Bukan rahasia lagi kalau memiliki waktu istirahat yang cukup merupakan salah satu kunci utama untuk menjaga kesehatan secara fisik, bahkan mental. Tak hanya perihal mata panda saja, lho, tetapi kurang tidur pun dapat berdampak pada meningkatnya nafsu makan sampai kenaikan berat badan.

Tetapi yang masih sering dipertanyakan, sebenarnya mengapa kurang waktu tidur dapat menyebabkan nafsu makan melonjak? Nah, agar tak penasaran, yuk, simak informasi selengkapnya di ulasan berikut ini!

 

 

Hubungan Kualitas Tidur dan Nafsu Makan

Credit Image - halodoc.com

Menurut penelitian bertajuk "Sleep, Appetite, and Obesity-What Is the Link?" dalam jurnal PLOS Medicine tahun 2004, istirahat malam yang baik dapat meningkatkan produksi hormon sehat dalam mengontrol nafsu makan, seperti leptin dan grelin.

Leptin adalah hormon yang mengatur keseimbangan energi tubuh dengan cara menghambat rasa lapar dan meregulasi penyimpanan lemak. Sementara itu, grelin adalah hormon yang bertindak sebagai mitra leptin untuk meningkatkan nafsu makan, pertumbuhan, dan produksi lemak.

Dengan mendapatkan tidur nyenyak yang cukup, itu memungkinkan tubuh mengontrol produksi kedua hormon ini dengan baik untuk menciptakan keseimbangan antara nafsu makan dan rasa kenyang. 

Sebaliknya, kekurangan jam tidur dapat membuat ketidakseimbangan dalam tubuh yang meningkatkan kadar grelin dan menurunkan kadar leptin. Hal itu bisa menyebabkan seseorang merasa lebih lapar pada siang hari. Akibatnya, itu bisa mendorong asupan kalori yang lebih tinggi.

 

Bisakah Kurang Tidur Membuat Orang Kalap Saat Makan?

Menurut ahli nutrisi Jenna Hope seperti mengutip DOSE, kurang tidur terbukti merangsang sistem endocannabinoid – yang berperan untuk menjaga tubuh tetap dalam homeostasis atau keseimbangan dan mengatur segalanya mulai dari tidur hingga nafsu makan, peradangan, rasa sakit, dan banyak lagi. Aktivasi endocannabinoid mengarah pada peningkatan ngemil dan keinginan untuk makanan berenergi yang lebih tinggi. 

Kedua jenis makanan itu mengaktifkan komponen penghargaan di otak, dan karenanya dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Menambahkan dari Medical News Today, sistem endocannabinoid yang muncul sebagai dampak pembatasan tidur meningkatkan aspek kesenangan dan kepuasan yang diperoleh dari makanan. 

Cara kerja sistem endocannabinoid juga disebut memiliki kesamaan dengan bahan aktif ganja (tetrahidrokanabinol), yang bisa meningkatkan keinginan untuk asupan makanan. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kekurangan waktu untuk beristirahat dapat mendorong orang untuk mengonsumsi sejumlah makanan dalam jumlah yang lebih banyak. 

 

Kurang Tidur Berpengaruh pada Kenaikan Berat Badan

Credit Image - jovee.id

Selain menghambat produksi leptin dan grelin secara seimbang, kurang tidur juga dapat menyebabkan perasaan lelah. Orang yang mengalami kelelahan, cenderung tidak melakukan banyak aktivitas fisik, sehingga dalam hal ini kelelahan membatasi jumlah pembakaran energi yang pada akhirnya memengaruhi indeks massa tubuh. 

Sementara durasi tidur telah terbukti memengaruhi nafsu makan dan asupan kalori, ternyata kualitas tidur juga penting. Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat jurnal Obesity tahun 2020, orang yang kurang tidur (terutama perempuan), lebih cenderung mengikuti pola makan yang kurang sehat. 

Kecenderungan mengonsumsi makanan yang kurang sehat juga telah dibuktikan melalui penelitian dalam jurnal Sleep tahun 2016. Studi itu menyimpulkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan cara meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan berlemak. 

Partisipan yang dilibatkan dalam penelitian di atas diketahui cenderung mengonsumsi makanan tambahan setelah kurang tidur, meski sudah makan 2 jam sebelumnya. Mereka juga cenderung memilih makanan ringan yang mengandung kalori 50 persen lebih banyak dan dua kali jumlah lemak setelah tidak cukup tidur. 

Berbagai temuan itu menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk karena durasi yang terbatas berkontribusi atas konsumsi kalori ekstra yang dapat menyebabkan berat badan naik secara signifikan. 

 

Tips Memilih Makanan Jika Kurang Tidur

Pilihlah makanan dan camilan dengan kandungan nutrisi yang tinggi protein. Ini bermanfaat untuk menstabilkan tingkat energi dan meningkatkan rasa kenyang untuk mencegah rasa lapar datang terlalu awal.

Selain itu, pastikan kamu tetap terhidrasi dengan minum air putih secukupnya. Menjaga cairan tubuh dalam kadar yang cukup dapat mencegah tubuh menyalahartikan rasa haus sebagai rasa lapar, sehingga dapat mengantisipasi makan berlebihan. 

Kemudian, jika kamu mengalami kesulitan tidur, ada baiknya mendapatkan asupan vitamin B12. Dilansir dari Detik, menurut penelitian ari National Institutes of Health Office of Dietary Supplements, AS, melaporkan ada 10 persen warga Amerika yang mengalami defisiensi vitamin B12, kemudian mengalami insomnia kronis.

Meski kadar vitamin B12 yang rendah tidak memicu gangguan tidur secara langsung, namun kondisi tersebut dapat menyebabkan gejala lainnya, seperti kelelahan, timbul kesemutan di kaki dan tangan, serta depresi – yang menjadi penyebab insominia alias sulit tidur.

Tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk membentuk sel darah merah, serta membantu otak berfungsi secara optimal. Selain itu, vitamin B12 juga berperan dalam proses sintesis DNA. Ternyata, sejumlah hal tersebut – tanpa disadari berperan dalam proses istirahat tubuh, termasuk di malam hari.

Kebutuhan vitamin B12 dapat dipenuhi dengan mengonsumsi sejumlah sumber makanan, di antaranya:

  • Ikan, seperti salmon, sarden dan tuna.
  • Daging sapi.
  • Daging ayam.
  • Telur.
  • Berbagai produk olahan susu.
  • Seafood, seperti kepiting dan kerang.
  • Yogurt.

Tapi,  terkadang memenuhi kebutuhan vitamin B12 dari makanan saja belum tentu cukup lho. Apalagi, jika cara mengolah makanannya salah dan vitamin yang terkandung di dalamnya jadi rusak. Jadi, kamu bisa mengonsumsi multivitamin untuk bantu memenuhinya ya.

Konsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat minum Enervon-C baik dalam bentuk tablet – yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg dan dapat memberikan perlindungan ekstra.

Dan, untuk yang punya aktivitas padat, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan imunitas!

Selain dapat menjaga imun, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu proses proses metabolisme tubuh sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah jadi sumber energi bagi tubuh.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa segera membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Jadi, sudah mengerti ya alasan mengapa kurang tidur dapat memengaruhi nafsu makan. Jika kamu kekurangan waktu tidur, maka ada kemungkinan berat badan turut menaik. Yuk, perhatikan jam tidurmu dengan baik!

 

 

Featured Image – diarybunda.co.id

Source – idntimes.com