Pernah merasa gatal-gatal atau bersin-bersin ketika suhu sedang dingin? Wah, artinya kamu mengalami alergi dingin, lho. Hati-hati, gejala tersebut dapat bertahan lama jika penyebabnya sendiri tak dibasmi secara tuntas.

Tapi gak perlu khawatir, ya. Karena, ada berbagai cara mengatasi alergi dingin yang dapat kamu lakukan. Namun, jika tidak kunjung membaik, memang kamu disarankan segera periksakan diri kepada ahlinya.

Nah, alergi dingin sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya ketika suhu kembali normal. Tapi, jika dibiarkan begitu saja, gejala alergi dapat membuatmu tidak terasa nyaman, kan? Untuk itu, berikut deretan cara mengatasi alergi dingin yang wajib kamu ketahui.

Simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya!

 

 

Penyebab dari Alergi Dingin

Credit Image - inforadar.disway.id

Sebelum memasuki ulasan mengenai cara mengatasi alergi dingin, kamu harus tahu terlebih dahulu apa saja faktor penyebabnya.

Munculnya reaksi alergi dingin dapat terjadi saat pelepasan histamin dan zat kimia lain ke dalam aliran darah yang dipicu oleh cuaca dingin. Beberapa penyebab lain alergi dingin adalah faktor genetik, memiliki sel kulit yang terlalu sensitif, virus, atau penyakit tertentu. Namun, penyebab pasti alasan tubuh bereaksi demikian terhadap dingin masih belum diketahui.

Meskipun begitu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena alergi dingin, yaitu:

1. Reaksi Sistem Imun

Pada kebanyakan kasus, alergi dingin terjadi akibat reaksi sistem imun yang menganggap suhu dingin sebagai bahaya. Lalu, sistem imun merespons dengan melepaskan antibodi, histamin, dan berbagai zat lain, yang memicu gejala.

 

2. Faktor Usia

Anak-anak dan remaja paling rentan terkena alergi dingin dan biasanya membaik dengan sendirinya setelah beranjak dewasa. Meski begitu, orang dewasa juga bisa mengalami kondisi ini.

 

3. Mengidap Penyakit Tertentu

Ada beberapa gangguan kesehatan atau penyakit, seperti kanker atau hepatitis, yang meningkatkan risiko terkena alergi dingin. Risiko alergi ini juga bisa meningkat karena penyakit yang berkaitan dengan darah dan kulit. 

Pada beberapa kasus, orang yang baru saja terkena infeksi, seperti pneumonia atau radang paru-paru, lebih berisiko mengalami alergi dingin.

 

4. Faktor Genetik

Ada anak yang mewarisi penyakit ini dari orangtuanya. Sebab, ada kondisi pada gen tertentu yang diduga jadi penyebab alergi ini, bisa diturunkan dari orangtua ke anak. Namun, hal ini sangat jarang terjadi. 

 

Bahaya dari Alergi Dingin

Meskipun ada berbagai cara mengatasi alergi dingin yang dapat kamu lakukan dengan mudah, namun, kondisi ini tetap tidak boleh dianggap sepele, lho. Baik itu alergi dingin maupun akibat debu, kedua jenis tersebut dapat berujung serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Namun, kamu tetap perlu mengetahui risiko terburuknya untuk berjaga-jaga. Reaksi parah alergi dingin bisa terjadi saat berenang di air dingin akibat seluruh tubuh terekspos oleh suhu dingin.

Pada alergi debu, risiko komplikasinya mencakup:

  • Peradangan pada jaringan di saluran hidung karena tersumbat oleh allergen.
  • Memburuknya gejala asma.

 

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Credit Image - klikdokter.com

Alergi merupakan masalah kesehatan yang sifatnya hilang dan timbul. Faktanya, butuh waktu yang tidak sebentar untuk dapat benar-benar sembuh dari masalah ini. Sebenarnya, cara mengatasi alergi dingin yang terbaik, yaitu menghindari suhu dingin.

Masalahnya, hal tersebut tidak mungkin dilakukan bagi orang-orang yang tinggal di daerah dengan suhu yang dingin. Sebagai solusinya, ada beberapa cara mengatasi alergi dingin yang dapat dilakukan sebagai langkah untuk mengontrolnya, seperti memastikan tubuh tetap dalam keadaan hangat.

Selain itu, cara mengatasi alergi dingin juga dapat dilakukan dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman dingin untuk mencegah tenggorokan membengkak, sekaligus lindungi kulit dari paparan udara, air, atau benda yang dingin.

Kemudian, seperti yang sudah disebutkan di atas, alergi dingin pun dapat disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh, lho.

Untuk itu, pastikan kamu sudah menjaga imunitas secara maksimal – dan lengkapi dengan mengonsumsi multivitamin lengkap, seperti Enervon Active.

Enervon Active memiliki kandungan lengkap, seperti non-acidic Vitamin C 500 gram, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kombinasi kandungan vitamin C dan zinc akan membantu menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak gampang sakit. Kandungan non-acidic vitamin C di dalam Enervon Active juga aman dikonsumsi kamu yang punya masalah perut sensitif – jadi, tak perlu takut lambung menjadi nyeri, ya!

Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan mengoptimalkan proses metabolisme untuk mengubah makanan menjadi energi yang lebih tahan lama, sehingga kamu gak gampang lelah ketika beraktivitas.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia.

 

Kapan Harus Periksakan Diri?

Meski ada berbagai cara mengatasi alergi dingin yang dapat kamu terapkan, namun jika tidak kunjung membaik dalam 2 hari, maka segera periksakan diri kepada ahlinya, ya. Selain itu, konsultasikan juga dengan dokter jika alergi semakin meluas dan timbul demam.

Reaksi alergi parah (syok anafilaktik) bisa muncul bila seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin, misalnya saat berenang di air dingin. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa. Segera ke instalasi gawat darurat (IGD) bila muncul gejala berupa:

  • Muka bengkak
  • Pandangan gelap
  • Keringat dingin
  • Jantung berdebar
  • Sesak napas

 

Nah, gimana, Enervoners? Kini, kamu sudah mengetahui cara mengatasi alergi dingin, ya? Cara tersebut termasuk mudah – apalagi, alergi sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya ketika suhu lingkungan sudah tak lagi dingin.

Tetapi, jika kondisi alergi dingin tidak kunjung membaik, maka segera periksakan diri ke ahlinya!

 

 

Featured Image – sumsel.genpi.co

Source – halodoc.com