Subvarian Omicron Centaurus atau BA.2.75 sudah terdeteksi di Indonesia. Saat ini, sudah ada total tiga kasus, dua di Jakarta, dan satunya di Bali. Varian yang pertama kali ditemukan di India ini disebut menjadi penyebab melonjaknya lagi angka positif Covid-19.

Gejala Omicron Centaurus diklaim lebih gampang menular, bahkan mampu lolos dari antibodi yang sudah terbentuk dari vaksinasi maupun infeksi alami. Namun, bagaimana cara subvarian ini menular? Apakah sama seperti varian-varian terdahulunya?

Berikut ulasan lengkapnya!

 

 

Cara Subvarian Omicron Centaurus Menular

Credit Image - klikdokter.com

Dilansir dari CNN Indonesia, Dokter spesialis paru Erlang Samoedro mengungkap subvarian Centaurus ini sebenarnya tidak berbeda dengan varian Omicron. Maklum saja, induk dari subvarian ini memang Omicron yang mudah menular.

Bahkan dikatakan bahwa tidak ada perbedaan khusus antara subvarian Centaurus dengan subvarian lain turunan dari Omicron, misalnya BA.4 dan BA.5.

Berikut ini, cara subvarian Centaurus menular, sehingga kamu bisa lebih hati-hati meskipun tingkat berbahayanya jauh di bawah Delta:

  • Melalui udara
  • Saat orang yang terpapar bersin dan batuk
  • Melalui benda yang terkontaminasi virus, seperti pegangan pintu
  • Melalui sentuhan, misal tangan yang terkontaminasi menyentuh hidung dan mulut
  • Kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

 

Gejala Omicron BA.2.75

Credit Image - alodokter.com

Subvarian Omicron memicu gejala berupa sakit tenggorokan, hingga nyeri pada tubuh. Gejala nyeri itulah yang kerap dirasakan para pasien dan umumnya timbul di area punggung.

Menurut mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, Sp(K), subvarian Omicron memicu gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan Delta. Gejala Centaurus pun lebih mirip dengan subvarian Omicron terdahulunya, yaitu BA.4 dan BA.5.

Sementara itu, berdasarkan hasil temuan dari para ilmuwan di balik ZOE Covid Study, riset terkait gejala Covid-19, memperingatkan orang-orang untuk mewaspadai tiga gejala umum seperti berikut:

  1. Sakit tenggorokan
  2. Hidung tersumbat
  3. Batuk kering

Selain tiga gejala tersebut, keringat malam dan sakit kepala juga menjadi keluhan umum yang muncul pada pasien Omicron. Mengingat karakteristik 'Centaurus' masih dipelajari oleh para ilmuwan, masyarakat diimbau untuk membiasakan diri dengan segala potensi gejala Covid-19 yang harus diwaspadai.

 

Apa Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan?

Credit Image - ugm.ac.id

Untuk menghindari risiko infeksi Covid-19 berserta subvarian terbarunya, para ahli mengatakan penggunaan masker dan melakukan vaksinasi masih menjadi tindakan efektif yang bisa dilakukan. Vaksinasi memang tidak bisa melindungi diri sepenuhnya, namun bisa menurunkan gejala ketika terserang varian Covid-19.

Selain vaksinasi, menerapkan protokol kesehatan berupa menjaga jarak, memakai masker, rutin mencuci tangan juga sangat direkomendasikan untuk dilakukan meskipun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Lalu, menjaga kekebalan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat dapat membantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang memiliki kandungan vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin dari Enervon, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Itulah deretan cara penularan subvarian Omicron Centaurus yang harus kamu waspadai. Yuk, terus lakukan prokes guna menghindari risiko infeksi virus!

 


 

Featured Image – health.detik.com

Source – cnnindonesia.com