Jika kebanyakan dari orang tua muda saat ini berasal dari generasi X dan generasi Y atau milenial. Maka anak-anak yang lahir antara tahun 2010-2024 adalah anak generasi alfa. Di atasnya terdapat generasi Z yang lahir pada tahun 1998-2010. Hal paling mencolok dan membedakan generasi alfa dengan generasi-generasi sebelumnya adalah akses mereka terhadap teknologi. Anak generasi alfa sudah menghadapi perkembangan pesat teknologi sejak mereka lahir. Artinya, karakter mereka juga akan banyak dipengaruhi dengan penggunaan teknologi di sekitarnya. Termasuk metode pendidikan yang perlu digunakan oleh orang tua. Simak diskusi menariknya pada ulasan berikut.

 

 

Anak Generasi Alfa dan Karakteristiknya

Dengan paparan teknologi maju dalam banyak bidang, anak generasi alfa disebut sebagai generasi transformatif. Tidak hanya mainan, pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan dan mainan pun sudah menggunakan teknologi. Alhasil, banyak karakteristik unik yang muncul pada anak generasi alfa meski masih muda. Di antaranya adalah berikut ini:


1. Internet of Toys dan Digitalisasi

Sesuai dengan faktor utama yang memengaruhinya, karakter anak alfa memiliki hubungan yang dekat dengan permainan berbasis internet atau Internet of Toys (IoT). Mulai dari teknologi digital, permainan online, Virtual Reality (VR) hingga Artificial Intelligence (AI) memiliki peran yang cukup besar dalam tumbuh kembang mereka. Digitalisasi membuat anak lebih mudah mempelajari penggunaan teknologi baru hanya dengan mempelajarinya beberapa jam atau hitungan hari.

2. Pergaulan Lebih Luas

Lebih lanjut dari dampak teknologi, ruang dan waktu tidak lagi menjadi batasan untuk mempelajari cara bersosialisasi sekaligus mempraktikkannya. Teman tidak hanya terbatas pada lokasi yang sama, namun bisa membangun pergaulan dengan siapa pun dan dari mana pun. Sehingga pengaruh pembentukan kepribadian dari peer group sangat menentukan perkembangan mereka pada usia remaja.

3. Akses Belajar dari Beragam Sumber

Tidak hanya berteman, dalam belajar pun anak alfa bisa memperoleh materi pembelajaran dari mana saja. Baik itu materi pelajaran di sekolah maupun yang berkaitan dengan minat dan bakat mereka. Bahkan tidak selalu dalam bentuk teks atau penjelasan, seperti video eksperimen ilmiah, DIY, dan lain-lain. Sehingga tidak heran jika pada usia belia pun anak alfa sudah mampu menguasai ilmu-ilmu yang mungkin sebenarnya belum mereka dapatkan di kelas.

4. Dinamis dan Tidak Suka Aturan

Anak alfa juga memiliki karakter yang dinamis dan cenderung individualistis. Ketika suatu perilaku sudah diketahui polanya melalui serangkaian penelitian, anak alfa akan menunjukkan perilaku baru yang jauh berbeda. Energi mereka sangat besar dan hal ini gayung bersambut dengan mudahnya akses pada teknologi. Sehingga mereka juga cenderung tidak menyukai aturan ketat. Kebebasan untuk belajar, berpendapat, dan berekspresi adalah lingkungan yang mereka sukai.

5. Kemampuan Berpikir dan Analisis Kuat

Dari beberapa faktor di atas, anak alfa mampu memiliki opini yang kuat dalam memahami suatu peristiwa. Mereka mampu berpikir dan menganalisis sesuatu dengan cepat. Keberagaman yang mereka temui sejak dini membentuk karakter adil dan menghargai tanpa memandang latar belakang apa pun. Dalam bidang pendidikan, hal ini memengaruhi kemampuan linguistik mereka dengan baik dan akan lebih maksimal jika diarahkan dengan cara yang tepat.


Metode Pendidikan Anak Alfa

1. Mengelola Fasilitas Teknologi dan Penggunaannya

Metode pertama tentu saja dengan melibatkan berbagai macam fasilitas teknologi edukatif. Tidak hanya penyediaan peralatan dan akses internet saja, tapi juga dalam pemanfaatannya. Perlu ada pengawasan ketat oleh orang tua terhadap konten yang diakses dan batasan waktu yang dihabiskan pada gawai. Selain mengurangi arus informasi yang tidak baik, Moms juga dapat mencegah buruknya pengaruh sinar blue light pada anak.

2. Komunikasi dengan Anak

Komunikasi dengan anak alfa adalah kunci memahami mereka. Sehingga dalam melakukan pendampingan dan pengawasan, orang tua harus mengenali dan menerapkan komunikasi efektif dengan anak. Dengan begitu, orang tua akan lebih mudah dalam menanamkan dasar dan nilai hidup yang kuat kepada mereka. Mulai dari nilai agama, kekeluargaan, tata krama, semangat berjuang, sosialisasi dengan sebaya dan yang lebih tua, dan masih banyak lagi lainnya. Hal ini akan membuat mereka tidak hanyut pada pesatnya perkembangan teknologi maju yang tentu membawa risiko dan dampak negatif yang besar pula.

3. Komunikasi dengan Guru dan Sekolah

Selain dengan anak, orang tua perlu membangun komunikasi dengan guru dan sekolah anak-anak. Selain memantau tumbuh kembang anak, Moms juga dapat mengomunikasikan gaya belajar anak Moms agar tidak terjadi kesalahpahaman selama ada di kelas. Moms juga dapat mengetahui potensi anak melalui dikusi dengan guru.

4. Arahkan pada Lingkungan yang Tepat

Berkaitan dengan lingkungan dan teman bermain, orang tua juga perlu mengarahkan anak alfa pada lingkungan yang sehat. Artinya meskipun anak alfa memiliki karakter yang unik, mereka tidak terjerumus pada lingkungan yang melanggar norma maupun hukum.

5. Kenalkan dan Biasakan Materi Edukatif

Bagi anak alfa yang masih berusia di bawah 7 tahun, kenalkan dan biasakan mereka pada materi edukatif dan interaktif. Teknologi harus dikolaborasikan dengan konsep pembelajaran yang efektif dan efisien. Misalnya dengan memadukan aktivitas fisik dan kegiatan berkelompok. Dengan begitu, dampak kecanduan terhadap gadget bisa dikurangi bahkan dihilangkan.

 

 

Bagaimana Moms? Sudahkah kamu mempersiapkan metode pendidikan bagi anak generasi alfa? Salah satu faktor keberhasilan dalam menjalankan tips di atas adalah memastikan Moms memiliki tubuh yang sehat dan bugar agar anak juga sehat. Konsumsi suplemen Enervon-C Effervescent untuk membantu Moms memenuhi kebutuhan energi harian. Selain membantu menjaga daya tahan tubuh, tambahan makan ini juga membantu menangkal radikal bebas dengan kandungan multivitamin dan mineral yang baik dikonsumsi setiap hari. Mulai dari vitamin C, Niacinamide, hingga vitamin B kompleks akan mendukung tubuh tetap aktif dan menjaga momen berharga #DemiKeluarga. Pastikan Moms mendapat produk Enervon yang asli dengan mengakses official store di Tokopedia atau Shopee sekarang juga.