Seperti diketahui, Upah Minimum Regional atau UMR adalah upah minimum yang penetapannya sudah dilakukan oleh gubernur. Nah, besaran tersebutlah yang menjadi acuan pendapatan buruh di suatu wilayah oleh perusahaan.

Penetapan UMR sendiri pun telah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun 1999. Aturan ini kemudian direvisi lewat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000.

Namun, masih banyak yang keliru mengenai upah minimum tersebut dengan UMK, dan UMP, lho. Untuk mengetahui perbedannya, berikut informasi yang perlu kamu simak sampai habis!

 

 

Apa itu UMR?

Credit Image - economy.okezone.com

UMR adalah upah minimum regional. Perbedaannya dengan UMK dapat dilihat dari peraturan atau hukum yang ditetapkan. Bila UMK diatur oleh gubernur, maka upah minimum ini diatur oleh Kementerian Tenaga Kerja, tepatnya, Permenaker Nomor 226 Tahun 2000. Namun sejak tahun 2000, UMR sudah dihapus dan diganti menjadi UMP atau UMK. Jika tingkat kabupaten/kota menjadi UMK dan jika tingkat provinsi menjadi UMP.

 

Mengapa Besaran UMR Berbeda-beda?

Dalam Peraturan Menteri Tenaga dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 20 juga menjelaskan alasan besaran UMR berbeda-beda setiap daerahnya. Dalam menentukan jumlah tersebut, DPD menghimpun data atau informasi mengenai keberagaman perusahaan, jumlah perusahaan dan tenaga kerja, devisa serta nilai tambah yang dihasilkan, kemampuan perusahaan, asosiasi perusahaan, dan serikat kerja masing-masing daerah.

Hal tersebut bertujuan agar dapat menjamin standar kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, besarannya juga tidak memberatkan perusahaan karena bagaimana pun perusahaan berusaha melakukan efisiensi biaya agar dapat memaksimumkan laba.

Dalam penetapan besaran upah minimum tersebut masih terjadi perbedaan yang didasarkan pada tingkat kemampuan, sifat, dan jenis pekerjaan di tiap-tiap perusahaan yang kondisinya berbeda-beda, yang masing-masing daerah tidak sama.

Jadi, jumlah upah minimun ditetapkan berdasarkan wilayah provinsi atau kabupaten atau kota. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai perhitungan yang paling ideal dari inflasi ditambah dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan basis perhitungan tersebut, BPS meyakini tingkat kesejahteraan buruh sudah tercapai.

 

Perbedannya dengan UMR, UMK, dan UMP

Credit Image - beritagar.id

Nah, UMR adalah besaran upah minimum regional yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Lalu, apa perbedannya dengan UMK dan UMP? Berikut ini poin-poinnya.

1. Area cakupan

UMK ditetapkan untuk mengatur batas upah paling rendah di setiap kabupaten atau kota. Sedangkan UMP ditetapkan untuk seluruh kabupaten/kota yang berada di lingkup provinsi.

 

2. Pengatur wewenang

Selanjutnya, perbedaan UMK dan UMR dilihat dari orang yang mengesahkan, yaitu, UMK ditetapkan oleh bupati atau walikota yang nantinya akan diajukan sebagai usulan kepada gubernur, sedangkan UMP ditetapkan langsung oleh gubernur dengan melihat berbagai pertimbangan kondisi ekonomi di setiap kabupaten/kota.

 

3. Waktu penetapan

Perbedaan berikutnya dapat dilihat dari waktu penetapan. Misalnya, UMP ditetapkan pada 21 November tiap tahunnya, sementara UMR/UMK ditetapkan pada setiap tanggal 30 November tiap tahunnya.

 

4. Faktor yang mendasari

UMP umumnya ditetapkan atas dasar kondisi ekonomi serta kondisi tenaga kerja di suatu wilayah provinsi, sementara UMK/UMR banyak hal yang mendasari penetapan besaran upahnya, seperti pertumbuhan ekonomi daerah, inflasi daerah, biaya hidup, dan pertimbangan lainnya.

 

Manfaat Penetapan Upah Minimum

Nah penetapan sejumlah upah minimum tersebut pun memiliki manfaatnya, lho. Apa saja?

Bagi pekerja adanya penetapan upah minimum dapat membantu meningkatkan produktivitas para pekerja karena merasa dibayar dengan adil dan sesuai standar, dapat meningkatkan taraf hidupnya dan menyejahterakan keluarga, serta dapat kebutuhan hidup sehari-sehari sesuai dengan standar kelayakan hidup serta daya beli konsumen di suatu wilayah.

Sementara itu, manfaatnya bagi perusahaan, yaitu lebih mudah memproyeksikan kekuatan finansialnya setiap tahun, perusahaan dapat memprediksi biaya pekerja secara jangka panjang terkait strategi perusahaan, dan perusahaan pun bisa menarik investor yang ingin menanamkan modal karena terdapat kepastikan dalam hal finansial.

Memperoleh gaji sesuai UMR adalah salah satu aspek untuk meningkatkan produktivitas harian. Namun, yang tidak boleh dilupakan, dalam melakukan aktivitas pastikan kamu sudah memiliki energi tubuh yang cukup, ya.

Menjaga energi tubuh bisa dilakukan dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active. Multivitamin andalanmu yang satu ini mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang berguna untuk menjaga stamina agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu agar tidah mudah terserang penyakit.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama. Mulai sekarang, yuk jadi pribadi yang aktif dengan Enervon Active!

Ingin segera mendapatkan produk multivitamin andalan kaum aktif? Segera kunjungi official store-nya di Tokopedia.

 

Nah, UMR adalah besaran gaji minimum yang sudah ditetapkan berdasarkan wilayah masing-masing. Ini berbeda dengan UMP dan UMK, lho. Jadi, jangan sampai kamu keliru lagi, ya. Dengan mengetahui besaran upah tersebut, diharapkan kamu bisa terinspirasi untuk mengembangkan karir lebih baik ke depannya!

 

 

Featured Image – dnaindia.com

Source – kompas.com dan ekrut.com