Tahukah kamu bahwa rata-rata pengguna internet global menghabiskan waktu selama 2 jam 27 menit di media sosial per harinya? Tentunya hal ini tidak mengagetkan, mengingat betapa candunya menggunakan media sosial. Setuju, kan?

Namun, terus-menerus menghabiskan waktu di media sosial bisa menguras energi kamu. Terkadang, timbul kecemburuan – atau iri hati melihat postingan teman, kemudian mulai membandingkan diri sendiri. Jika mengalaminya, ini berarti kamu harus istirahat sejenak dari media sosial, ya.

Rehat dari media sosial bisa memberikan banyak manfaat, lho. Berikut informasinya!

 

 

Stres Berkurang

Credit Image - indozone.id

Penggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan bisa menyebabkan peningkatan stres. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychiatry Research tahun 2018 mencari tahu apa yang terjadi jika kamu berpantang media sosial selama beberapa hari.

Hasilnya, terlihat efek menguntungkan rehat media sosial pada kesejahteraan jiwa. Subjek penelitian merasakan pengurangan stres dan peningkatan kebahagiaan.

 

Kualitas Tidur Meningkat

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Computers in Human Behavior tahun 2020, penggunaan media sosial pada malam hari yang didorong oleh fear of missing out (FoMO) bisa menyebabkan gangguan tidur dan berdampak buruk pada kualitas tidur.

Pada penelitian lain dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking tahun 2021, disebutkan bahwa membatasi penggunaan media sosial maksimal 10 menit per aplikasi per hari selama seminggu bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas tidur.

Penelitian ini melibatkan 184 orang dengan rentang usia 18–61 tahun yang memiliki smartphone yang telah diinstal aplikasi Facebook, Instagram, dan Snapchat.

 

Kecemasan dan Depresi Berkurang

Credit Image - republika.co.id

Penggunaan media sosial terlalu sering bisa meningkatkan FoMO, perasaan tidak mampu, dan ketidakpuasan. Lama-kelamaan, bisa memengaruhi suasana hati secara negatif serta memperburuk gejala kecemasan dan depresi, mengutip HelpGuide.org.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking tahun 2022 meminta sebagian peserta untuk berhenti menggunakan media, sementara sebagian lainnya terus menggunakan media sosial seperti biasa.

Peserta yang terlibat berjumlah 154 orang dengan usia rata-rata 29,6 tahun. Hasilnya, kelompok peserta yang diminta berhenti menggunakan media sosial mengalami penurunan kecemasan dan depresi serta peningkatan kesejahteraan yang signifikan.

 

Sakit Leher Turut Berkurang

Berapa banyak dari kita yang scrolling media sosial sambil menunduk? Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Spine Journal, postur tubuh yang buruk saat menggunakan ponsel menyebabkan peningkatan nyeri leher dan punggung bagian atas.

Ketegangan leher akan meningkat jika kita menatap ponsel ke bawah selama berjam-jam. Dilansir The Irish Times, makin kepala menunduk ke depan, makin banyak tekanan yang diberikan pada tulang belakang.

Membatasi penggunaan media sosial bisa mengurangi sakit leher. Selain itu, bisa dengan cara lain seperti memegang ponsel setinggi mata, tidak membungkuk, dan beristirahat secara teratur, saran Lorraine O'Reilly, fisioterapis asal Ranelagh, Dublin, Irlandia.

 

Ketegangan pada Mata Turut Berkurang

Credit Image - alodokter.com

Terlalu banyak screen time bisa menyebabkan mata lelah dan tegang. Selain itu, paparan cahaya biru (blue light) yang berlebihan bisa merusak beberapa sel sensitif di retina.

Mengutip UAB Medicine, menggunakan perangkat digital secara berlebihan memberi beban ekstra pada otot-otot mata. Iritasi mata ringan seperti perih dan sensasi terbakar akan terjadi jika kita tidak sering berkedip.

Semua itu tidak akan kita rasakan jika kita rehat dari media sosial dan mengurangi screen time. Kalau tidak bisa menguranginya, terapkan aturan 20/20/20. Setelah menatap layar selama 20 menit, alihkan pandangan pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

Rehat media sosial sesekali waktu dapat membantu menjaga kesehatan mental, lho. Agar kesehatan bisa terjaga secara keseluruhan, yang tidak kalah pentingnya dalam menerapkan hidup sehat, pastikan kamu sudah mencukupi kebutuhan asupan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B kompleks, dan zinc yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi rangkaian multivitamin dari Enervon.

Konsumsi multivitamin Enervon-C tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Untuk perlindungan ekstra, dapat konsumsi Enervon-C Effervescent – yang memiliki kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg yang dapat memberikan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Bagimu yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan minum Enervon Active – yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan imunitas tubuh.

Selain menjaga daya tahan, kandungan vitamin B kompleks di dalam multivitamin Enervon juga dapat memaksimalkan metabolisme makanan, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama.

Nah, untuk memperoleh produk Enervon yang tepat, kamu bisa segera kunjungi official store-nya di Tokopedia, ya.

 

Jadi, itulah deretan manfaat rehat dari media sosial. Yuk, coba diterapkan!

 

 

Featured Image – galamedia.pikiran-rakyat.com

Source – idntimes.com