Moms dan dads, sepertinya pergaulan bebas merupakan salah satu ketakutan terbesar orangtua ketika anak beranjak remaja. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Pasalnya, remaja merupakan masa pencarian jati diri yang mendorongnya memiliki rasa ingin tahu tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui keberadaannya.

Di sisi lain, remaja juga rentan mengalami ketidakstabilan emosi, sehingga mudah dipengaruhi oleh teman serta lebih mengutamakan solidaritas kelompok. Hal inilah yang membuat sang buah hati mudah terjerumus hal-hal negatif.

Harus diwaspadai, moms dan dads, dampak pergaulan bebas akan berpengaruh pada pertumbuhan si anak dan masa depannya, lho. Berikut informasi lengkap mengenai faktor hingga cara mencegah terjadinya pergaulan buruk pada anak.

 

 

Apa itu Pergaulan Bebas?

Credit Image - hot.liputan6.com

Melansir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), istilah 'bebas' yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada.

Secara komprehensif, apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang melewati batas norma yang berlaku di masyarakat, mulai dari norma agama hingga norma hukum. Apa yang menyebabkan penyimpangan ini?

Ada bebrbagai faktor penyebabnya. Salah satu yang utama adalah ketidaktahuan pelakunya akan perlakuan tersebut. Untuk itu, baik orangtua dan anak harus memahami dengan betuk apa dampak pergaulan bebas.

Tujuannya adalah supaya perilaku-perilaku menyimpang ini dapat dihindari dan dicegah. Macam-macam pergaulan yang bebas di atas juga bukan terjadi tanpa alasan. Terdapat sejumlah faktor pergaulan bebas yang perlu dipahami oleh orang tua.

 

Dampak Pergaulan Bebas pada Remaja

Credit Image - suara.com

Moms dan dads pun pastinya sudah tidak lagi awam dengan berbagai dampak pergaulan bebas bagi tumbuh kembang anak. Tak hanya itu, penyimpangan ini juga akan mendorong anak melakukan kegiatan negatif, lho.

Berikut ini deretan dampak buruknya yang harus diwaspadai.

1. Kenakalan remaja

Dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan oleh Universitas Padjadjaran, kenakalan remaja adalah semua perilaku menyimpang dari norma-norma maupun nilai-nilai hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.

Perilaku ini dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

Dampak negatif dari pergaulan bebas dalam bentuk kenakalan remaja pun remaja pun beragam mulai dari yang ringan seperti mengganggu ketertiban dan ketentraman lingkungan, hingga tingkat yang lebih ekstrem.

 

2. Gangguan Kesehatan Akibat Konsumsi Makanan dan Minuman Terlarang

Mengonsumsi narkotika, minum-minuman keras, merokok, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dapat membahayakan kesehatan.

Sebuah penelitian Universitas Islam Indonesia, dijelaskan bahwa ada gangguan kesehatan yang mengintai jika seseorang kecanduan mengonsumsi narkoba dan miras, yakni:

  • Malas melakukan sesuatu termasuk makan sehingga fisik lemah dan kekurangan nutrisi.
  • Gaya hidup yang tidak higienis alias jorok menyebabkan seseorang jadi lebih mudah terkena penyakit.
  • Sering mual, muntah, sulit tidur, hingga sakit kepala.
  • Meningkatnya tekanan darah, gangguan otot pada jantung, dan gangguan keseimbangan.
  • Lamban dalam berpikir dan bertindak, menjadi ceroboh, terlihat gelisah dan cemas.
  • Terjadi gangguan mental, kehilangan kepercayaan diri, apatis, penuh kecurigaan, sering menyakiti diri sendiri.
  • Kematian

 

3. Seks Bebas

Seks bebas adalah cara seseorang dalam melepaskan dorongan seksual yang berasal dari belum matangnya organ seksual seperti akibat dari berpacaran, bercumbu, hingga melakukan kontak seksual.

Jika dilakukan oleh remaja, maka menjadi salah satu penyalahan norma yang tidak sesuai dengan lingkungan. Melakukan tindakan ini tentunya akan membuat banyak bahaya mengintai, antara lain, tertular penyakit kelamin, HIV/AIDS, kehamilan yang tidak direncanakan, dan kanker serviks.

 

4. Pendidikan Terhambat

Jika anak terjerumus pada pergaulan bebas, akan berpengaruh pada pendidikan dan prestasi belajar anak.

Mulai dari prestasi belajar anak menurun, malas belajar, membantah perkataan orang tua, bolos sekolah, hingga tidak mau mengenyam pendidikan. Padahal pendidikan adalah hal penting yang harus diutamakan, lho!

Sebab, pendidikan yang baik akan membentuk karakter anak menjadi lebih baik, berakhlak, dan berkarakter.

Salah satu dampak pergaulan bebas adalah putus sekolah. Padahal, pendidikan adalah investasi sumber daya manusia yang panjang yang memiliki nilai lebih dan strategis untuk kelangsungan serta peradaban hidup manusia.

Oleh sebab itu, penting untuk menyemangati, mengarahkan, menasehati, dan memberikan contoh yang baik pada anak agar semangat mengenyam pendidikan untuk masa depan yang lebih cerah.

 

5. Renggangnya Hubungan Anak dan Keluarga

Dampak pergaulan bebas lainnya adalah renggangnya hubungan anak dengan keluarga. Di masa remaja, anak membutuhkan pengakuan, perhatian, dan eksistensi di tengah masyarakat maupun keluarga.

Dalam fase ini, ketika anak terjerumus pada pergaulan bebas, ia akan cenderung jadi sosok pembangkang dan tidak mematuhi perintah orangtua. Penting untuk menyadarkan anak bahwa moms dan dads maupun keluarga siap membantu ketika ia mengalami kesulitan.

Tak hanya kesulitan dalam belajar, namun juga menemani dan mendengarkan ceritanya ketika ia sedang merasa sedih, marah, gelisah, cemas, dan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidupnya.

 

Bagaimana Cara Mencegah Pergaulan Bebas?

Credit Image - beritagar.id

Lebih baik mencegah daripada mengobati, berikut ini deretan tips menghindari dampak pergaulan bebas pada anak yang mesti moms dan dads ketahui!

1. Edukasi Sejak Dini

Berikan anak edukasi tentang pergaulan bebas dan dampak buruknya. Menyampaikan bahwa perilaku tersebut bisa merusak masa depan anak termasuk menyebabkan rusaknya kesehatan dan terjangkiti HIV/AIDS.

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak. Jadikan sesi ini menjadi obrolan nyaman, sehingga anak tak merasa diancam atau dituntut, yang akhirnya membuat mereka enggan bercerita kelak.

 

2. Menjaga Hubungan Orangtua dan Anak

Cara menghindari pergaulan bebas selanjutnya, yaitu menjaga hubungan orangtua dan anak. Hubungan keduanya yang erat dapat meningkatkan pengawasan yang lebih baik kepada anak.

Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga juga bisa membuat anak semakin terbuka dengan orang tua. Sikap terbuka kepada orangtua ini, berperan penting untuk meminimalisir anak bertindak menyimpang.

Jadi, memang sudah seharusnya orangtua menciptakan suasana rumah yang hangat dan nyaman untuk anak. Dengan begitu, anak akan terhindar dari pergaulan bebas.

 

3. Menyeleksi Tontonan dan Bacaan

Orangtua perlu menyeleksi tayangan-tayangan serta bacaan yang mendukung pergaulan bebas. Daripada bermain gadget, maksimalkan masa golden age anak dengan membuat hubungan emosi yang kuat antara anak dan orangtua melalui pembelajaran fun learning atau aktivitas kegiatan edukatif.

 

4. Membentuk Karakter yang Positif

Cara mencegah pergaulan bebas adalah membentuk karakter yang positif.

Pembentukan karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar ia menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh. Sehingga walaupun mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya.

 

5. Pilih Lingkungan Pertemanan yang Saling Mendukung

Cara mencegah dampak pergaulan bebas selanjutnya adalah memilih teman. Sangat penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan.

 

Moms dan dads mengenali dampak negatif pergaulan bebas anak penting untuk dilakukan, lho. Dengan demikian, kamu pun sudah membantu memberi anak kehidupan yang lebih baik untuk kemudian hari.

Dukung selalu tumbuh kembang anak dengan memberinya asupan  multivitamin dari Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh anak.

Selain itu, sejumlah vitamin tersebut juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan Si Kecil, mengoptimalkan tumbuh kembangnya, memperkuat tulang dan gigi, sekaligus membantu penuhi kebutuhan nutrisi harian.

Memasuki usia aktif, direkomendasikan pula mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang memiliki kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat jaga stamina tubuh agar anak remaja dapat beraktivitas seharian. Tak lupa – kandungan vitamin C nya dapat bantu pertahankan imunitas tubuh.

Yuk, peroleh multivitamin Enervon-C Plus Sirup maupun Enervon Activ dengan mendapatkannya di official store di Tokopedia, ya.

 

Itulah deretan dampak pergaulan bebas yang wajib diwaspadai moms dan dads. Yuk, lakukan langkah pencegahannya agar anak tidak terjerumus dalam penyimpangan ini!

 

 

Featured Image – independensia.com

Source – orami.co.id