Untuk bisa berfungsi dengan baik tubuh membutuhkan berbagai macam nutrisi, termasuk mikronutrien dalam bentuk mineral. Dari sekian banyaknya jenis mineral, zinc termasuk yang penting untuk diperoleh asupannya.

Meski hanya dibutuhkan dalam jumlah yang relatif sedikit, tetapi seseorang tetap bisa kekurangan zinc, lho. Akibatnya, kesehatan tubuh dapat terganggu, termasuk menurunnya sistem kekebalan tubuh hingga terganggunya proses penyembuhan luka.

Lalu, bagaimana cara mengetahui jika tidak mendapat asupan zinc yang cukup? Berikut ini deretan gejala kekurangan zinc yang wajib kamu perhatikan!

 

 

1. Rambut Mudah Rontok

Credit Image - health.kompas.com

Kadar zinc yang rendah terkait dengan penyebab kerontokan rambut. Dalam beberapa kasus alopecia areata. Apa yang dimaksud dengan kondisi tersebut? Ini merupakan penyakit autoimun yang memicu kebotakan juga bisa disebabkan oleh kekurangan zinc.

Jika merasakan gejala rambut rontok ini terjadi pada dirimu, sebaiknya jangan langsung panik. Tidak semua kasus defisiensi zinc bisa memicu kebotakan. Selain itu, lihatlah terlebih dahulu tanda dan gejala lainnya. Pasalnya, kebotakan parah yang menyisakan beberapa helai rambut di kepala umumnya terjadi pada kasus kekurangan zinc yang cukup berat.

 

2. Kemampuan Indra Pengecap dan Penciuman Berkurang

Orang yang mengalami kekurangan zinc dapat mengalami penurunan kepekaan terhadap rasa dan bau. Pasalnya, tubuh membutuhkan asupan zinc untuk menghasilkan enzim karbonik anhidrase. Bila produksi enzim ini terganggu, maka kemampuan indra pengecap dan penciuman mungkin berkurang.

Gangguan indra lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Mereka lebih berisiko mengalami kekurangan mineral ini seiring bertambahnya usia. Namun, efek samping obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi kemampuan menerima rasa dan bau.

 

3. Gampang Sakit – dan Susah Sembuh!

Credit Image - keckmedicine.org

Jangan pernah abaikan pilek yang tidak kunjung hilang, ya! Hal ini karena kondisi ini dapat jadi salah satu gejala tubuh ketika kekurangan asupan zinc. Seperti diketahui, zinc berperan untuk menguatkan daya tahan tubuh.

Mineral zinc berperan penting dalam mengaktifkan sel T, yakni sel yang berfungsi mengendalikan respons imun dan menyerang mikroorganisme penyebab penyakit. Defisiensi zat mineral ini juga dapat membuat luka kulit sulit sembuh. Pasalnya, tubuh membutuhkan zinc untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka.

 

4. Adanya Keterlambatan Pertumbuhan

Gejala kekurangan zinc pada bayi dan anak-anak salah satunya adalah nafsu makan menurun. Kondisi ini tentu akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka. Masalah kesehatan ini bisa menyebabkan berat badan bayi dan anak-anak menurun tanpa alasan jelas.

Dalam kasus parah, defisiensi zinc akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi yang berisiko tinggi, termasuk yang menyebabkan kematian.

 

5. Penglihatan Memburuk

Credit Image - galerimedika.com

Ketika kekurangan zinc, maka penglihatan pun dapat ikut terpengaruhi. Mata memiliki konsentrasi tinggi zinc, terlebih di bagian retina. Hal ini disebabkan karena zinc membantu mengangkut vitamin A dari hati ke retina untuk menghasilkan pigmen pelindung di mata – begitu informasi yang disadur dari American Optometric Association.

Jadi, mencukupi kebutuhan zinc juga termasuk dalam faktor utama untuk menjaga penglihatan tetap tajam, ya!

 

6. Cenderung Lebih Mudah Jerawatan

Penelitian menemukan obat oral atau topikal yang mengandung zinc bisa membantu meredakan jerawat. Para ahli percaya bahwa mineral zinc memiliki sifat antiradang yang membantu mengurangi jumlah minyak dan bakteri yang menyebabkan munculnya jerawat.

Berdasarkan temuan ini, kemunculan banyak jerawat mungkin terkait kekurangan zinc. Namun, tentu saja masih banyak faktor yang memicu jerawat, seperti skincare, hormon, atau diet tertentu.

 

7. Bagaimana Cara Mengatasi Kekurangan Zinc?

Credit Image - notretemps.com

Berdasarkan Permenkes No.28 Tahun 2019, kamu perlu mencukupi kebutuhan mineral zinc setiap harinya. Kebutuhan zinc untuk pria setara dengan 11 mg per hari – dan untuk wanita adalah 8 mg per harinya.

Jika terjadi kekurangan zinc, termasuk seperti yang sudah disebutkan di atas, maka merubah pola makan menjadi langkah pertama yang harus kamu lakukan. Pertimbangkan untuk konsumsi lebih banyak makanan yang kaya akan zinc, seperti:

  • Daging sapi tanpa lemak
  • Kerang
  • Tiram
  • Kepiting
  • Udang
  • Telur
  • Kentang
  • Susu dan produk olahannya
  • Sayuran berwarna hijau, seperti kangkung
  • Biji-bijian utuh

Namun, untuk kamu yang sibuk dan lebih menyukai hal yang praktis bisa memenuhi kebutuhan zinc harian dengan mengonsumsi multivitamin seperti Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 gram, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kombinasi kandungan vitamin C dan zinc akan membantu menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak gampang sakit. Kandungan non-acidic vitamin C di dala Enervon Active juga aman dikonsumsi kamu yang punya masalah perut sensitif – jadi, tak perlu takut lambung menjadi nyeri, ya!

Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan mengoptimalkan proses metabolisme untuk mengubah makanan menjadi energi yang lebih tahan lama, sehingga kamu gak gampang lelah ketika beraktivitas.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia.

 

Apakah kamu mengalami salah satu gejala di atas? Coba perhatikan kembali, apakah kamu sudah cukup mengonsumsi zinc – atau justru belum? Jangan lewatkan asupan mineral yang satu ini, sehingga fungsi tubuh bisa berjalan dengan baik!

 

 

Featured Image – honestdocs.id

Source – hellosehat.com