Tahukah kamu bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia? Ya, masalah kesehatan ini termasuk silent killer, bahkan bisa dialami secara tiba-tiba seperti serangan jantung. Jadi, tidak heran kalau jumlah kematian akibat sakit jantung cenderung meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Penyebab masalah jantung pun beragam, salah satunya kebiasaan yang sering dilakukan – bahkan yang tidak disadari sekalipun. Lantas, bagaimana caranya menghindari serangan jantung? Berikut ini hal yang perlu dilakukan.

Simak informasi lengkapnya di bawah ini, yuk!

 

 

1. Tidak Merokok

Credit Image - kordanews.com

NHS menjelaskan bahwa merokok merupakan faktor risiko utama serangan jantung. Sebab, kebiasaan tersebut menyebabkan peningkatan tekanan darah dan munculnya aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan lemak.

Beberapa orang yang memiliki kebiasaan merokok mungkin merasa sulit untuk menghentikannya. Apabila mengalami kesulitan dalam menghentikan kebiasaan merokok dapat meminta bantuan tenaga profesional.  

 

2. Mengonsumsi Makan Sehat

Mengonsumsi makanan sehat merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung. Jenis makanan maupun jumlah makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi beberapa faktor risiko seperti kolesterol, tekanan darah, diabetes, dan berat badan berlebih.

Maka dari itu, pilih makanan kaya nutrisi yang mengandung vitamin, mineral, serat, dan nutrisi lainnya namun rendah kalori. Buah, sayur, gandum utuh, produk susu rendah lemak, daging unggas, ikan, legum, dan kacang-kacangan merupakan makanan yang bernutrisi.

Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh karena dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau lemak jahat di dalam darah. Jenis lemak tersebut dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.

 

3. Menjaga Kadar Kolesterol

Credit Image - klikdokter.com

Lemak yang menumpuk di pembuluh darah arteri dapat memicu serangan jantung maupun stroke. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Maka dari itu, penting untuk mengurangi asupan makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.

Apabila menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik masih belum dapat menurunkan kolesterol, mungkin perlu dibantu menggunakan pengobatan yang didapatkan dari dokter. Jika diresepkan obat penurun kolesterol, gunakan sesuai saran yang diberikan ahlinya.

 

4. Menjaga Tekanan Darah

AHA menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama stroke. Tekanan darah tinggi yang terus-menerus menyebabkan tekanan berlebih pada pembuluh darah arteri maupun pada jantung sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.

Maka dari itu, penting untuk menjaga tekanan darah dengan melakukan pola hidup sehat. Apabila diresepkan obat penurun tekanan darah, maka gunakan sesuai anjuran dokter. 

 

5. Melakukan Aktivitas Fisik Rutin

Credit Image - health.detik.com

Melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan. Selain itu, melakukan aktivitas fisik juga dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Seperti dijelaskan AHA, penelitian menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga berat badan sehat. Jika tidak terbiasa berolahraga, maka mulai secara perlahan. 

 

6. Menjaga Berat Badan

Menurut NHS, obesitas dapat mendorong jantung agar bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.

Obesitas juga meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin yang dapat memicu penyakit kardiovaskular. Untuk mengetahui apakah berat badan termasuk sehat dapat menggunakan perhitungan indeks massa tubuh atau body mass index yang juga tersedia secara online.

Cara untuk menjaga berat badan yang sehat yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mengontrol jumlah asupan kalori, dan melakukan aktivitas fisik. Menurunkan berat badan meskipun hanya beberapa kilogram dapat memberikan efek yang baik pada tekanan darah dan kesehatan tubuh.

 

7. Cara Lainnya untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Credit Image - suara.com

Selain melakukan deretan hal di atas untuk menjaga kesehatan jantung, kamu juga perlu mengimbanginya dengan cara lain, seperti:

  • Perbanyak konsumsi serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
  • Mengurangi konsumsi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol dalam darah. Nantinya, kolesterol yang menumpuk dapat menyumbat pembuluh darah jantung.
  • Menjaga kadar gula darah. Diabetes juga menjadi salah satu pemicu timbulnya penyakit jantung.
  • Istirahat yang cukup. Tidur secara teratur selama 7-8 jam setiap harinya dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, tidur yang cukup juga dapat mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

Dan, untuk menjaga kesehatan jantung, kamu juga dianjurkan rutin mendapat asupan vitamin B kompleks, lebih tepatnya vitamin B1 dan B2 yang memegang peran besar dalam mencegah timbulnya penyakit gagal jantung.

Vitamin B1 – atau dikenal juga sebagai tiamin bekerja dengan membantu produksi neurotransmitter aseltilkolin. Neurotransmitter adalah senyawa kimia yang menyampaikan sinyal pada sistem saraf. Pada persarafan jantung, asetilkolin menyampaikan sinyal antara saraf- saraf dan otot jantung agar jantung selalu berfungsi dengan baik.

Kekurangan asupan vitamin B kompleks ini berpengaruh untuk kesehatan jantung. Detak jantung menjadi tidak teratur sehingga lama kelamaan dapat mengganggu fungsi jantung dan membahayakan kesehatan.

Selain itu, kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan penyakit beri- beri. Dampaknya adalah pembesaran jantung, penumpukan cairan pada kaki, peningkatan tekanan pembuluh vena, kerusakan saraf, serta gagal jantung.

Kemudian, vitamin B2 juga berperan penting untuk menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

Meskipun kasus kekurangan vitamin B2 terbilang jarang, dampaknya dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuhmu. Gejala akibat kekurangan vitamin ini adalah gangguan kulit, hiperemia – atau kelebihan darah, penumpukan cairan pada mulut dan kerongkongan, masalah sistem reproduksi, serta gangguan pada hati dan sistem saraf.

Untuk mendapatkan asupan vitamin B kompleks, termasuk vitamin B1 dan B2, kamu dapat rutin mengonsumsi multivitamin Enervon-C, ya!

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg yang bisa memberi sensasi rasa segar sepanjang hari.

Tak hanya dapat menjaga kesehatan jantung, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C juga dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Jadi, untuk memaksimalkan kesehatan jantung dengan rutin memperoleh asupan vitamin B kompleks, yuk, segera dapatkan produk Enervon andalan di official store-nya di Tokopedia.

 

Jadi, itulah berbagai cara untuk menghindari serangan jantung. Yuk, mulai diterapkan, ya!

 

 

Featured Image – honestdocs.id

Source – idntimes.com