Menyusul diberikannya booster kedua untuk tenaga kesehatan, kini Badan Pengawas Obat dan Makanan turut meresmikan pemberian vaksin Covid-19 ketiga untuk anak-anak berusia 16-18 tahun dengan menggunakan Pfizer.

Tentu saja ini merupakan kabar baik, kan? Mengingat infeksi virus corona yang masih marak akibat kemunculan berbagai subvarian baru, maka adanya booster dapat membantu meningkatkan antibodi seseorang dalam melawan paparan virus.

Meski demikian, yang masih sering menjadi pertanyaan, berapa lama jeda yang dibutuhkan untuk mendapatkan booster bagi anak-anak berusia 16-18 tahun? Untuk menemukan jawabannya, simak informasi lengkap di bawah ini!

 

 

Vaksin Booster Boleh Diberikan pada Usia 16-18 Tahun

Credit Image - news-medical.net

Vaksin dosis ketiga – atau disebut juga sebagai booster bertujuan untuk memperkuat dosis vaksinasi yang sudah diberikan sebelumnya. Sebenarnya, pemberian vaksin booster juga pernah diberikan pada beberapa jenis penyakit, termasuk flu dan tetanus.

Dalam beberapa tipe vaksinasi, pemberian dosis kecil dalam beberapa kali dinilai lebih efektif dibanding dengan memberikan dosis besar dalam satu waktu. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat sistem imun tubuh secara berkelanjutan.

Meski kebanyakan vaksin booster memiliki kandungan yang sama dengan dosis vaksin sebelumnya, tetapi ada pula yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk meningkatkan kinerjanya. Ini bergantung terhadap jenis vaksin yang digunakan. Dan, sebagian orang mungkin perlu mendapat booster beberapa minggu, bulan, atau tahun setelah pertama kali mendapat vaksin.

Jika sebelumnya baru masyarakat berusia 18 tahun ke atas saja yang diperbolehkan mendapat booster, termasuk booster kedua atau dosis keempat, kini anak-anak berusia 16 tahun pun sudah boleh memperoleh dosis lanjutan guna memperkuat antibodi tubuh terhadap Covid-19.

 

Jarak Booster untuk Anak-anak Berusia 16-18 Tahun

Credit Image - regional.kompas.com

Disebutkan bahwa usia 16-18 tahun boleh menerima suntikan booster dalam jangka waktu minimal enam bulan setelah suntikan terakhir vaksin Covid-19 dosis kedua. Ada pun jenis vaksin yang direkomendasikan adalah Pfizer-BionTech. Ini merupakan satu dari 13 vaksin yang telah mendapatkan persetujuan UEA di Indonesia.

Dosis booster yang disetujui sebanyak 1 dosis – atau setara dengan 0.3 mL. Untuk sekurang-kurangnya enam bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer menggunakan vaksin yang sama atau homolog.

Ketentuan interval tersebut mengacu pada data studi klinik fase 3 yang dilakukan pada subjek usia 16 tahun atau lebih. Ketentuan waktu berhubungan dengan tingkat efektivitas vaksin Covid-19 booster pada orang berusia 16 tahun ke atas.

Hasil studi tersebut pun menunjukkan, booster vaksin Covid-19 Pfizer memiliki efikasi sebesar 95,6 persen mencegah terinfeksi virus corona. Kemudian, data dari Real World Evidence menunjukkan Pfizer efektif menurunkan risiko hospitalisasi sebesar 93 persen, menurunkan risiko berat sebesar 92 persen, dan 81 persen efektif menurunkan risiko kematian akibat Covid-19.

 

Maksimalkan Efektivitas Vaksin dengan Menjaga Kekebalan!

Credit Image - etechgs.com

Setelah mendapat vaksin Covid-19, untuk menguatkan perlindungan tubuh terhadap virus, maka kamu juga harus menjaga kekebalan dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat – serta melakukan protokol kesehatan.

Gaya hidup sehat dapat dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, tetap berolahraga, mengelola stres dengan baik, menjaga kebersihan diri, serta memaksimalkannya dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap yang bisa menjaga kekebalan tubuh secara optimal.

Untuk multivitamin, namun sebaiknya apa suplemen yang dikonsumsi? Nah, direkomendasikan untuk mengonsumsi multivitamin dari Enervon secara rutin.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Untukmu yang memiliki segudang aktivitas, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus boost energi agar tidak mudah lelah.

Baik Enervon-C maupun Enervon Active, keduanya dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga asupan makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya, ya.

Untuk anak-anak, dapat diberikan Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini memiliki kandungan lengkap, seperti Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan vitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit, menjaga anak tetap aktif selama masa pertumbuhan, meningkatkan napsu makan, sekaligus dapat membantu pembentukan tulang dan gigi.

Dan bagi usia lanjut, dapat diberikan multivitamin Enervon Gold yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks, Omega-3, Asam Folat, dan Lutein yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh, membentuk energi, hingga menjaga kesehatan otak, kesehatan jantung, dan juga kesehatan mata.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa segera membelinya di official store di e-commerce, atau langsung klik di sini, ya!

 

Kini, anak-anak berusia 16-18 tahun sudah boleh mendapatkan vaksin booster yang penting untuk mendongkrak kembali antibodi terhadap infeksi Covid-19.

 

 

Featured Image – jabarekspres.com

Source – detik.com