Seperti yang sudah diketahui, vitamin B kompleks merupakan vitamin dengan berbagai macam jenisnya, mulai dari vitamin B1, B2, hingga B12. Vitamin ini pun termasuk kelompok yang larut air, sehingga ketika asupannya berlebih dalam tubuh, maka akan dikeluarkan lewat urin – inilah yang dapat menghindari kondisi toxic dalam tubuh.

Tidak hanya dapat mengoptimalkan proses metabolisme, namun vitamin B kompleks juga dapat menjaga kondisi kesehatan secara keseluruhan. Jika kekurangan nutrisi ini, maka akan timbul berbagai gejala yang khas.

Nah, jika kamu mengalami salah satu dari gejala berikut ini, bisa jadi tubuh sedang mengalami kekurangan beberapa macam vitamin B, lho. Yuk, simak informasi lengkapnya!

 

 

1. Vitamin B1

Credit Image - lifestyle-no.cosmetius.com

Vitamin B1 juga dikenal dengan nama tiamina. Pada prinsipnya, tiamina berperan dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari karbohidrat sehingga terbentuk senyawa kaya akan energi yang disebut adenosin trifosfat (ATP). Energi inilah yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari.

Tiamina diketahui mampu mengurangi masalah fisiologis seperti dismenorea, kecemasan pada perempuan usia subur, mengurangi gejala depresi serta kelelahan.

Didukung oleh penelitian yang dimuat dalam jurnal Arsip Gizi dan Pangan tahun 2019, remaja putri dengan asupan vitamin B1 yang cukup memiliki risiko tiga kali lebih rendah untuk mengalami gejala sindrom pramenstruasi (PMS) dibanding dengan asupan vitamin B1-nya kurang.

Selain itu, asupan tiamina yang cukup dapat membantu mencegah tubuh yang mudah lelah, kram otot, kulit kering dan bersisik, hingga mencegah penurunan daya tahan tubuh.

Rata-rata asupan tiamina per hari yang dianjurkan agar terhindar dari masalah kesehatan di atas hanya sebesar 1,1 miligram (mg) per hari. Tiamina tidak dapat disimpan banyak oleh tubuh. Jumlah yang terbatas bisa disimpan di hati, ginjal, jantung, otak, dan otot. Kelebihannya akan dibuang melalui urine.

 

2. Vitamin B2

Riboflavin terlibat dalam berbagai rangkaian metabolisme di dalam tubuh. Di antaranya sebagai salah satu komponen koenzimflavin mononukleotida (flavin mononucleotide/FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide/FAD). Dua enzim ini berperan dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.

Vitamin B2 juga turut serta dalam pembentukan sel darah merah, glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh seperti kulit, rambut, dan kuku.

Memenuhi kebutuhan asupan vitamin B2 minimal 1,3 mg setiap harinya mampu bantu mencegah timbulnya masalah kesehatan seperti sudut mulut pecah-pecah, lidah tampak merah dan licin, mudah lelah, kulit bersisik, seriawan, dan sering kesemutan.

 

3. Vitamin B6

Credit Image - jovee.id

Menurut laporan dalam Jurnal Gizi Klinik Indonesia tahun 2012, status vitamin B6 berpengaruh terhadap fungsi kognitif lansia. Memenuhi asupannya dapat mengurangi risiko 2,5 kali lebih rendah untuk mengembangkan gangguan fungsi kognitif dibanding lansia dengan asupan vitamin B6 yang kurang.

Manfaat lainnya, seperti dijelaskan dalam jurnal Media Gizi Indonesia tahun 2015, bersama dengan vitamin B2, vitamin B6 berperan dalam proses penggabungan zat besi ke dalam heme menjadi hemoglobin. Karenanya, menjaga asupan makanan sumber vitamin B6 yang cukup dapat membantu kamu dalam mencegah anemia.

Sementara bersama vitamin B1, piridoksina juga memiliki pengaruh penting tergadap PMS. Memenuhi kebutuhan asupan vitamin B6 dapat membantu memperbaiki gangguan suasana hati dan perilaku selama masa PMS.

Penelitian dalam jurnal Arsip Gizi dan Pangan tahun 2019 juga mengemukakan bahwa remaja putri dengan asupan vitamin B6 yang cukup mengalami penurunan peluang gejala PMS hingga 5 kali lebih kecil dibanding dengan remaja putri yang asupan vitamin B6-nya rendah.

 

4. Vitamin B9

Asam folat adalah bentuk vitamin B yang diperlukan oleh anak-anak hingga orang dewasa untuk memproduksi sel darah merah serta mencegah anemia megaloblastik. Jenis anemia ini ditandai dengan produksi sel darah merah yang berkurang dan ukurannya lebih besar daripada sel darah merah normal.

Asam folat turut berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan sel serta pembentukan jaringan. Utamanya bagi ibu hamil, memenuhi asam folat dapat mencegah gangguan pertumbuhan janin, kehamilan prematur, anemia, cacat bawaan, hingga mencegah terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR).

Kecukupan folat berdasarkan AKG di Indonesia sebesar 400 mikrogram (mcg) per harinya, sementara untuk ibu hamil terdapat penambahan 200 mcg.

 

5. Vitamin B12

Credit Image - health.okezone.com

Bersama asam folat, vitamin B12 sangat penting dalam regenerasi sel dan pertumbuhan jaringan. Vitamin B12 banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh, juga termasuk dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf serta pembentukan molekul DNA dan RNA. Vitamin B12 juga dibutuhkan sebagai terapi bagi orang dengan kondisi anemia pernisiosa.

Vitamin B12 merupakan jenis vitamin yang tersebar luas dalam sumber pangan hewani. Sumber nabati dari vitamin B12 sangat terbatas, oleh karena itu vegetarian atau vegan sering kali mengalami kekurangan asupan vitamin ini. AKG yang dianjurkan untuk vitamin B12 sekitar 4 mcg per harinya

 

6. Tips Mencukupi Kebutuhan Vitamin B Kompleks

Dari penjelasan di atas, mencukupi kebutuhan vitamin B kompleks perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Vitamin ini dapat diperoleh dari sumber makanan, seperti daging sapi, susu dan produk olahannya, telur, bayam, tempe, sayuran berdaun hijau, kerang, dan hati.

Namun, mengonsumsi makanan tinggi vitamin B kompleks saja terkadang belum bisa mencukupi asupan vitamin satu ini, lho, apalagi kalau kamu punya aktivitas padat – dan seringkali tidak memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Sebagai solusinya, kamu disarankan meminum multivitamin dengan kandungan lengkap, ya. Lantas, apa multivitamin yang baiknya dikonsumsi?

Konsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active. Multivitamin andalanmu yang satu ini mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang berguna untuk menjaga stamina agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu agar tidah mudah terserang penyakit.

Tak perlu khawatir, kandungan vitamin C-nya pun aman di lambung sensitif, lho!

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama. Mulai sekarang, yuk jadi pribadi yang aktif dengan Enervon Active!

Tunggu apa lagi? Segera konsumsi produk multivitamin andalan kaum aktif yang satu ini, yuk! Kamu bisa mendapatkannya di official store-nya di Tokopedia.

 

Jadi, itulah kelima macam vitamin B yang wajib dipenuhi asupannya untuk menjaga kesehatan tubuh. Jangan sampai kamu melewatkan nutrisi satu ini, ya!

 

 

Featured Image – jovee.id

Source – idntimes.com