Memutuskan untuk berhenti bekerja – atau resign dari perusahaan tempatmu bekerja memang menjadi suatu dilema, kan? Apalagi, jika kamu belum mendapatkan pekerjaan pengganti – mengingat mencari lowongan kerja di zaman sekarang cukup sulit.

Maju mundur, harus resign atau tidak, ya? Untuk memantapkan keputusanmu, ada berbagai hal yang menjadi pertanda waktunya kamu mencari pekerjaan baru. Tapi ingat, meski akan segera mengundurkan diri, pastikan kamu sudah meninggalkan reputasi baik di perusahaan.

Berikut ini 7 tanda kamu harus segera resign. Simak informasinya sampai habis, yuk!

 

 

1. Motivasi Kerja Makin Menurun

Credit Image - harakah.id

Jika sudah hilang motivasi kerja biasanya akan berdampak pada produktivitas dan performa kerja. Biasanya, kamu pun akan merasa karir dan pekerjaan hanya jalan di tempat – alias tidak ada kemajuan yang signifikan.

Kehilangan motivasi kerja pun bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:

  • Tidak ada kenaikan gaji setelah bertahun-tahun bekerja
  • Tidak pernah mendapat kesempatan promosi jabatan
  • Tidak ada bonus tahunan dan bonus kinerja
  • Pekerjaannya terlalu monoton dan tidak ada kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan
  • Tidak ada keterampilan baru yang bisa dipelajari
  • Lingkungan kerja yang tidak sehat
  • Bukan bidang yang diminati

Jika mengalami salah satu hal di atas, diskusikan lebih lanjut dengan keluarga untuk mendapat solusi sebelum mengajukan surat resign.

 

2. Sering Menunda Kerjaan? Perhatikan Pula Tanda Ini!

Tidak asing dengan istilah proscrastination? Ya, ini merupakan kondisi di mana kamu sering menunda pekerjaan. Sekali dua kali – wajar dialami, namun jika terlalu sering, coba perhatikan tanda yang satu ini, ya.

Menunda satu atau dua pekerjaan, karena memprioritaskan tugas lainnya lumrah dilakukan. Tapi perlu dipertanyaan ketika kamu terus-menerus menunda tugasmu bahkan sampai menumpuk atau kesulitan mengatur jadwal kerja.

Jika demikian, bisa jadi ini menjadi pertanda bahwa kamu tidak lagi menyukai pekerjaan yang biasa dikerjakan. Mungkin memang sudah waktunya untuk resign, nih?

 

3. Mendapat Tawaran Menarik dari Perusahaan Lain

Credit Image - glints.com

Mencari peningkatan gaji dan jabatan menjadi penyebab utama mengundurkan diri dari kantor. Jadi, jika kamu menemukan perusahaan lainnya memberi nilai tawar lebih tinggi dari kantor lama. Ini bisa dijadikan bahan pertimbangan, lho.

Dengan gaji dan jabatan yang lebih baik serta jam kerja yang sesuai ketentuan, akan membuat diri merasa lebih termotivasi bekerja. Selain itu, karyawan meyakini mampu berkembang lebih jauh, merasa lebih dihargai.

 

4. Kurang Cocok dengan Lingkungan di Kantor

Mengutip CNN, contoh paling sederhana ketidakcocokan dengan budaya perusahaan adalah berkaitan dengan jam kerja. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa biasanya mempunyai jam kerja yang lebih fleksibel.

Jika jam kerja fleksibel terlalu berat dan merugikan kesehatan tubuh serta mengganggu keseimbangan hidup atau work-life balance, maka sebaiknya kamu mencari pekerjaan dengan jam kerja tetap dan lebih pasti.

 

5. Apakah Kamu Suka Ngeluh di Pagi Hari?

Credit Image - yoursay.suara.com

CEO dan founder untuk FlexJobs, Sara Sutton Fell menjelaskan bahwa untuk dapat mengetahui jika passion atau tidak ada di dalam diri kita adalah bertanya pada diri sendiri. Serta melihat bagaimana kamu menyikapi pagi hari untuk hendak bekerja.

Apabila responmu bersemangat atau sekadar biasa saja, kamu masih berada di fase yang aman. Namun, tidak jika kamu seringkali merasa terbebani hingga mengeluarkan kata-kata yang penuh dengan keluhan itu tanda harus mengundurkan diri dari perusahaan.

 

6. Sering Sakit Secara Fisik

Kondisi batin seseorang yang tidak baik ternyata dapat memengaruhi kondisi fisik. Begitu pula dengan kegiatan yang melibatkan rentetan aktivitas fisik maupun otak secara berlebihan – apalagi, jika dilakukan terus-menerus.

Jika kamu sering merasa pusing, merasakan pegal, dan nyeri sendi di sekujur tubuh mungkin ada baiknya kamu beristirahat sejenak dahulu. Kesehatan sangat penting diutamakan. Jadi, jangan sampai kamu mengorbankan diri secara berlebihan, ya!

 

7. Work-Life Balance Terabaikan

Credit Image - sehatq.com

Melansir dari situs resmi Taylor's University, kerja keras dengan kecenderungan bekerja siang dan malam tanpa henti atau hustle culture sangat berbahaya karena menanggalkan work-life balance. Ketika tidak ada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, produktivitas serta kondisi mental dan fisik akan menurun.

Untuk menjaga produktivitas kerja, pastikan kamu sudah menjaga energi tubuh dengan baik. Konsumsi makanan bernutrisi tinggi, istirahat yang cukup, menghidrasi utbuh dengan baik, dan memperoleh asupan vitamin serta mineral.

Berkaitan dengan asupan vitamin dan mineral, selain dari sumber makanan bernutrisi, kamu bisa memperolehnya dengan mengonsumsi suplemen multivitamin yang punya kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Enervon Active memiliki kandungan non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuhmu agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Seperti yang sudah disebutkan, kandungan vitamin B kompleks Enervon Active – dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir mudah lemas ketika beraktivitas.

Dan pastinya, kandungan vitamin C di dalam kedua multivitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak rentan terkena berbagai macam penyakit!

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Bekerja di satu perusahaan memang tidak bisa selamanya, ya. Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, coba pertimbangkan kembali, apakah ini waktumu untuk resign?

 

 

Featured Image – berkeluarga.id

Source – cnbcindonesia.com