Saat ini, Indonesia diprediksi sudah melewati masa puncak Covid-19 varian baru, yaitu XBB dan BQ.1. Namun tak terhenti sampai situ, lho, karena masih ada ancaman subvarian lainnya, seperti BN.1 maupun BF.7 – yang dikhawatirkan lebih andal dalam menghindari antibodi pasca vaksinasi.

Sebelumnya, sejumlah negara lain sudah lebih dulu melaporkan kasus subvarian BN.1. Beda cerita untuk subvarian BF.7 yang menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19 di China – bahkan, rumah sakit di negara tersebut pun kerap ‘dibanjiri’ pasien.

Bukan demam maupun batuk, tapi ada dua gejala awal Covid-19 subvarian baru yang wajib kamu waspadai.

 

 

Gejala Subvarian Baru

Credit Image - cnnindonesia.com

Gejala yang muncul bisa termasuk mudah lelah, bahkan saat bangun tidur di pagi hari atau dari tidur yang nyenyak. Selain itu, keluhan diikuti dengan sakit tenggorokan lebih 'parah' dari infeksi flu biasanya.

Menurut kepala Studi Kesehatan ZOE, professor Tim Spector menyebutkan bahwa kasus Covid-19 dua kali lebih banyak dari flu biasa, rasionya pun tidak pernah setinggi ini.

Dikutip dari The Independent, Spector menyebut tidak sedikit pasien yang masih mengira gejala utama Covid-19 adalah demam. Padahal, menurutnya, gejala tersebut sudah beralih ke sakit tenggorokan.

Sekitar dua pertiga dari kasus Covid-19 mengalami gejala utama tersebut. Hal inilah yang kemudian memicu banyak dari mereka tidak melakukan tes karena tak sadar sudah tertular virus.

 

Merasa Lelah Berkepanjangan, Ini Bisa Disebabkan Oleh Covid-19

Credit Image - rafflesmedicalgroup.com

Gejala kelelahan karena Covid-19 biasanya berdampak pada keseharian seseorang bahkan saat melakukan tugas mudah. Ini merupakan jenis kelelahan ekstrem atau perasaan terhapus yang tetap ada meski sudah beristirahat atau tidur nyenyak.

Rasanya sulit untuk menaiki tangga, melakukan pekerjaan normal atau bahkan bangun dari tempat tidur. Terlebih, akibat kelelahan, banyak di antara mereka yang sulit berkonsentrasi.

 

Tingkatkan Proteksi Tubuh untuk Menghindari Risiko Infeksi Virus

Credit Image - workitdaily.com

Untuk menghindari risiko infeksi virus corona – yang mungkin saja bisa membawa dampak fatal, maka kamu harus melakukan langkah pencegahan sehingga tidak terinfeksi virus tersebut.

Selain mendapat vaksinasi sekaligus menjalani protokol kesehatan, untuk menghindari risiko infeksi Covid-19 Omicron dan juga subvariannya, kamu juga harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya!

 

Semakin berjalannya waktu, gejala virus corona semakin berkembang, bahkan kerap dianggap ringan – atau seperti gejala penyakit pada umumnya. Tapi jangan sampai kamu lengah atau menganggap sepele, ya. Tetap jaga imunitas tubuh agar tak mudah terinfeksi virus!

 

 

Featured Image – bbc.com

Source – detik.com