Tidak bisa dipungkiri bahwa zaman semakin maju dan perubahan pada generasi manusia tidak terelakkan. Hingga kini kita semua dihadapkan pada pesatnya perkembangan teknologi dan paparan informasi yang sangat tinggi. Akses terhadap banyak hal semakin mudah dan cepat seiring dengan tuntutan berat masa depan. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah munculnya fenomena strawberry generation. Pernahkah kamu mendengar istilah ini? Memiliki istilah bahasa Indonesia generasi stroberi, anak-anak yang termasuk dalam kelompok ini cenderung memiliki sifat kurang bekerja keras. Apa nilai positif dari terjadinya fenomena ini? Simak ulasannya berikut ini.

Strawberry Generation dan Penyebabnya

Strawberry generation adalah kelompok anak yang dianggap “lunak” seperti buah stroberi. Dikatakan “lunak” karena mereka cenderung mudah sakit hati dan mudah menyerah ketika dihadapkan pada tekanan dan/atau situasi yang kurang menguntungkan. Tekanan yang dimaksud dapat datang dari mana pun, seperti lingkungan sosial, dunia pendidikan, hingga keluarga di rumah.

Tidak seperti generasi Z dan lain sebagainya yang dikelompokkan berdasarkan usia, generasi stroberi bisa menimpa pada kelompok usia berapa pun. Jika seseorang memiliki nilai etos kerja dan semangat berjuang yang rendah, maka bisa jadi ia termasuk dalam kelompok ini.

Penyebabnya dapat bervariasi, namun secara umum seseorang atau anak-anak yang tumbuh dari lingkungan berkecukupan akan memiliki risiko yang lebih tinggi masuk dalam generasi ini. Terlebih lagi jika orang tua menerapkan pola asuh yang terlalu melindungi dan membiarkan. Mereka terbiasa dengan rasa aman sehingga tidak terlatih untuk menghadapi kesulitan dan kritikan.

 

Karakteristik dan Tandanya

Namun meskipun begitu, generasi stroberi juga memiliki sisi positif yang banyak. Perhatikan karakteristik dan tandanya di bawah ini.

1. Penuh Ide Segar dan Kreatif

Karakter atau tanda pertama dari anak “stroberi” adalah memiliki kemampuan mengamati dan menganalisis yang baik. Hal ini membuat mereka sering mendapat ide segar dan kreatif. Tidak jarang ide dan gagasan mereka belum pernah terbayangkan sebelumnya oleh orang lain.

2. Berani Menyuarakan Hal Inovatif

Dengan bekal tersebut, mereka juga dibekali dengan keberanian untuk menyuarakan pendapat. Terutama pendapat yang berkaitan dengan inovasi, menjunjung keadilan, dan kritis terhadap hal yang kurang sesuai. Generasi stroberi yang mendapat pengarahan nilai moral yang tepat bisa menjadi pemantik perubahan.

3. Akrab dengan Kemajuan Teknologi dan Derasnya Informasi

Ciri khas berikutnya adalah kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan derasnya informasi. Tidak hanya menggunakan teknologi, mereka juga memperhatikan perkembangan teknologi canggih. Bila mereka mendapat pengarahan yang tepat dari lingkungan sekitarnya, informasi yang terbuka luas dapat menjadi dukungan besar dalam belajar.

4. Peduli pada Pengembangan Diri

Dalam kaitannya dengan belajar, anak “stroberi” umumnya sudah melek akan kesehatan mental dan pentingnya pengembangan diri. Mereka cenderung semangat untuk melakukan kegiatan yang berdampak besar pada peningkatan karier dan prestasi. Termasuk saat mencari kerja, uang atau gaji bukan satu-satunya faktor yang akan dilihat. Jenis pekerjaan, lingkungan kerja, dan kesesuain dengan passion akan banyak dipertimbangkan.

5. Menyukai Hal Baru Meski Sulit Menyelesaikannya

Hal baru adalah sebuah tantangan yang mereka sukai, terutama jika beban yang berpotensi dihadapi relatif kecil. Mereka yakin bahwa ketika mampu melewati tantangan ini, kemampuan mereka akan meningkat dan lebih beragam. Meski dalam perjalanannya mereka sulit menyelesaikan tantangan yang dimulainya dengan kesadaran penuh.

 

 

Cara Menyikapinya

Dengan semua karakteristik di atas, dapat dikatakan generasi stroberi seperti dua mata pisau. Apabila hal positifnya diasah dan disikapi dengan baik akan mengoptimalkan potensi mereka. Tidak jarang anak-anak yang awalnya termasuk dalam kelompok ini mampu menyadari kekurangannya sehingga berusaha mengubahnya. Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan ayah dan ibu untuk mencegah dan menyikapi anak generasi stroberi. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Memenuhi Kebutuhan Tapi Tidak Memanjakan

Orang tua perlu memperhatikan pemenuhan kebutuhan mereka, baik primer maupun sekunder. Namun dalam proses pemberian hal yang mereka inginkan di luar kebutuhannya, kamu perlu memanfaatkan momen ini untuk mengajarkan mereka nilai berjuang. Dengan tidak memanjakan mereka, ayah dan ibu dapat menanamkan nilai bahwa semua hal yang di cita-citakan membutuhkan pengorbanan dan perjuangan untuk mendapatkannya.

2. Mengajarkan Sikap Kuat dan Bertanggung Jawab

Mendukung tips sebelumnya, ayah dan ibu bisa memberikan mereka tantangan sederhana, sebelum mereka mendapatkan mainan atau barang lain yang disukai. Tantangan yang kamu pilih juga harus dapat meningkatkan kemampuan anak, misalnya meminta anak untuk menyelesaikan beberapa buku dalam satu minggu. Ketika mereka meminta keringanan, lihat perkembangan yang dibuat dan ajak mereka untuk melakukan evaluasi bersama. Hal ini akan mengajarkan mereka nilai bertanggung jawab terhadap pilihan yang diambil. Termasuk dalam mengatasi masalah yang mereka buat sendiri, arahkan mereka untuk bermental kuat dan menghadapinya. Jangan lupa juga untuk mengingatkan mereka bahwa proses yang dilalui juga berharga terlepas dari hasil yang didapatkan.

3. Menelaah Informasi dan Tidak Self-Diagnosed

Baik ayah dan ibu maupun anak-anak tidak boleh menelan informasi secara utuh. Pilah dan telaah kembali agar sesuai dengan nilai yang diterapkan dalam keluarga. Selain menghindarkan dari pengaruh negatif media informasi, hal ini juga mencegah kita untuk melakukan self-diagnosed. Terutama dengan fakta bahwa anak “stroberi” rentan terhadap gangguan mental.

Salah satu bentuk lain memenuhi kebutuhannya adalah dengan memastikan anak-anak melewati proses tumbuh kembang yang sehat. Dukung pemenuhan energi kamu dan keluarga dengan konsumsi suplemen Enervon-C Effervescent. Dengan bentuk yang mudah dikonsumsi bersama air minum, kebutuhan multivitamin dan mineral keluarga harian akan terpenuhi. Dapatkan produknya yang asli dengan mengunjungi Tokopedia atau Shopee official sekarang juga.