Sejak awal tahun 2023, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah resmi dicabut secara nasional. Pengumuman tersebut pun sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui konferensi pers pada akhir tahun 2022 silam.

Dengan dicabutnya PPKM, lantas, bagaimana dengan penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker? Dilansir dari PopMama, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa saat ini masyarakat tidak lagi perlu menggunakan masker di ruang terbuka jika merasa sehat.

Lebih lanjut soal informasi penggunaan masker, berikut hal-hal yang perlu diketahui.

 

 

Masyarakat Tetap Wajib Pakai Masker di Ruang Tertutup dan di Tengah Kerumunan

Credit Image - ottawa.ctvnews.ca

Meski kini warga yang merasa sehat diperbolehkan untuk tak pakai masker di ruang terbuka, tapi Menkes Budi Gunadi Sadikin menganjurkan masyarakat tetap menggunakan masker saat berada di ruangan yang tertutup dan sempit.

Tidak hanya itu, masyarakat juga disarankan melakukan hal serupa jika berada di tengah kerumunan, serta ruangan tertutup dan sempit. Tetapi, sekali lagi, ini dikembalikan ke masyarakat. Kalau masyarakat merasa sehat, di udara terbuka seperti ini tidak perlu, tidak usah memakai masker.

 

Pemerintah Mengharapkan Masyarakat Memiliki Kesadaran

Kemudian, dijelaskan pula bahwa pemerintah akan mengurangi intervensi dalam masa transisi fase pandemi menuju endemi.

Dalam hal ini, pemerintah sudah tak akan mengintervensi mengenai kebijakan. Masyarakat pun diharapkan memiliki kesadaran terhadap protokol kesehatan, demi mendukung situasi yang kondusif.

Dijelaskan bahwa memang strategi dari pandemi ke endemi itu intervensi dari pemerintah dikurangi, tapi ada partisipasi masyarakat ditingkatkan. Jadi, ada kesadaran masyarakat untuk mengukur sendiri keperluannya dalam menggunakan masker maupun menerapkan protokol kesehatan lainnya.

 

Edukasi Soal Menyikapi Fase Menuju Endemi Akan Diberikan

Credit Image - npr.org

Dilansir dari IDN Times, pendekatan pemerintah saat ini, menurut Menkes Budi, lebih pada edukasi. Nantinya, masyarakat akan dilatih secara persuasif tentang bagaimana cara menyikapi fase menuju endemi.

Kemudian, belau pun mencontohkan, jika seseorang terserang flu tidak perlu diajari untuk meminum obat tertentu. Sebab, menurutnya, masyarakat sudah paham apa yang harus dilakukan saat flu. Dan saat ini, masyarakat mesti dilatih secara perlahan bagaimana dalam menuju endemi. Misal, diedukasi menggunakan masker di dalam ruangan, tetapi boleh lepas ketika di ruang terbuka.

 

Jangan Lupa, Tetap Kuatkan Proteksi Tubuh untuk Minimalisir Risiko Infeksi Virus

Meski masker sudah tidak lagi wajib digunakan, namun sebisa mungkin kamu tetap harus melakukan langkah pencegahan – dan memerhatikan kondisi tubuh.

Untuk menguatkan proteksi tubuh, kamu harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Saat ini, masker tidak lagi wajib digunakan, kecuali di tempat-tempat tertentu, seperti ruangan tertutup dan sempit. Untuk menghindari risiko infeksi virus, tetap jaga proteksi diri dengan menguatkan kekebalan tubuh.

 

 

Featured Image – lifestyleasia.com

Source – popmama.com