Ancaman Omicron XBB di depan mata. Pasalnya, beberapa waktu terakhir, kenaikan kasus Covid-19 akibat subvarian tersebut semakin mengkhawatirkan. Dengan adanya hal ini, Kemenkes pun memprediksikan puncak penambahan kasus virus corona di tanah air akan terjadi dalam waktu 1,5 bulan ke depan.

Disebutkan bahwa varian Omicron XBB memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat, namun dengan gejala yang lebih ringan dibanding varian sebelumnya.

Menurut CDC, badan Amerika Serikat yang menangani pandemi, secara umum gejala subvarian Omicron XBB hampir sama dengan varian Covid-19 lainnya, seperti demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau napas pendek, badan lemas, dan mudah lelah.

Kemudian, nyeri pada otot dan tubuh, sakit kepala, anosmia, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, mual dan muntah, serta diare juga kerapkali dialami oleh pasien.

Selain itu, ada pula 14 tanda lainnya yang mengindikasikan kamu tengah terinfeksi subvarian Omicron XBB. Apa saja? Berikut ulasannya.

 

 

Indikasi Tertular Omicron XBB yang Perlu Diwaspadai

Credit Image - halodoc.com

Omicron XBB merupakan mutasi dari BA.2 maupun BA.2.75. Transmisinya memang lebih cepat dibandingkan BA.5, hanya saja keparahannya lebih rendah. Selain itu, immune escape-nya hampir sama, yakni kemampuan untuk menghindar dari antibodi yang sudah terbentuk, baik dari vaksin maupun infeksi alami.

Adapun indikasi tertular Omicron XBB yang patut kamu waspadai, yaitu:

  1. Lidah tidak ada rasa
  2. Hidung tidak bisa mencium bau
  3. Sakit tenggorokan
  4. Pilek atau hidung tersumbat
  5. Mual
  6. Batuk
  7. Sesak napas
  8. Muntah
  9. Sakit perut atau diare
  10. Demam atau menggigil kedinginan
  11. Sakit di sekujur tubuh
  12. Sakit kepala
  13. Badan mudah lelah dan lemas
  14. Nyeri otot

 

Subvarian ini Mudah Lolos dari Antibodi, Lho!

Credit Image - healthline.com

Seperti strain Omicron lainnya, XBB dianggap sangat menular. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat bahwa subvarian tersebut sekarang menjadi penyebab utama dari kenaikan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa XBB setidaknya dapat menular seperti varian yang beredar saat ini. Akan tetapi, tidak ada bukti bahwa XBB menyebabkan gejala yang lebih parah.

Selain itu, menurut sebuah studi pra-cetak dalam jurnal bioRxiv, XBB dianggap memiliki kemampuan terbaik untuk menghindari perlindungan antibodi dari varian Covid sebelumnya. Studi tersebut mengatakan bahwa strain baru Omicron, khususnya XBB, merupakan jenis yang paling kebal terhadap antibodi.

Meski demikian, dengan tetap mendapatkan vaksinasi, perlindungan terhadap Covid-19 subvarian XBB masih bisa didapatkan.

 

Terus Kuatkan Daya Tahan Tubuh untuk Mengurangi Risiko Infeksi Virus

Credit Image - skinkraft.com

Selain mendapat vaksinasi sekaligus menjalani protokol kesehatan, untuk menghindari risiko infeksi Covid-19 dan juga subvariannya, kamu juga harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Jadi, itulah berbagai indikasi terinfeksi subvarian Omicron XBB yang patut untuk kamu waspadai. Jangan sampai lengah, ya!

 

 

Featured Image – health.com

Source – cnbcindonesia.com