Menjadi seorang ibu bukanlah peran yang mudah dijalankan. Baik sebagai ibu rumah tangga, sebagai ibu pekerja atau ibu yang berkarier, maupun memiliki kedua peran sekaligus. Masing-masing memiliki tantangan yang membutuhkan strategi khusus untuk menjalaninya. Sebagian ibu memilih menggunakan bantuan jasa asisten rumah tangga dan/atau jasa penitipan anak terbaik. Namun sebagian yang lain juga mampu menjalankannya sendiri bersama pasangan. Pilihan kedua mungkin terlihat lebih sulit, namun dengan strategi pengelolaan waktu yang tepat, ibu dapat menjalankan peran tersebut dengan baik. Untuk itu, simak tips dan trik manajemen waktu ibu rumah tangga dan ibu pekerja terutama dalam hal pengasuhan anak berikut ini.

 


Tips Manajemen Waktu Ibu Rumah Tangga dan Berkarier

1. Membuat Daftar Kegiatan dan Perencanaan Kerja

Pada malam hari, biasakan untuk mendaftar kegiatan anak dan rencana kerja kamu untuk hari esok. Kemudian buat prioritas dan strategi untuk menjalankan hal-hal yang kamu anggap paling penting dan paling besar dampaknya ketika dikerjakan. Termasuk jika ternyata anak membutuhkan kehadiran orang tua dalam kegiatannya, misal mengambil rapot. Dengan begitu, kamu akan mengetahui pekerjaan rumah mana yang perlu diselesaikan dan mana yang harus ditunda, target penyelesaian pekerjaan kamu, dan sebagainya. Nantinya ibu dapat memiliki waktu yang terstruktur dan meminimalisir terlewatnya suatu kegiatan.

2. Memiliki Rencana Masak yang Praktis

Sebagai salah satu manfaat poin pertama, ibu juga perlu membuat daftar menu masakan sehari-hari yang praktis. Lakukan perencanaan menu ini saat akhir pekan untuk satu minggu ke depan. Dengan memiliki alternatif sarapan dan/atau makan malam praktis, ibu bisa lebih matang mempersiapkan asupan gizi yang seimbang. Jadi kemungkinan keluarga untuk mengonsumsi makanan cepat saji dapat dikurangi atau dicegah. Selain itu, ibu juga tidak akan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk memikirkan menu. Terutama jika tahap ini didukung dengan metode meal preparation yang tepat.

3. Memulai Hari Bersama dengan Anak

Meskipun jam kerja ibu dimulai pada jam 9, misalnya, namun usahakan untuk memulai hari bersama dengan anak yang masuk sekolah jam 7. Selain untuk membantu menyiapkan kebutuhan mereka, momen pagi hari juga bisa digunakan untuk lebih dekat dengan anak. Meskipun sebentar, momen ini bisa sangat bermakna untuk anak. Apalagi jika saat mereka pulang, ibu belum pulang dari tempat kerja.

4. Mengajarkan Anak Kemandirian Sesuai Usianya

Saat mengerjakan aktivitas sehari-hari, ibu perlu mengikutsertakan anak. Selain untuk menciptakan kedekatan, ibu juga dapat mengajarkan kemandirian kepada anak sesuai usianya. Sebagai contoh, anak dengan usia 6-8 tahun sudah bisa diajarkan untuk menyapu lantai. Dimulai dengan menyapu bersama, memberikan contoh menggunakan sapu yang benar, hingga memberikan kesempatan memegang sapu dapat menjadi pelatihan kemandirian dalam hal kebersihan. Sehingga semakin mereka dewasa, anak-anak sudah bisa menyapu kamarnya sendiri. Pengasuhan ini akan membuat anak memahami keterampilan yang dibutuhkan pada saat dewasa.

5. Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Secara Efektif

Banyak yang menganggap ibu harus menyelesaikan semua pekerjaan rumah setiap hari. Padahal anggapan ini bisa menjadi pemicu stres bagi ibu yang bekerja sekaligus menjadi ibu rumah tangga. Hal yang perlu dipahami adalah menyelesaikan pekerjaan rumah bukanlah satu-satunya tujuan. Selesaikan tugas yang paling krusial dan harus segera selesai secara efektif. Kemudian delegasikan tugas rumah tangga yang memakan banyak waktu, misalnya dengan mempekerjakan ART atau memanfaatkan jasa laundry.

6. Jangan Ragu untuk Membagi Tugas Bersama Pasangan

Pengasuhan anak dan pengelolaan rumah adalah tugas bersama antara ibu dan ayah. Sehingga ibu tidak boleh ragu membagi tugas tersebut dan meminta bantuan kepada pasangan saat mengalami kesulitan. Contoh sederhananya adalah soal mengantar dan menjemput anak sekolah, membantu anak mengerjakan PR, dan lain sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa peran ayah dalam pengasuhan anak memiliki pengaruh yang besar dalam tumbuh kembangnya.

7. Prioritaskan Waktu Berkualitas Bersama Anak

Ketika ada waktu senggang, ibu perlu memiliki waktu yang berkualitas dengan anak. Berkualitas artinya terjadi timbal balik dua arah antara ibu dan anak. Tentu saja bentuk respon anak akan berbeda sesuai dengan usianya. Jadi, penting juga bagi ibu untuk mengetahui model komunikasi anak-anak. Sehingga meskipun waktu di tempat kerja cukup menyita, ibu tetap menjalin hubungan erat dengan anak.

8. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Untuk membantu ibu mengelola emosi dan menurunkan risiko stres, luangkan waktu untuk diri sendiri. Bisa dengan menjalankan hobi, mengikuti komunitas, menulis jurnal, melukis, dan sebagainya. Selain menjaga kondisi psikologis tetap sehat, ibu juga akan menularkan energi positifnya kepada anak. Pada beberapa situasi hal ini bahkan mampu mencegah ibu marah atau bertindak kasar kepada anak.

9. Beri Batasan Jelas Antara Rumah dan Tempat Kerja

Agar peran di tempat kerja dan di rumah seimbang, ibu harus profesional pada keduanya. Artinya, selesaikan urusan pekerjaan di tempat kerja dan usahakan untuk tidak membawanya ke rumah. Saat di rumah pun minimalkan membahas urusan pekerjaan di depan anak. Miliki batasan yang tegas antara pekerjaan dan keluarga agar keduanya berjalan maksimal. Multitasking untuk dua hal besar bersamaan sulit memberikan hasil yang memuaskan, terutama sebagai ibu rumah tangga sekaligus pekerja. Jadi jangan paksakan diri untuk melakukan multitasking.

10.   Saring Informasi dari Media Sosial

Ketika mengakses informasi dari media sosial, seorang ibu harus pandai memilih dan menyaring yang dibutuhkan saja. Selain menghindari terlalu banyak waktu terbuang, mengonsumsi berita orang lain juga memicu sikap membandingkan diri dengan orang lain sehingga memengaruhi kepercayaan diri.


 

Dari kedua ulasan di atas, kunci keberhasilannya ada pada kesehatan fisik dan mental seorang ibu. Ketika Moms mampu mempertahankan kesehatan dan kebugaran tubuh setiap hari, banyaknya kegiatan akan terasa lebih mudah dilalui. Termasuk kegiatan mengusahakan dan memastikan anak dan keluarga juga sehat. Untuk mendukung penguatan imunitas tubuh sehari-hari, konsumsi Enervon-C Effervescent satu kali setelah makan pagi. Dengan kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, dan mineralnya, suplemen ini akan membantu memenuhi kebutuhan vitamin harian dan menurunkan risiko terkena penyakit menular. Rasakan langsung manfaat Enervon dengan membeli produknya di Tokopedia atau Shopee sekarang juga. Jadikan kebiasaan baik yang terlihat sederhana ini sebagai pendukung berbagai macam aktivitas kamu.