Aduh, Si Kakak dan Adiknya sering berantem. Gimana cara mengatasinya, ya?

Dalam ikatan persaudaraan, sudah wajar jika kakak adik seringkali bertengkar, baik itu karena hal sepele maupun yang serius sekalipun. Tak hanya saat masik kanak-kanak, lho, moms dan dads, tapi terkadang saudara kandung juga masih kerap berantem ketika sudah dewasa.

Meski wajar, namun jika terjadi terus-menerus, tentu hal ini menjadi kebiasaan yang tidak sehat, kan? Nah, untuk mengatasi kakak dan adik yang sering beramtem, ada langkah sederhana yang dapat moms dan dads lakukan, kok.

Berikut ini tips membuat kakak adik bisa lebih akur. Simak informasi lengkapnya sampai habis, ya!

 

 

1. Harus Dimulai dari Orangtua

Credit Image - alodokter.com

Seringnya, anak bertengkar karena orangtua yang tidak adil dalam membagi perhatian pada mereka. 

Dilansir dari PopMama, menurut Psikolog di Macquarie University, Prof Julie Fitness, penelitian menunjukkan sumber utama sibling rivalry yang membuat anak tidak akur adalah perhatian dari orangtuanya. 

Jika orangtua selalu membela satu anak saja, atau memfavoritkan satu anak saja, maka anak lainnya akan merasa tidak diperhatikan.  Maka dari itu, lihat kembali apakah yang jadi sumber pertengkaran mereka. Apakah karena sedang mencari perhatian?

Jika begitu, orangtua harus melihat lagi cara memperlakukan anak. Belum terlambat untuk membenahi hal tersebut. Orangtua yang adil akan membuat anak merasa disayang dengan seutuhnya, lho!

 

2. Buatlah Peraturan Sejak Dini

Cara membuat kakak adik bisa lebih akur berikutnya, yaitu moms dan dads perlu membuat peraturan sejak dini, ya.

Nah, hal yang paling sering terjadi saat anak bertengkar adalah berebut mainan. Padahal, mainan yang jadi rebutan juga belum tentu menarik bagi mereka. Jika sang kakak sudah lebih dari 3 tahun, moms maupun dads bisa membuat peraturan. Setiap orang yang hendak memegang mainan milik orang lain harus meminta izin. 

Saat Si Kakak sedang memainkan mainannya dan hendak direbut adik, tugas orangtua adalah menghindari hal itu terjadi. Kamu bisa menarik perhatian adik dengan mainan lain. 

Tapi, ketika ada mainan yang merupakan milik bersama, siapa saja yang memegang pertama berhak memainkannya. Orang lain bisa menunggu giliran jika ingin memainkannya juga.

Misal terjadi hal sebaliknya, Si Kakak bisa diajarkan untuk meminta izin dahulu pada adik. Dengan begini, mereka tidak saling bertengkar dan merebut mainan. Anak juga bisa lebih akur dengan meminta izin sebelum mengambil mainan.

 

3. Selalu Berikan Pujian Atas Kebaikan Anak

Credit Image - kompas.com

Anak akan selalu senang saat dipuji, apalagi jika dipuji oleh orangtuanya. Saat sang kakak sedang terlihat memeluk atau mengelus adik dengan sayang, jangan ragu untuk memuji perilakunya. Dengan begitu Si Kecil pun menjadi sadar bahwa perilakunya baik dan akan diulang terus. 

Begitu pula ketika Si Adik terlihat begitu terpesona pada kakaknya. Katakan bagaimana sang adik terlihat begitu sayang kepada kakak. Nah, dengan cara ini, rasa sayang sang kakak bisa perlahan tumbuh pada adik.

Dengan cara ini, kakak adik pun bisa lebih akur, kan?

 

4. Hindari Memarahi Anak di Depan Anak Lainnya, Ya!

Cara membuat kakak adik lebih akur yang moms dan dads lakukan adalah tak memarahi satu anak di depan anak yang lainnya. Karena, memarahi anak di depan orang lain bukan hal yang baik, lho. Si Kecil pun akan merasa minder, bahkan menutup dirinya.

Belum lagi jika adiknya yang dibela, ia akan merasa kesal dengan sang adik. Alhasil, ia tidak ingin bermain bersama karena kesal dan lebih parahnya, bisa timbul bibit dendam di hati sang kakak. 

Jika memang salah satunya ada yang salah, bawa ia ke tempat yang sepi dan hanya ada orangtua dan Si Kecil. Ada baiknya untuk mengajak bicaranya saat mereka sudah tidak emosi sehingga perkataanmu bisa lebih terserap ke pikiran anak. 

 

5. Bantulah Anak Mengekspresikan Emosinya

Credit Image - kumparan.com

Pertengkaran antara kakak adik sering kali timbul karena anak kesulitan dalam mengekspresikan perasaan. Misalnya, sang kakak tidak ingin meminjamkan mainan untuk sang adik.

Sebagai orangtua, moms dan dads harus tanggap, bertindak, dan menjelaskan bahwa saudara harus saling berbagi atau bergantian memakai mainan. Jangan lupa mengingatkan mereka untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum meminjam mainan. Ingatkan adik bahwa kakak juga boleh meminjam mainannya, begitu juga sebaliknya.

 

6. Tumbuhkan Perasaan untuk Saling Sayang

Anak yang egois biasanya belum mengerti konsep tenggang rasa. Saat orang lain ingin memainkan mainannya, yang ada di pikirannya adalah menjaga mainan tersebut agar tetap di genggaman. Ketika kakak adik diajarkan konsep saling menyayangi, berbagi, dan tenggang rasa, mereka bisa lebih mudah menghindari konflik. 

Mungkin, di awal moms dan dads masih harus mengakomodir semuanya, karena anak-anak harus belajar dengan praktek mengenai konsep tersebut. Tapi, jika konsep itu sudah terbangun, baik sang kakak maupun sang adik bisa lebih mudah menghindari konflik dan bisa berbagi dengan lebih baik. 

 

Apakah Si Kakak dan Si Adik masih suka bertengkar – atau cenderung tak akur? Untuk mengatasinya, moms maupun dads dapat menerapkan tips di atas, ya.

 

 

Featured Image – parapuan.co

Source – popmama.com