Salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja adalah komunikasi. Baik dengan sesama pekerja lain maupun dengan atasan perusahaan. Terutama jika kamu bekerja dalam tim yang mengharuskan adanya diskusi dan presentasi. Kemampuan menyampaikan pendapat tidak sekedar lawan bicara memahami apa yang kamu maksud. Namun juga mampu mengetahui kapan harus mempertahankan argumen dan kapan harus menerima masukan orang lain. Mari ikuti cara meningkatkan skill komunikasi di dunia kerja di bawah ini.

Komunikasi adalah proses berpindahnya informasi dari satu orang ke orang lain dengan tujuan yang beragam. Mulai dari informasi yang bersifat pemberitahuan atau pengertian, memberikan pendapat, hingga mengubah sikap dan/atau perilaku. Perpindahan ini juga tidak hanya sebatas percakapan langsung, namun juga dengan cara tidak langsung melalui media.

Dalam dunia kerja, skill komunikasi yang baik akan memastikan operasional perusahaan berjalan lancar. Tidak berhenti di situ saja, perkembangan bisnis juga akan semakin cepat ketika anggota tim di dalamnya mampu berkomunikasi dengan baik bahkan melalui media apapun. Untuk itu, simak cara meningkatkan skill komunikasi bagi pekerja.

Cara Meningkatkan Skill Komunikasi

1. Fokus Mendengarkan Lawan Bicara

Skill komunikasi yang baik berawal dari kemampuan yang baik untuk mendengarkan lawan bicara. Tidak hanya sekedar mendengar, kamu juga harus memastikan maksud yang ditangkap sama dengan yang disampaikan. Termasuk situasi dan konteks yang sedang dibicarakan harus jeli kamu tangkap meskipun mereka tidak terlalu menjelaskan. Salah satu trik paling berhasil adalah dengan tidak melakukan interupsi sebelum lawan bicara selesai mengungkapkan atau menjelaskan sesuatu. Dengan begitu, kamu mampu menyiapkan respon yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Gunakan Bahasa dan Kecepatan yang Mudah Dipahami

Saat kamu yang menyampaikan informasi, pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Meskipun sama-sama menggunakan Bahasa Indonesia, perhatikan susunan kata dan perbedaan artinya. Apalagi jika isi informasi rentan mengalami perbedaan arti karena susunannya terbalik atau tertukar. Kurangi atau hilangkan menyampaikan informasi yang ambigu atau memiliki banyak makna.
Dalam menyampaikannya pun perlu diperhatikan kecepatan saat melafalkan kata demi kata, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Artikulasi huruf dan kata akan membantu penyampaian informasi semakin jelas.  Termasuk intonasi atau nada bicara, bedakan antara komunikasi formal di tempat kerja dan informal di luar situasi kerja.

3. Pikirkan Kalimat yang Akan Dilontarkan

Ketika menyiapkan jawaban yang cukup panjang, rencanakan dengan baik informasi apa saja yang ingin disampaikan. Pikirkan kembali dengan matang bahwa itu jawaban terbaik, tidak menyinggung pihak yang tidak perlu. Termasuk ketika kamu sedang dalam kondisi pikiran yang kurang baik, jangan sampai jawaban kamu terbawa oleh suasana hati. Pengelolaan emosi yang baik sebelum berkomunikasi akan menurunkan kesalahpahaman dan kemungkinan konflik. Jelaskan kepada lawan bicara bahwa kamu butuh waktu untuk memikirkan jawaban. Diam terlalu lama tanpa memberikan pengertian juga kurang baik dalam hal komunikasi di dunia kerja.

4. Pahami Pentingnya Dukungan Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal berkaitan dengan gestur tubuh seperti raut muka, kontak mata, gerakan tangan, posisi tubuh, anggukan kepala, dan sebagainya. Penggunaan detail kecil ini nyatanya berpengaruh besar dalam meningkatkan penerimaan informasi oleh lawan bicara. Semakin kamu tepat dan lincah dalam menggunakannya, semakin besar pula informasi dan/atau pendapat kamu diterima oleh lawan bicara individu dan audiens.

5. Sesuaikan Sikap dengan Lawan Bicara

Bicara soal audiens, kamu perlu memperhatikan siapa lawan bicara yang akan dihadapi. Bicara dengan teman satu tim di tempat kerja tentu jauh berbeda dengan teman tongkrongan. Apalagi jika kamu harus menghadap pimpinan perusahaan. Tapi bukan berarti juga kamu perlu mengikuti gaya komunikasi dalam militer ya. Sesuaikan sikap kamu dengan sikap lawan bicara agar tidak melewati batas. Hal ini tidak hanya berlaku saat berbicara empat mata saja, namun juga ketika kamu harus berhadapan dengan beberapa orang sekaligus, misal saat presentasi laporan.

6. Terus Berlatih Bicara di Depan Umum

Ketika ada tawaran untuk menyampaikan sesuatu di depan umum, gunakan kesempatan tersebut sebaik mungkin. Menerapkan teori komunikasi dengan praktik langsung adalah cara berlatih terbaik. Dengan cara ini kamu bisa meminta masukan kepada lebih banyak orang yang telah menjadi audiens. Selain meningkatkan skill komunikasi, kamu juga mampu meningkatkan kepercayaan dari rekan kerja dan atasan. Hal ini akan sangat bermanfaat terkait peningkatan karier.

7. Jangan Ragu Meminta Koreksi dan Masukan

Akan jauh lebih baik jika kamu proaktif dalam meminta koreksi dan masukan. Tidak hanya memperbaiki kesalahan, kamu juga akan mengetahui bagian mana yang perlu ditingkatkan. Penilaian yang paling objektif berasal dari lawan bicara kita, bukan dari diri sendiri. Dalam proses ini, cara mendengarkan akan sangat dibutuhkan agar skill komunikasi kamu semakin berkualitas.


 

Hal lain yang tak bisa diremehkan dalam melatih skill komunikasi adalah memastikan tubuh dalam keadaan sehat dan bugar. Baik latihan maupun eksekusinya, dukung selalu semua kegiatanmu dengan konsumsi suplemen penambah stamina. Enervon Active hadir sebagai suplemen yang lengkap akan multivitamin dan mineral siap membantu kebugaran tubuh setiap hari. Performa kerja yang prima akan mengantarkanmu pada karier terbaik. Dapatkan produk aslinya dengan mengakses toko official Enervon sekarang juga.