Berapa usiamu di tahun ini? Seiring bertambahnya umur, pernahkah kamu merasa kalau tubuh makin mudah merasa lelah – bahkan gampang jatuh sakit. Tenang, kamu gak sendirian, lho. Nyatanya, sistem pertahanan memang melemah seiring bertambah usia.

Jadi, memang gak heran kalau ketika kamu mengeluh kelelahan, akan ada teman yang berkata “faktor U” – alias usia. Nah, berkaitan dengan kemampuan imun yang menurun seiring bertambah umur, berikut informasi yang penting kamu ketahui sekaligus menjaga daya tahan tubuh tetap kuat hingga tuan anti.

Simak ulasannya sampai habis, yuk!

 

 

Kebugaran Tubuh Berkurang Setelah Berusia 25 Tahun

Credit Image - health.detik.com

Penuaan tidak hanya terjadi pada kulit, namun juga pada sistem kekebalan tubuh. Seperti yang telah diketahui, sistem kekebalan tubuh berperan dalam membuat sel dan antibodi yang dapat melindungi tubuh dari bakteri, virus, toksin, dan lain-lain.

Sayangnya, kemampuan tubuh dalam menangkal serangan tersebut dapat menurun. Hal ini tersebut dikenal dengan immunosenescence, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh lupa terhadap cara menangkal serangan penyakit dari bakteri, virus, dan toksin.

Selain itu, seiring bertambahnya usia, tubuh juga akan mengalami perubahan pada sel individu dan seluruh organ tubuh, yang dapat berakibat pada perubahan fungsi dan penampilan pada tubuh.

 

Yang Terjadi pada Imunitas Ketika Usia Bertambah

Sistem kekebalan tubuh terdiri atas sel, jaringan, dan organ kompleks yang berperan dalam mempertahankan tubuh dari serangan infeksi dari bakteri, virus, toksin, dan sebagainya. Saat ada infeksi pada tubuh, maka kelompok sel T akan berkeliling tubuh dan memberikan sinyal bahwa terdapat infeksi.

Namun, di saat kamu bertambah usia, sel T yang terbentuk akan menjadi lebih sedikit karena thymus (kelenjar kecil yang berada di belakang tulang dada) menyusut. Hal tersebut membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih tidak efisien, terutama dalam menghadapi jenis virus yang baru.

 Akibatnya, daya tahan tubuh hanya mampu melawan serangan bakteri dan virus yang sudah pernah menyerang sebelumnya, namun tak berdaya menghadapi bakteri dan virus yang baru.

 

Akibat Jika Daya Tahan Tubuh Ikut Menua

Credit Image - cnnindonesia.com

Sistem kekebalan tubuh yang menua tentu dapat berakibat buruk kepada daya tahan tubuh, terutama dalam melawan infeksi bakteri, virus, toksin, dan lain-lain. Beberapa akibat dari sistem kekebalan tubuh yang menua, yaitu:

1. Kurang optimal dalam merespon vaksin

Vaksin adalah bahan antigenetik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu infeksi atau penyakit, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit pada tubuh.

Namun, di saat kamu mulai menua, maka tubuh akan kurang efektif dalam merespon vaksin yang diterima. Hal tersebut terjadi karena semakin menua, sel T yang dihasilkan oleh tubuh lebih sedikit. Oleh karena itu, kebanyakan vaksin perlu obat baru supaya bisa bekerja lebih efektif.

 

2. Lebih rentan sakit

Sudah jelas bahwa jika daya tahan tubuh melemah, maka kamu akan lebih rentan sakit karena kurangnya kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.

 

3. Proses penyembuhan luka lebih lambat

Sebagai konsekuensi dari sistem kekebalan yang menurun, maka tubuh akan lebih sedikit menghasilkan sel darah putih. Akibatnya, proses penyembuhan luka akan berjalan lebih lambat.

 

Sayangnya, hingga kini belum ada tes yang dapat memberitahumu jika sistem kekebalan tubuh sudah tidak berfungsi secara optimal. Tetapi, kamu dapat mengukur kebugaran tubuh dengan melakukan tes kecepatan, kekuaran, daya ledak, hingga daya tahan tubuhmu ketika berolahraga, ya.

 

Trik Tetap Sehat Dikala Usia Terus Bertambah

Sebagai sebuah sistem yang kompleks, imunitas tubuh tentu saja memerlukan pemeliharaan yang baik, sehingga tetap mampu berfungsi secara optimal. Apalagi, imunitas bisa melemah sering bertambah usia – maka penerapan kebiasaan sehat tak boleh lagi diabaikan!

Adapun cara sederhana untuk menjaga daya tahan tubuh tetap maksimal, yaitu dengan memperbaiki gaya hidup sehingga respons imunitas kian meningkat dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Mulailah dengan mengonsumsi sayur dan buah, serta mengonsumsi asupan lainnya yang kaya akan kandungan gizi. Kemudian, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, minum air putih setidaknya 8 gelas per hari, dan mengelola stres dengan baik – ingat, stres berlebih bisa melemahkan imun, lho!

Yang tak kalah pentingnya, konsumsi makanan kaya vitamin C. Jenis vitamin ini dapat merangsang pertumbuhan sel darah putih dan komponen lainnya di dalam tubuh, sehingga mendukung daya tahan semakin kuat.

Selain diperoleh dari makanan, vitamin C bisa kamu peroleh dengan mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang kombinasinya dapat menjaga energi tubuh agar tidak mudah lelah serta menjaga daya tahan tubuhmu.

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon Active, kamu bisa langsung klik disini!

 

Sistem kekebalan tubuh memang bisa melemah seiring bertambahnya usia, namun, kamu tetap bisa menjaga fungsinya dengan menerapkan gaya hidup sehat – serta mengonsumsi suplemen penambah daya tahan tubuh, ya.

 

 

Featured Image – fimela.com

Source – hellosehat.com