Hingga kini pandemi Covid-19 masih belum usai, bahkan berbagai subvarian terbaru pun terus bermunculan, seperti Omicron XBB dan BN.1. Sejak saat itu, kasus harian virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Kenaikan angka kasus positif tersebut didalangi oleh Omicron dan subvariannya yang disebut lebih mudah menular, terkenal lincah, bahkan seringkali bermutasi. Namun, mengapa sih varian tersebut gampang menular?

Berikut ini ulasannya.

 

 

Alasan Mengapa Omicron Lebih Gampang Menular

Credit Image - vanguardngr.com

Dilansir dari CNN Indonesia, menurut Ahli Mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Amin Subandrio mengatakan bahwa varian Omicron sebenarnya tidak berbahaya dibandingkan pendahulunya, yaitu Delta yang menyebabkan banyak pasien meninggal dunia.

Rata-rata orang yang terinfeksi Omicron memiliki gejala ringan, seperti demam, sakit kepala, lemas, dan sakit tenggorokan. Gejala tersebut pun umumnya akan hilang setelah 5 sampai 10 hari terpapar.

Meski gejalanya ringan, tapi yang perlu diwaspadai, yaitu Omicron merupakan varian yang paling mudah menular. Varian tersebut memiliki kelebihan immune escape yang cukup kuat. Bahkan, ia mampu menyusup ke tubuh dan menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.

Selain itu, Omicron juga memiliki kemampan memecah diri dan bergabung dengan varian lain untuk membentuk subvarian baru.

Untuk itu, cara terbaik untuk menghindari terpapar virus ini adalah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Meskipun berbagai kegiatan sudah mulai dilonggarkan, tapi kesadaran diri tetap harus diutamakan.

 

Gejala Omicron yang Perlu Diwaspadai

Credit Image - alodokter.com

Secara garis besar, gejala yang ditimbulkan akibat subvarian Omicron hampir mirip dengan varian lainnya hanya saja cenderung lebih ringan, seperti:

  • Demam
  • Batuk
  • Lemas
  • Sesak
  • Nyeri kepala
  • Nyeri tenggorokan
  • Pilek
  • Mual dan muntah
  • Diare

 

Kuatkan Proteksi Diri untuk Menghindari Infeksi

Credit Image - nextlevelurgentcare.com

Selain mendapat vaksinasi sekaligus menjalani protokol kesehatan, untuk menghindari risiko infeksi Covid-19 Omicron dan juga subvariannya, kamu juga harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Itulah alasan mengapa varian Omicron lebih gampang menular. Untuk menghindari risiko infeksinya, pastikan kamu terus menerapkan protokol kesehatan – dan menguatkan proteksi diri!

 

 

Featured Image – ilovelife.co.id

Source – cnnindonesia.com