Tahukah kamu bahwa gangguan mental merupakan salah satu penyakit tidak menular yang cukup umum terjadi di Indonesia? Ya, menurut data tahun 2018, setidaknya ada 10-13% penduduk yang mengalami gangguan jiwa, bahkan 1,7% di antaranya menderita gangguan jiwa berat.

Hal tersebut seringkali terjadi, karena nyatanya ciri-ciri gangguan mental kerap tidak disadari, karena dianggap sebagai perubahan emosi, pikiran, dan perilaku yang normal dialami. Padahal, kalau dibiarkan berlarut, kondisi tersebut harus ditangani agar tidak semakin memburuk.

Ciri-ciri gangguan mental setiap orang pun berbeda-beda, tergantung pada jenis gangguan yang dialami dan tingkat keparahannya. Tetapi, ada 6 gejala umum yang harus kamu waspadai. Berikut ini ulasannya.

 

 

1. Perubahan Suasana Hati

Credit Image - grid.id

Kalau kamu atau orang di sekitarmu akhir-akhir ini sering merasa cemas, mudah marah, sedih, ketakutan yang berlebihan, dan lebih sensitif, ini perlu diwaspadai. Pasalnya, perubahan mood atau suasana hati ini mungkin bisa jadi salah satu ciri gangguan mental.

Akan tetapi, jika hal tersebut terjadi karena adanya faktor pencetus tertentu, seperti stres karena tekanan pekerjaan, masalah keluarga, atau ada anggota keluarga atau kerabat yang meninggal, maka hal ini masih tergolong normal.

Perubahan suasana hati harus dicurigai sebagai ciri-ciri gangguan mental ketika sudah terjadi dalam waktu lama, tidak jelas pencetusnya, dan sulit dikontrol.

 

2. Fungsi Kognitif Menurun

Gangguan mental dapat membuat fungsi kognitif seseorang menurun, seperti sulit berpikir jernih, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, serta susah dalam mengambil keputusan. Pada tingkatan yang lebih parah, penderita gangguan mental juga bisa mengalami paranoid, delusi, atau halusinasi.

Hal tersebut bisa membuat penderita gangguan mental menjadi kurang produktif dan sulit menjalani aktivitas sehari-hari di kantor, rumah, atau sekolah. Gangguan satu ini pun dapat menjadi salah satu gejala depresi berat, skizofernia, gangguan kepribadian, PTSD, hingga gangguan mood seperti bipolar.

 

3. Mengalami Perubahan Perilaku

Credit Image - halodoc.com

Masalah pada kesehatan mental bisa juga memengaruhi perilaku seseorang. Ketika mengalami gangguan mental, seseorang bisa saja menjadi mudah tersinggung, cepat lelah atau merasa kurang bertenaga, kehilangan motivasi, gugup, atau bahkan menjadi lebih agresif terhadap orang lain.

Penderitanya juga mungkin akan mengalami anhedonia, yaitu kondisi ketika seseorang tidak bisa merasakan kesenangan dan sulit menikmati hidup. Kondisi ini bisa membuat penderita gangguan mental merasa tertekan, tidak bahagia, dan kehilangan minat untuk melakukan sesuatu hal yang sebelumnya dianggap menarik.

Anhedonia cukup umum dialami oleh penderita depresi, anoreksia, skizofrenia, PTSD, dan gangguan bipolar.

Selain itu, penderita ganggguan mental juga bisa mengalami burnout, yaitu kondisi stres berat yang membuat penderitanya kehilangan minat terhadap pekerjaan. Akibatnya, hal ini dapat menurunkan pefroma kerja.

 

4. Gangguan Tidur dan Pola Makan

Gangguan tidur juga merupakan salah satu ciri gangguan mental. Penderita gangguan jiwa biasanya akan merasa susah tidur, terlalu banyak tidur, atau mungkin tidak bisa tidur sama sekali – atau insomnia. Hal ini bisa membuat mereka menjadi kurang berenergi dan tidak produktif saat menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain gangguan tidur, penderita gangguan mental juga bisa mengalami gangguan makan, misalnya jadi tidak nafsu makan atau justru makan berlebihan (stress eating). Hal ini bisa meningkatkan risiko mereka terkena obesitas atau kekurangan nutrisi.

 

5. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial

Credit Image - asisyaconsulting.com

Penderita gangguan mental tertentu, seperti depresi, gangguan bipolar, PTSD, gangguan cemas, dan gangguan psikotik seperti skizofrenia, biasanya akan sering menarik diri dari lingkungan sosial.

Selain itu, penderitanya juga kerap merasa sulit beradaptasi dan berinteraksi dengan orang lain, tidak percaya kepada orang lain, bahkan memutus hubungan secara mendadak dengan keluarga dan teman-temannya.

 

6. Sering Merasa Rendah Diri

Sebenarnya, rasa percaya diri yang rendah tidak selalu menandakan bahwa seseorang mengalami gangguan mental, kok. Ini normal dimiliki, mungkin bisa saja karena kamu termasuk sosok yang pemalu.

Namun, jika perasaan rendah diri tersebut kerap membuat seseorang sering menyalahkan diri sendiri, membenci atau menyakiti diri sendiri, atau bahkan memiliki ide atau sudah mencoba untuk bunuh diri, maka hal ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri gangguan mental yang perlu diwaspadai.

 

Gejala dari gangguan mental memang mirip dengan masalah emosi atau perilaku yang normal terjadi, tapi jika dirasakan dalam jangka waktu yang lama, ada baiknya segera periksakan kondisi ke ahlinya, ya. Penanganan yang tepat dapat mengurangi risiko memburuknya gangguan mental – dan risiko penurunan kualitas hidup secara signifikan.

Untuk menjaga kesehatan mental, sebisa mungkin tetap positif, rajin bersyukur, melakukan interaksi dengan orang lain, pelajari hal baru, dan menjaga kesehatan fisik – dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

 

 

Featured Image – lifepack.id

Source – alodokter.com