Moms dan dads pasti sudah paham betul kalau semua anak pasti senang jika diberikan hadiah oleh orangtuanya. Baik itu sekedar es krim, makanan favorit, hingga mainan atau barang yang sedang diinginkannya.

Namun yang kerap dibingungkan, apakah sering memberikan reward kepada Si Kecil merupakan tindakan yang tepat?

Jangan salah, memberikan hadiah kepada anak juga menjadi tips sukses menerapkan pendidikan karakter anak dalam keluarga, lho. Tapi, jika tidak dilakukan dengan tepat, hal ini justru bisa membawa dampak buruk, lho.

Berikut ini rangkaian informasi soal pemberian hadiah pada anak yang penting kamu ketahui!

 

 

Manfaat Memberikan Penghargaan pada Anak

Credit Image - lifestyle.kompas.com

Hadiah atau reward dapat membantu orangtua dalam memotivasi anaknya untuk melakukan sesuatu yang belum mereka capai. Juga, dapat membantu dalam mengubah perilaku anak ke arah yang lebih positif atau membentuk kebiasaan baik anak. Mulai dari hal kecil, seperti membereskan tempat tidur di pagi hari, mencuci piring setelah makan, selalu sikat gigi sebelum tidur, sampai pada prestasi anak di sekolah.

Memberikan hadiah ke anak tidak selalu harus dalam jumlah yang besar, kok. Makanan kesukaan anak, bermain bersama di taman, atau pergi ke tempat yang anak inginkan bisa jadi hadiah dari orangtua untuk anak. Bahkan, sebuah pelukan, ciuman, tos, dan sebuah pujian ke anak juga merupakan bentuk hadiah pada anak. Murah dan sederhana, kan?

Namun ingat, reward ini harus diberikan sesegera mungkin setelah anak berhasil mencapai tujuannya. Karena, biasanya balita – atau anak prasekolah tidak mengingat hadiah tersebut jika diberikan terlalu lama. Jadi, pemberian tersebut tidak bekerja maksimal dalam meningkatkan motivasi anak.

Selain itu, yang juga perlu diketahui, hadiah tidak hanya sekedar bendar untuk anak, tapi lebih dari itu, lho, moms dan dads.Ini merupakan sebuah bentuk penghargaan dari orangtua kepada anaknya.

Untuk itu, saat memberikan hadiah ke anak, kamu perlu memberitahu anak tentang apa yang ia lakukan dan mengapa ia menerima hadiah ini. Dengan begitu, anak tahu bahwa ia telah melakukan hal yang baik dan yang kamu sukai. Hadiah juga dapat mengeratkan hubungan orangtua dengan anak.

 

Dampak yang Bisa Ditimbulkan dari Memberikan Hadiah ke Anak

Credit Image - review.bukalapak.com

Sayangnya, pemberian reward yang salah justru bisa memberikan dampak negatif pada anak, lho. Alih-alih bersikap positif, Si Kecil justru bisa menjadi ketergantungan. Anak bisa saja hanya melakukan kebiasaan yang ingin ditanamkan hanya sekali untuk mendapatkan hadiah dan selanjutnya tidak melakukannya lagi.

Selain itu, hadiah juga dapat membatasi perilaku positif anak yang seharusnya bisa ia kembangan sendiri. Karena iming-iming reward, anak hanya mengetahui perilaku baik adalah yang menjadi tujuan ia mendapatkan hadiah. Hal tersebut tentu bisa menghambat anak mengembangkan keinginannya untuk melakukan hal yang benar, kan?

Untuk itu, moms dan dads harus berhati-hati dalam memberikan hadiah ini, terutama hadiah dalam bentuk benda atau jalan-jalan. Bukan hadiah yang bersifat kasih sayang, seperti ciuman dan pelukan, atau pujian. Hadiah dalam bentuk ini bisa kapan saja moms dan dads berikan.

 

Tips Menggunakan Hadiah Sebagai Motivasi Anak

Credit Image - haibunda.com

Tak bisa dipungkiri, memberikan reward pada anak atas pencapaian tertentu memang memiliki banyak manfaat. Namun jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat – atau berlebihan, hal ini justru bisa menjadi boomerang bagi orangtua, lho.

Nah, agar hadiah bisa berfungsi dengan baik pada anak, moms dan dads bisa memerhatikan deretan tips di bawah ini, ya.

  • Sebaiknya berikan reward ke anak jika ia telah berhasil melakukan hal yang menjadi tujuan hadiah tersebut berkali-kali. Misalnya, sudah mampu bangun pagi selama 10 hari berturut-turut kemudian baru kamu kasih hadiah. Hal ini bertujuan agar setelah diberi hadiah, anak tetap melakukan hal tersebut hingga menjadi kebiasaan.
  • Jangan terlalu sering memberikan hadiah dalam bentuk materi ke anak. Ini dapat membuatnya menjadi ketergantungan dengan reward saat ingin mencapai sesuatu. Ketahui kapan harus menggunakan hadiah dalam bentuk materi untuk memotivasi anak.
  • Pujian dan perhatian harus selalu digunakan bersama dengan atau tanpa hadiah materi. Kedua hal tersebut dapat membuat hubungan orangtua dan anak makin baik.
  • Pilihlah reward dalam bentuk materi yang disukai anak dan berbeda-beda di setiap kesempatan agar daya tarik anak terhadap hadiah tersebut tetap besar, sehingga anak akan terus berusaha untuk mencapainya.        

Moms dan dads memberikan hadiah pada anak juga bisa berupa mencukupi asupan nutrisinya guna mendukung tumbuh kembang anak, lho. Selain dari makanan bergizi, nutrisi dapat dicukupi dengan memberi multivitamin Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh anak.

Selain itu, sejumlah vitamin tersebut juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan Si Kecil, mengoptimalkan tumbuh kembangnya, memperkuat tulang dan gigi, sekaligus membantu penuhi kebutuhan nutrisi harian.

Yuk, peroleh multivitamin Enervon-C Plus Sirup dengan mendapatkannya di official store di Tokopedia, ya.

 

Jadi, itulah deretan informasi soal reward pada anak yang penting untuk moms dan dads ketahui. Jangan menggampangkan apapun dengan iming-iming memberi Si Kecil hadiah, ya, karena ini bisa menjadi kebiasaan yang buruk, lho!

 

 

Credit Image – klikdokter.com

Source – hellosehat.com