Cacar monyet merupakan penyakit yang tengah diwaspadai penularannya, apalagi di Indonesia, virus monkeypox sudah ditemukan. Untuk mencegahnya, mendapatkan vaksinasi cukup direkomendasi, terlebih bagi kelompok yang rentan terinfeksi.

Saat ini, tersedia dua jenis vaksin cacar monyet yang tengah ramai diperbincangkan, yaitu JYNNEOS atau Imvanex – dan ACAM2000. Keduanya pun sudah disetujui penggunaannya oleh CDC dan FDA Amerika Serikat.

Meski demikian, WHO belum menganjurkan vaksinasi massal. Pemberian vaksin diutamakan bagi penderita monkeypox serta kelompok berisiko tinggi, seperti petugas kesehatan, keluarga – atau kerabat yang melakukan kontak dengan penderita cacar monyet, dan petugas laboratorium yang meneliti hewan maupun sampel dengan orhopoxvirus.

 

 

Bagaimana dengan Efektivitas Vaksin Imvanex dan ACAM2000?

Credit Image - bbc.com

Dilansir dari Kompas, vaksin Imvanex dan ACAM2000 sebenarnya diberikan untuk smallpox atau cacar api. Namun, kedua vaksin tersebut kini juga ditujukan bagi cacar monyet, karena adanya kesamaan profil antigenesitas antara smallpox dan monkeypox.

Meski hasil studi Imvanex dan ACAM2000 untuk cacar monyet masih dilakukan pada hewan, namun karena vaksin tersebut sudah terbukti aman untuk smallpox, maka WHO pemberian vaksin untuk populasi berisiko tinggi.

Saat ini, baru ada penelitian terhadap hewan – dan masih menunggu uji efektivitas klinis pada manusia. Namun tingkat efektif dapat diketahui dari hasil observasi di lapangan terhadap individu yang mendapat kedua vaksin tersebut.

Berdasarkan data sebelumnya dari Afrika menunjukkan kemungkinan efektivitas vaksin Imvanes sebesar 85 persen terhadap cacar monyet.

 

Kemenkes Akan Siapkan 10 Ribu Vaksin

Baru-baru ini, juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril menyatakan ada sekitar 10 ribu vaksin cacar monyet yang siap diberikan. Nantinya, pemerintah akan memberikan dosis vaksin untuk pasien terkonfirmasi, dalam masa inkubasi, dan orang yang kontak erat dengan penderita.

Masih dilansir dari sumber yang sama, yaitu Kompas, ada kemungkinan pula Kemenkes menggunakan vaksin yang sudah disetujui FDA – yang telah dibahas di atas. Hal ini melihat dari hasil efektivitas dan keamanan kedua vaksin tersebut dalam mencegah smallpox.

Dalam studi fase I dan II vaksin Imvanex dan ACAM2000 terhadap smallpox menunjukkan pembentukan antibodi sebesar 90,8 persen dan 91,8 persen.

 

Gejala Umum dan Tak Biasa

Credit Image - megapolitan.kompas.com

Masa inkubasi cacar monyet berlangsung antara 5 sampai 21 hari. Pada periode waktu tersebut, tidak akan menular ke orang lain. Cacar monyet baru menular ketika kelainan di kulit muncul.

Manifestasi klinis yang sering diderita pasien adalah demam, sebanyak 62 persen. Selain itu, 56-60 persen mengalami limfadenopati dan terkadang disertai nyeri tenggorokan. Kemudian, 24-40 persen mengalmai gejala seperti infeksi virus biasa, misalnya lemas, nyeri otot, dan nyeri kepala. Dan setelah kelainan kulit muncul, barulah gejala-gejala sebelumnya mulai mereda.

Kelainan kulitnya berupa lenting, diikuti dengan bintil bernanah, dan berakhir dengan keropeng. Lokasinya biasanya dimulai di wajah lalu menyebar secara sentrifugal ke area ekstremitas (anggota gerak), kemudian ke telapak tangan dan telapak kaki. Mukosa juga bisa terkena, seperti mukosa mulut, mata, kelamin, dan perianus.

 

Langkah Pencegahan Cacar Monyet yang Perlu Dilakukan

Untuk menghindari infeksi monkeypox, apalagi penyakit ini sudah terdeteksi di Indonesia, maka pastikan kamu terus menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

Berhati-hatilah ketika melakukan kontak dengan hewan – apalagi jika hewan tersebut sakit atau mati di lokasi yang ditemukan kasus virus monkeypox, hindari kontak dengan benda yang pernah terkontaminasi dengan hewan yang sakit, serta rutin mencuci tangan dengan bersih.

Selain menjaga kebersihan diri, mencegah infeksi virus penyebab penyakit juga harus dilakukan dengan mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan mencukupi asupan vitamin serta mineral.

Kedua nutrisi tersebut dapat kamu peroleh dari menu makanan harian – dan dilengkapi dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap. Nah, kamu direkomendasikan untuk meminum multivitamin dari Enervon secara rutin, ya.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat meminum , atau Enervon-C Effervescent yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Selain menjaga daya tahan tubuh, multivitamin Enervon-C juga dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga asupan makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan produk Enervon-C dengan mengunjungi official store-nya di sini, ya!

 

Jadi, itulah informasi mengenai efektivitas vaksinasi cacar monyet. Saat ini, pemerintah telah menyiapkan 10 ribu vaksin – yang ditargetkan untuk kelompok tertentu.

 

 

Featured Image – abcnews.go.com

Source – kompas.com