Tahukah kamu bahwa rasa kepercayaan diri memiliki pengaruh besar dalam perkembangan karirmu di dunia kerja? Yap, meski terdengar sepele, namun hal tersebut penting dimiliki, bahkan oleh siapa saja.

Untuk memiliki rasa percaya diri, pertama, kamu mesti memahami harga diri – atau sering juga disebut self-esteem. Hal ini dapat membantumu menyelesaikan masalah dengan lebih percaya diri, karena kamu yakin dengan kemampuan yang dimiliki.

Sebaliknya, merasa harga diri rendah bakal membuatmu kurang termotivasi dan mencegah diri untuk mencoba hal-hal baru. Ya, karena kamu pun tak yakin dapat memenuhi ekspektasi, baik dari orang lain maupun diri sendiri.

Jika kamu merasa self-esteem sedang rendah, jangan dibiarkan, ya. Pasalnya, kesehatan mental pun dapat ikut terganggu, lho. Untuk itu, simak tips meningkatkan harga diri di ulasan berikut ini!

 

 

Apa itu Harga Diri?

Credit Image - healthline.com

Self-esteem – atau harga diri adalah takaran yang digunakan oleh individu untuk melihat seberapa berharganya dirinya terlepas dari situasi yang melingkupinya. Orang dengan percaya diri yang baik akan tetap merasa dirinya berharga meskipun ia menghadapi kegagalan atau melakukan kesalahan.

Self-esteem merupakan aspek yang dinilai penting untuk dimiliki oleh setiap manusia. Hal itu disebabkan oleh terpengaruhnya cara seseorang membuat keputusan, baik keputusan personal maupun profesional, motivasi hidup, cara memandang masalah, dan kesejahteraan diri sendiri oleh caranya memandang dan menilai diri sendiri.

Secara garis besar, ada empat kunci utama yang menjadi tanda seseorang menyadari bahwa dirinya punya harga diri yang baik, yaitu pemahamannya terhadap kemampuan yang ia miliki, kemampuannya untuk membina relasi yang sehat dengan orang, adanya ekspektasi yang tepat dan realistis, dan munculnya pemahaman akan sesuatu yang ia butuhkan.

Selain itu, orang dengan rasa percaya diri yang baik biasanya tidak segan memberi apresiasi diri, mengafirmasi orang lain, dan meminta bantuan jika memang diperlukan.

Dalam hal ini, perlu dipahami bahwa self-esteem membantu individu untuk berbesar hati ketika dihadapkan dengan sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasinya dan bukannya membuat seseorang tidak mau belajar dari kesalahan alias besar kepala.

Individu dengan self-esteem yang baik akan memaafkan dirinya sendiri namun tetap mau belajar supaya hasil yang didapatkan di masa depan jauh lebih baik dari yang diterimanya sekarang.

 

Faktor yang Memengaruhi Self-Esteem

Credit Image - blog.madisonpg.com

Meskipun menyadari bahwa memiliki kepercayaan diri adalah aspek yang datang dari dalam diri sendiri, ternyata ada beberapa faktor eksternal yang bisa memengaruhi caramu memandang keberhargaan diri.

Mengutip dari laman Very Well Mind, berikut beberapa faktor yang memengaruhi self-esteem seseorang.

  • Usia — seseorang biasanya mempunyai self-esteem yang rendah ketika kanak-kanak karena kecilnya lingkup dunianya. Begitu memasuki usia dewasa awal, dengan pengalaman baru yang sudah dihadapinya, seseorang pada umumnya akan merasa memiliki harga diri yang lebih tinggi.
  • Disabilitas yang dimilikinya — adanya perundungan dan munculnya rasa berbeda dari orang pada umumnya bisa memengaruhi self-esteem seseorang.
  • Faktor genetik — kepribadian yang diwariskan secara genetik oleh orangtua bisa membentuk cara pandang individu terhadap dirinya.
  • Status sosial — adanya kelas sosial dapat membuat seseorang dengan tingkatan lebih rendah cenderung merasa rendah diri dan tidak percaya diri yang berujung pada rendahnya self-esteem yang dimiliki.
  • Pola pikir — pola pikir yang keliru mengenai diri sendiri bisa membuat seseorang tidak melihat dirinya sebagai sosok yang berharga.
  • Adanya opini merendahkan yang dilontarkan orang lain — komentar orang lain yang melukai harga diri bisa membuat individu mengamininya sehingga ia mulai berpikir bahwa dirinya tidak berharga.
  • Pengalaman traumatis — adanya pengalaman traumatis, seperti perundungan, pelecehan, kekerasan, dan lain-lain boleh jadi membuatnya merasa tidak berharga dan layak diperlakukan demikian. Hal ini membuatnya mempunyai self-esteem yang rendah.

 

Bagaimana Cara Tepat Membangunnya?

Credit Image - westwindrecovery.com

Melansir dari laman Psychology Today, setidaknya ada empat hal yang bisa kamu lakukan untuk membangun self-esteem ketika menggeluti dunia kerja.

1. Lakukan hal yang kamu sukai

Mengerjakan pekerjaan kantor bisa mendatangkan kejenuhan. Hal itu bisa membuatmu merasa hidup tidak lagi menarik yang dapat memengaruhi self-esteem. Oleh sebab itu, jika kamu mempunyai sesuatu yang kamu gemari, maka lakukanlah.

Tak perlu waktu yang terlalu lama, cukup dengan waktu 10 menit untuk melakukan kegiatan kesukaanmu di sela-sela kesibukan. Hal ini dapat menghilangkan penat yang menghantui kepala. Tidak peduli sepadat apapun pekerjaanmu, luangkan beberapa menit untuk me-recharge dirimu, ya.

 

2. Catat pencapaianmu

Mengapresiasi diri sendiri dapat meningkatkan harga diri seseorang. Oleh sebab itu, setelah kamu melakukan pencapaian atau mengupayakan sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan, apresiasi dirimu dengan mengatakan bahwa dirimu sudah melakukan yang terbaik.

Langkah selanjutnya adalah menulis hal apa saja yang kamu sukai dari dirimu. Dengan begitu, ketika sewaktu-waktu self-esteem kamu menurun karena satu dan lain hal, kamu bisa kembali melihat catatanmu yang niscaya bisa mengembalikan lagi pandangan positif terhadap dirimu.

 

3. Buat papan buletin untuk mencatat tingkat self-esteem kamu

Kamu bisa mencatat perkembangan self-esteem-mu dari hari ke hari dan mengingat apa saja yang membuatmu merasa kurang percaya diri serta apa yang membuatmu terpacu untuk bangkit kembali. Kamu bisa membaginya dengan emoji, seperti emoji sedih, berwajah datar, tersenyum, atau tersenyum lebar. Dengan begitu, kamu bisa semakin memahami harga dirimu.

 

4. Berhenti berpikiran negatif

Berpikiran negatif memang sulit ditahan. Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan. Ketika pikiran negatif mulai muncul, kamu bisa menarik napas panjang dan memerintahkan kepalamu untuk berhenti melakukannya. Daripada banyak berpikir negatif, kamu lebih baik memfokuskan pikiranmu untuk menyelesaikan masalah.

 

5. Lakukan Self Care

Untuk memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, tentu kamu juga perlu merawat diri sendiri dengan melakukan self care. Ini bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan tubuh.

Ingat, jangan sampai kamu mengabaikan pola hidup, ya. Tetap pertahankan kesehatan tubuh dengan mengonsumsi berbagai menu bergizi seimbang, serta hindari jenis makanan cepat saji yang kurang baik bagi kesehatan.

Selain itu, tidur yang cukup setiap harinya, olahraga teratur, hingga mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral yang dapat menjaga energi tubuh agar tidak mudah merasa lelah, sehingga dapat beraktivitas secara maksimal.

Untuk memaksimalkan kesehatan, dianjurkan pula mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin B kompleks di dalam Enervon Active dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi. Kalau sudah begini, tubuh tak gampang lelah saat melakukan aktivitas.

Dan yang pasti kandungan vitamin C-nya berperan menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Untuk mendapatkan produk Enervon Active, kamu bisa mendapatkannya dengan klik di sini!

 

Jadi, itulah berbagai cara meningkatkan harga diri sekaligus faktor yang dapat memengaruhinya. Pastikan kamu sudah memiliki hal ini, karena dapat membantu jenjang karir, ya.

 

 

Featured Image – askwhatandhow.com

Source – ekrut.com