Anak yang aktif memang menjadi kebahagian tak terkira bagi orang tua. Namun dengan semua aktivitas tersebut, orang tua juga sering khawatir dengan kesehatan mereka. Tidak jarang anak tiba-tiba sakit padahal di rumah tidak ada yang menularinya. Apalagi jika anak Moms suka dengan kegiatan di luar ruangan. Tentu faktor anak terserang penyakit menjadi lebih besar. Itulah kenapa orang tua harus mengetahui trik atau cara menjaga kesehatan tubuh anak agar tidak mudah sakit.

Usia Anak Mudah Sakit

Untuk anak usia balita hingga usia kurang lebih 9 tahun wajar mengalami sakit 4-8 kali dalam satu tahun. Selain faktor eksternal, sistem kekebalan tubuh anak juga masih dalam masa berkembang sehingga infeksi virus dan bakteri lebih berisiko terjadi. Beberapa jenis penyakit yang umumnya menyerang anak-anak adalah diare, batuk, pilek, hingga radang tenggorokan.

Meskipun begitu, orang tua perlu mengajarkan anak-anak kebiasaan baik yang dapat menjaga kesehatan tubuh mereka. Dengan begitu, keluarga dan lingkungan rumah mampu meminimalisir anak terserang penyakit. Serta ketika sakit pun, pola hidup sehat akan memengaruhi proses pemulihan tubuhnya lebih cepat.

 

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak

1. Pola Tidur Teratur dan Berkualitas

Tidur yang cukup adalah kunci menjaga kesehatan, terutama anak yang ada dalam masa tumbuh kembang. Tidur cukup dan berkualitas yang teratur dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih. Sehingga ketika ada virus dan bakteri pembawa penyakit terlanjur masuk, tubuh akan secara otomatis membunuhnya. Untuk anak usia kurang dari 1 tahun, mereka perlu tidur dengan rata-rata waktu 15 jam sehari. Kemudian terus berkurang seiring dengan bertambahnya usia.

2. Pola Makan Sehat dan Benar

Selanjutnya adalah menjaga kesehatan dari dalam dengan memastikan anak mendapat asupan makan bergizi seimbang. Tidak hanya menu makan sehat dan bervariasi, pola makan juga harus dilakukan dengan teratur. Jangan melewatkan sarapan agar tubuh siap beraktivitas seharian. Ketika hari mereka padat atau cukup berat, beri camilan yang menyehatkan. Selain itu, asupan cairan tubuh juga harus dilakukan dengan benar. Untuk anak usia 1-3 tahun, mereka membutuhkan setidaknya 1300 ml per hari dan 1700 ml per hari untuk anak usia 4-8 tahun. Ajarkan mereka kebiasaan untuk tidak menunggu haus dulu baru akan minum.

3. Menjaga Kebersihan Diri Sendiri

Kesehatan juga berkaitan erat dengan kebersihan, jadi ajarkan anak tentang kebersihan diri sendiri sejak dini. Mulai dari rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah masuk kamar mandi, serta setelah membuang ingus. Hingga kebersihan gigi dengan rajin menggosok gigi 2 kali sehari. Termasuk mengajarkan mereka cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar.

Fakta bahwa kesadaran akan kebersihan masyarakat Indonesia masih terbilang rendah membuat kita meningkatkan kewaspadaan. Sehingga anak juga perlu ikut menjaga kebersihan diri untuk meminimalisir datangnya penyakit.

4. Aktif Bergerak dan Olahraga Fisik

Olahraga fisik yang mengharuskan anak-anak aktif bergerak akan membuat metabolisme tubuh semakin lancar. Sehingga perlu sekali mengajak mereka untuk menjalani berbagai kegiatan fisik yang seru, misalnya permainan tradisional, senam interaktif, hingga menari bersama. Dengan kegiatan fisik minimal 1 jam sehari, anak-anak dapat meningkatkan kebugaran tubuhnya serta melatih organ vital untuk berkembang dengan maksimal.

5. Bantu Mereka Mengelola Emosi

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga berpengaruh besar pada kondisi tubuh manusia. Meski beban pikiran anak belum terlalu berat, namun orang tua perlu membantu mereka mengelola emosi. Sebagai langkah awal, ajarkan mereka terbuka dan merasa nyaman mengeluarkan emosi di rumah. Baik itu rasa kecewa, marah, sedih, ragu, maupun semua perasaan positif yang dirasakan. Kemudian bantu mereka melaluinya dengan baik.

6. Imunisasi dan Cek Kesehatan Berkala

Imunisasi dilakukan sebagai langkah preventif, yaitu untuk mengenalkan tubuh pada beberapa virus penyakit sehingga sistem imunnya dapat membentuk pertahanan atau antibodi alami. Meskipun efeknya demam dan nyeri, tubuh anak akan beradaptasi dan jauh lebih kuat ketika “bertemu” dengan virus yang sama secara tak terduga.

Kemudian dukung juga kesehatan tubuhnya dengan pengecekan kesehatan secara berkala. Mulai dari pemeriksaan tumbuh kembang, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan gigi setidaknya 6 bulan sekali.

7. Membiasakan Hal Sederhana yang Penting

Selain cara utama menjaga kesehatan tubuh anak di atas, ada beberapa hal yang sering diremehkan tapi bermanfaat besar bila anak telah memahaminya dari kecil. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Cara bersin dan batuk yang benar agar tidak menyebar kepada temannya.
  • Menyikapi teman yang sakit dengan tidak terlalu dekat dan/atau bertukar tempat minum dengan mereka secara langsung.
  • Penggunaan handsanitizer sewajarnya agar tidak membunuh bakteri baik yang dibutuhkan tubuh.
  • Menggosok mata secara perlahan dan tangan dalam keadaan bersih jika terpaksa menggunakan tangan.

Itu tadi adalah cara menjaga kesehatan tubuh anak agar tidak mudah sakit. Pembiasaan baik dan sehat di atas tidak hanya bermanfaat saat kecil. Bahkan saat mereka beranjak dewasa, sistem kekebalan tubuh anak akan lebih kuat. Apalagi dengan fakta bahwa mutasi virus dan bakteri yang semakin meresahkan di luar sana.

Dukung perlindungan kesehatan Moms dan keluarga dengan suplemen makan penambah daya tahan tubuh. Dengan kandungan vitamin C dan jenis vitamin lain serta mineral, Enervon Effervescent hadir dengan bentuk yang mudah dikonsumsi. Selain memenuhi kebutuhan energi hariannya, produk ini juga mendukung asupan cairan tubuhnya. Untuk akses produk Enervon Effervescent dan Enervon lain, Tokopedia dan Shopee official dapat dikunjungi kapan pun.