Tahukah kamu bahwa sebenarnya batuk merupakan refleks alami yang berfungsi untuk menjaga paru-paru dan saluran udara tetap berfungsi dengan baik? Yap, jadi, pada dasarnya paru-paru melindungi tubuh dari iritan, seperti lender, asap, dan alergen – debu, jamur, serta serbuk sari.

Meski batuk wajar dialami – dan juga seringnya tidak menyebabkan kondisi serius, tapi batuk yang tak kunjung hilang akan mengganggu serta sangat mungkin berkaitan dengan suau penyakit.

Selain itu, kamu bisa menentukan penyebab batuk berdasarkan caranya terdengar serta hal-hal lainnya, seperti kapan batuk terjadi, efek yang disebabkan – misalnya, batuk menyebabkan muntah atau susah tidur, sekaligus stadium batuk.

Nah, untuk mengetahui jenis batuk yang kamu alami. Berikut ini 5 jenisnya yang perlu diketahui.

 

 

1. Batuk Kering

Credit Image - alodokter.com

Yang pertama, ada batuk kering biasanya terjadi karena penyakit pernapasan, seperti flu dan pilek. Batuk jenis ini berkembang ketika ada sedikit atau tidak ada lendir di tenggorokan. Kamu mungkin merasakan sensasi menggelitik di tenggorokan dan tidak bisa berhenti batuk.

Dalam kebanyakan kasus, batuk kering hilang dengan sendirinya. Namun, jika batuk berkembang menjadi kronis, ini beberapa kemungkinan penyebabnya:

  • Asma: Gejala lain termasuk sensasi sesak di dada, sesak napas, dan mengi.
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD): Ini terjadi ketika asam lambung naik ke tenggorokan, yang dapat memicu batuk.
  • Kanker paru-paru: Batuk yang berhubungan dengan kanker paru-paru mungkin bertepatan dengan darah di lendir. Jarang, batuk disebabkan oleh kanker paru-paru. Namun, jika kamu khawatir, tak ada salahnya untuk menemui dokter.

Rasa gatal dari batuk kering bisa diredakan dengan minum air putih atau minum obat batuk.

 

2. Batuk Berdahak

Kemudian ada pula batuk berdahak, yang juga disebut batuk basah atau batuk produktif, ditandai dengan keluarnya lendir dari paru-paru. Kamu mungkin akan merasa seperti ada benda di belakang tenggorokan, atau mungkin terasa seperti ada sesuatu yang menetes ke tenggorokan atau dada. Dalam beberapa kasus lendir mungkin terbawa ke dalam mulut.

Batuk berdahak dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

  • Pilek atau flu.
  • Pneumonia.
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis kronis, atau emfisema.
  • Bronkitis akut.
  • Asma.
  • Bronkiektasis.
  • Infeksi mikobakteri non-TBC.

Durasi batuk bisa menjadi petunjuk penyebabnya. Menurut National Library of Medicine, Batuk berdahak bisa akut (kurang dari 3 minggu) atau kronis (lebih dari 8 minggu) pada orang dewasa. 

Batuk basah sering disertai dengan gejala lain seperti hidung meler, postnasal drip, atau lendir ekstra yang menetes dari hidung ke tenggorokan, dan kelelahan. Batuk ini terdengar "basah" karena kelembapan yang ada saat lendir keluar dari sistem pernapasan.

Bayi, balita, dan anak-anak yang mengalami batuk berdahak umumnya disebabkan oleh pilek atau flu.

 

3. Batuk Paroksismal

Credit Image - health.okezone.com

Batuk paroksismal adalah batuk yang ditandai dengan serangan batuk yang berulang dan tidak terkendali. Batuk ini terasa melelahkan dan menyakitkan, serta sering membuat penderitanya sulit bernapas, bahkan beberapa mungkin muntah.

Pertusis atau batuk rejan menghasilkan batuk yang hebat. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri atipikal. Batuk rejan bisa berubah menjadi batuk paroksismal selama tahap kedua penyakit, ketika episode batuk lebih sering terjadi, khususnya pada malam hari.

Selama serangan batuk rejan, penderitanya mungkin mengeluarkan suara "whoop" (karenanya juga dikenal sebagai whooping cough). Ini karena semua udara dari paru-paru dilepaskan dari paru-paru.

Bayi berisiko lebih tinggi terkena batuk rejan dan mereka mungkin mengalami komplikasi serius karenanya. Batuk rejan sangat serius dan bahkan dapat mengancam nyawa bayi.

Selain batuk rejan, kemungkinan penyebab lain batuk paroksismal termasuk asma, PPOK, pneumonia, TBC, dan tersedak.

 

4. Batuk Croup

Apakah kamu pernah mendengar jenis batuk yang satu ini? Batuk croup paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan paling sering terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 5 tahun. Croup menyebabkan saluran napas membengkak dan teriritasi.

Anak kecil memiliki saluran udara yang lebih sempit, sehingga pembengkakan makin mempersempit jalan napas, maka mereka akan makin sulit untuk bernapas.

Croup menyebabkan batuk "menggonggong" khas yang terdengar mirip suara anjing laut. Kondisi ini juga menyebabkan pembengkakan di dalam dan di sekitar kotak suara, yang dapat menyebabkan suara napas serak atau suara serak.

Karena menyebabkan kesulitan bernapas, maka croup bisa bikin khawatir. Selain sulit bernapas, anak dapat mengalami suara bernada tinggi selama inhalasi dan bernapas dengan sangat cepat. Dalam kasus yang parah, kulit anak bisa menjadi pucat atau kebiruan.

Umumnya croup bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Pengobatan rumahannya bisa mencakup:

  • Menempatkan cool mist humidifier di kamar tidur anak.
  • Membawa anak ke kamar mandi berisi uap hingga 10 menit.
  • Mengajak anak untuk menghirup udara sejuk.
  • Memberi asetaminofen untuk mengatasi demam.
  • Memastikan anak beristirahat cukup dan mencukupi kebutuhan cairan.

 

5. Batuk Kronis

Credit Image - ciputrahospital.com

Menurut artikel dalam jurnal Chest tahun 2006, batuk kronis berlangsung lebih lama dari delapan minggu. Mencari penyebabnya kadang bisa sulit. Beberapa tes mungkin perlu dilakukan atau kamu dirujuk ke spesialis lain.

Selain merokok, penyebab umum batuk kronis antara lain:

  • Asma
  • Alergi
  • Postnasal drip.
  • GERD.
  • PPOK
  • Obat-obatan, terutama ACE inhibitor.
  • Gagal jantung
  • Kanker paru-paru (jarang).

Kalau kamu merokok, berhentilah mulai hari ini. Tidak cuma batuk kronis, merokok juga akan membuat kamu berisiko mengembangkan gangguan kesehatan lainnya.

Pengobatan tergantung pada penyebab spesifiknya. Dokter akan mengambil riwayat menyeluruh untuk mencari kemungkinan penyebab batuk. Jika kamu menggunakan ACE inhibitor untuk tekanan darah misalnya, dokter mungkin akan meminta kamu mencoba pengobatan alternatif untuk melihat apakah batuk sembuh.

Dokter mungkin juga ingin memesan rontgen dada dan tes spirometri untuk membantu mengetahui penyebab batuk. Jika hasil rontgen dada tidak normal, pemindaian computed tomography (CT) paru-paru dan/atau bronkoskopi mungkin diperlukan.

 

Kapan Batuk Berpotensi Menjadi Berbahaya?

Karena refleks batuk bersifat alami dan protektif, kadang ini bisa menjadi cara tubuh memberi tahu kamu tentang keadaan darurat yang akan datang. Kalau kamu tiba-tiba batuk dan berpotensi mengalami salah satu gangguan berikut, segera mencari pertolongan medis.

  • Reaksi alergi (anafilaksis).
  • Asma atau PPOK eksaserbasi, atau memburuk, ketika obat tidak dapat mengendalikan gejala.
  • Menghirup benda asing.
  • Batuk rejan.
  • Pneumonia.

Selain batuk, kamu juga mungkin mengalami kesulitan bernapas atau gejala mengkhawatirkan lainnya, misalnya pembengkakan lidah.

Jika kamu memiliki masalah pernapasan, terutama jika berisiko mengalami salah satu dari kondisi darurat ini, jangan menunda mencari perawatan medis karena berpotensi mengancam jiwa.

Namun, untuk membantu mengurangi kondisi batuk, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti:

  • Mengonsumsi madu.
  • Meminum air hangat.
  • Menghirup uap panas.
  • Mengonsumsi jahe.

Selain itu, untuk melawan batuk akibat virus, kamu juga wajib meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga pemulihan menjadi lebih cepat.

Untuk meningkatkan kekebalan, pastikan kamu sudah mendapat asupan nutrisi lengkap. Tidak hanya dari makanan saja, namun kamu juga direkomendasikan untuk mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, misalnya yang memiliki kandungan vitamin C.

Nah, kamu direkomendasikan minum multivitamin Enervon Active secara rutin, ya!

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Jadi, itulah berbagai jenis batuk yang patut untuk diwaspadai. Apakah kamu pernah mengalami salah satunya?

 

 

Featured Image – health.com

Source – idntimes.com