Gerakan tutup mulut, merupakan kondisi yang sering dialami anak-anak usia dini.

Anak tidak mau makan sama sekali memang permasalahan yang sering ditemui. Apakah moms dan dads tengah menghadapi kondisi ini? Bahkan, sampai ada istilah khusus, yaitu gerakan tutup mulut – atau GTM, lho.

Meski GTM adalah kondisi yang umum, ada kalanya orangtua tetap perlu waspada, ya! Lantas, bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan? Tenang, ada 6 trik yang dapat moms dan dads terapkan.

Simak informasinya di bawah ini, yuk!

 

 

1. Batasi Gangguan Saat Makan

Credit Image - kumparan.com

Tips pertama yang dapat moms dan dads lakukan untuk mengatasi GTM pada anak, yaitu batasi gangguan ketika makan. Saat momen tersebut, akan lebih mudah bagi Si Kecil untuk mau menghabiskan makanannya jika tidak ada yang mengganggu perhatiannya.

Maka dari itu, sebaiknya hindari hal yang bisa mengganggu konsentrasi anak saat makan, seperti menggunakan smartphone atau menonton televisi. Jika terlalu fokus pada hal lain, anak bisa kehilangan keinginannya untuk makan.

Sebaiknya, jadikan waktu makan sebagai cara untuk bisa menghabiskan waktu bersama dengan anak sambil berbincang.

 

2. Sajikan Porsi yang Cukup

Terkadang, yang menjadi masalah bukan karena anak tidak mau makan sama sekali, tetapi karena anak sudah merasa kenyang dan tidak mampu menghabiskan makanan yang kamu sajikan. Hal ini sering terjadi, ya?

Ingat, porsi makan anak umumnya lebih sedikit dibandingkan orang dewasa. Jika Anda memberikan porsi yang terlalu banyak pada anak, ia mungkin tidak mau menghabiskannya. Sebaiknya, sesuaikan porsi yang kamu berikan dengan kemampuan anak dalam menghabiskan makanan.

 

3. Hindari Waktu Makan dan Tidur yang Berdekatan

Credit Image - orami.co.id

Moms dan dads, ketika mengatur jam makan malam, jangan sampai terlalu berdekatan dengan waktu tidurnya, ya. Masalahnya, tidak sedikit orangtua yang justru mengajak Si Kecil makan menjelang waktunya untuk beristirahat.

Jika sudah mengantuk dan lelah, anak mungkin tidak akan tertarik untuk makan karena lebih memilih untuk langsung tidur. Akibatnya, anak bisa sering melewatkan waktu makan tersebut. Kalau begini, Si Kecil akan lebih susah untuk makan, kan?

 

4. Ajak Anak Menyiapkan Makanan Bersama

Meski terkadang anak lebih memilih untuk makan makanan yang sama, menyajikan makanan tersebut terus-menerus bisa membuat anak merasa bosan. Untuk itu, kamu bisa menanyakan kepada anak terlebih dahulu makanan yang sedang ingin ia makan.

Selain itu, agar Si Kecil lebih nafsu makan, moms dan dads juga bisa mengajaknya untuk berbelanja atau memasak makanan tersebut bersama agar ia lebih tertarik untuk memakannya. Jadi, jika anak mengalami GTM, cobalah trik yang satu ini, ya!

 

5. Hindari Memberi Terlalu Banyak Camilan

Credit Image - wolipop.detik.com

Jika terlalu sering makan camilan, anak mungkin sudah merasa kenyang saat tiba waktu makan. Akibatnya, anak bisa tidak mau makan makanan pokok dan hanya mau makan camilan. Jadi, sebaiknya batasi jumlah camilan yang boleh dimakan oleh anak agar anak masih merasa lapar saat waktu makan tiba.

 

6. Pahami Kebiasaan Makan Si Kecil

Yang juga perlu moms dan dads perhatikan, yaitu kebiasaan makan anak. Ingat, kebiasaan ini bisa berbeda-beda, lho. Beberapa anak mungkin perlu lebih banyak makanan pada waktu tertentu, sedangkan yang lainnya tidak.

Sebagai contoh, jika anak makan lebih banyak saat sarapan atau makan siang, ia mungkin butuh makanan yang lebih sedikit ketika makan malam.

 

7. Apakah GTM Berbahaya Bagi Kesehatan Anak?

Credit Image - alodokter.com

Susah makan – atau GTM merupakan hal yang normal dialami anak. Orangtua pun wajar merasa khawatir terhadap kondisi ini. Namun, apakah GTM bisa berdampak pada kesehatan dan tumbuh kembang anak? Nyatanya, hal ini tidak akan selalu memberi efek buruk, kok!

Melansir dari Family Doctor, dengan menentukan makanan yang mereka suka dan tidak, anak sedang belajar untuk lebih mandiri terhadap dirinya sendiri.

Lalu, kapan orangtua harus khawatir jika anak GTM? Pada umumnya, selama anak masih aktif bergerak dan berat badannya tetap naik secara normal, maka kamu tidak perlu merasa khawatir. Pada kondisi ini, anak-anak sedang belajar mengendalikan kehidupannya, yang salah satu aspeknya adalah kebiasaan makan.

Orangtua bisa membantu anak dengan membiarkan mereka memilih makanan yang sedang ingin dimakan. Ini berlaku untuk semua kasus GTM pada anak, termasuk bayi.

Meski begitu, bukan berarti orangtua membebaskan anak untuk selalu menentukan makanannya. Sebagai orangtua, moms dan dads tetap harus memperhatikan asupan gizi anak. Jadi, tetap sajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk Si Kecil.

Saat anak GTM, penting sekali memberikan asupan suplemen tambahan untuk mengoptimalkan pemenuhan nutrisi yang mungkin tidak bisa didapatkan karena anak susah makan.

Berikan multivitamin Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh anak.

Selain itu, sejumlah vitamin tersebut juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan Si Kecil, mengoptimalkan tumbuh kembangnya, memperkuat tulang dan gigi, sekaligus membantu penuhi kebutuhan nutrisi harian.

Moms dan dads, yuk peroleh multivitamin Enervon-C Plus Sirup dengan mendapatkannya di official store di Tokopedia!

 

Jika anak mengalami GTM, kamu bisa mencoba mengatasinya dengan tips di atas, ya. Namun, jika anak sangat sulit makan hingga mengalami GTM parah, maka sebaiknya konsultasikan kondisi ini dengan ahlinya.

 

 

Featured Image – sidomunculstore.com

Source – hellosehat.com