Kamu tentu setuju jika liburan saat ini hampir tidak mengenal musim. Kapan pun waktunya, orang cenderung akan berangkat liburan jika ada kesempatan dan biayanya. Apalagi dengan banyaknya daya tarik baru yang bermunculan, semakin banyak hal baru yang ingin dicoba. Namun, tahukah kamu bahwa liburan yang identik sebagai cara menghabiskan uang juga bisa digunakan sebagai profesi. Kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan dari jalan-jalan dengan menjadi travel blogger. Berikut ini adalah beberapa tips menjadi travel blogger dan inspirasinya dari Indonesia.

Sebelum masuk pada pembahasan cara dan tips, kamu perlu mengetahui bagaimana seorang travel blogger mendapatkan penghasilannya. Jika dilihat dari namanya, kamu mungkin berpikir bahwa mereka hanya perlu mengisi sebuah blog lalu memasarkannya. Namun tidak sampai di situ saja lho. Selain menjadi freelance writer, travel blogger juga mendapatkan pemasukan dari iklan pada blog, bekerja sama membuat konten dengan sponsor, hingga berperan sebagai affiliate marketing. Bahkan untuk kamu yang suka fotografi, hasil jepretan selama perjalanan juga dapat dijual pada platform khusus.

Tips Menjadi Travel Blogger

1. Substansi adalah Hal Penting

Secara garis besar, travel blogger perlu menuliskan semua pengalaman yang ia dapatkan saat berkunjung ke suatu lokasi. Maka dari itu, substansi atau isi dari pembahasan kamu perlu dibuat secara runtut dan penuh informasi bermanfaat yang membantu banyak orang untuk berkunjung ke lokasi tersebut. Selain itu, gaya bahasa bercerita yang natural juga cenderung lebih disukai audiens. Agar cerita kamu tidak monoton, perbanyak kegiatan yang unik, seru, menarik, dan variatif.

2. Pahami Teknik dan Cara Kerja SEO

SEO atau Search Engine Optimization adalah strategi pemasaran yang memungkinkan blog kamu ada di halaman pertama mesin pencari dengan kata kunci tertentu. Ketika kamu memahami cara kerja SEO dan mengetahui teknik yang harus dilakukan, dijamin halaman kamu akan menarik perhatian banyak pembaca baru. Kamu dapat mempelajari ilmunya secara mandiri dari berbagai sumber. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan ahli agar wawasan semakin luas.

3. Strategi Pemasaran Aktif

Selain mengisi blog secara rutin, kamu juga perlu aktif di sosial media secara cukup namun konsisten. Cukup artinya tidak terlalu lama di satu platform dan lebih fokus pada pemanfaatan jam posting paling efektif. Selain membagikan sneak peek konten, kamu juga bisa membalas komentar pembaca dan/atau membagikan info seputar traveling. Pada level tertentu, tidak ada salahnya mencoba strategi periklanan (AdSense) di Google atau Facebook agar pengunjung blog semakin bertambah.

4. Optimalkan Kesetiaan Pelanggan

Bila kamu sudah memiliki pengunjung tetap, berikan mereka akses untuk berlangganan (subscribe). Salah satunya dengan pemberitahuan konten terbaru melalui email. Mengapa email? Pembaca rutin pada blog traveling kamu bisa dibilang fans, dan email memberikan mereka pengalaman yang lebih personal. Apalagi dengan fakta bahwa notifikasi email cukup jarang diterima dibanding notifikasi sosial media yang bisa jadi mencapai puluhan atau ratusan setiap harinya.

5. Jangan Ragu Membangun Jaringan dengan yang Sudah Berpengalaman

Sebagai travel blogger pemula, sangat disarankan bagi kamu untuk membangun jaringan di bidang ini. Kamu bisa memulainya dengan bergabung bersama para travel blogger yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Tidak hanya travel blogger dengan latar belakang yang beragam, kamu juga bisa bertemu lebih banyak sponsor, klien, dan brand yang berpotensi memberikan modal penuh selama perjalanan.

6. Untuk Pemula, Beranikan Diri Menjadi Bintang Tamu

Selain manfaat pada poin sebelumnya, jaringan yang tepat juga akan memudahkan kamu menjadi ‘bintang tamu’ pada konten travel blogger lain. Tentu saja dengan bentuk kerja sama resmi dengan mereka. Langkah ini bisa menjadi sangat strategis untuk membangun pembaca kamu sendiri. Dari sini, langkah personal branding terutama terkait kredibilitas akan sangat terbantu.

Inspirasi Travel Blogger Indonesia

1. Naked Traveler

Naked Traveler sudah ada sejak tahun 2005 dan telah menerbitkan 15 buku traveling. Trinity sebagai penulis mengungkapkan bahwa latar belakang sebagai copywriter dan editor sangat membantunya menyampaikan cerita. Salah satu trik yang digunakan adalah dengan mengombinasikan tampilan ilustrasi dan visual melalui instagram.

2. Pergi Dulu

Berikutnya ada Pergi Dulu yang dikelola oleh pasangan suami-istri Adam dan Susan. Keduanya memulai karier ini sejak tahun 2012 dan telah menjelajahi 60 negara. Beberapa trik yang mereka gunakan adalah dengan memberikan informasi perkiraan biaya, pengelompokan informasi, serta memprioritaskan kejujuran dalam setiap kontennya.

3. BackPack Story

Dimiliki oleh Ariev Rahman, BackPack Story sudah memberikan cerita dari 41 negara di dunia. Tips yang diberikan Ariev adalah menambahkan unsur personal seperti percakapan dengan warga lokal sehingga konten kamu akan lebih menarik dan mencerminkan kepribadian. Ia juga tak ragu menyediakan pilihan donasi pada halamannya untuk mengoptimalkan subscriber.

Masih banyak lagi travel blogger dari Indonesia yang menginspirasi dan telah terbukti mendapatkan banyak keuntungan. Hal paling penting dalam menjadi travel blogger adalah menjaga performa tubuh tetap sehat selama perjalanan. Tidak ada kegiatan yang akan sempurna dinikmati saat tubuh sedang sakit. Baik jalan-jalan untuk kesenangan pribadi maupun menjadikannya sebagai konten traveling. Sehingga mempersiapkan dan menyiapkan kebutuhan fisik adalah hal wajib. Salah satunya adalah dengan membawa vitamin penambah stamina dan peningkat daya tahan tubuh. Enervon Active hadir dengan kandungan multivitamin dan mineral lengkap yang siap memenuhi kebutuhan nutrisi harian kamu. Dapatkan produknya yang asli dengan mengunjungi toko resmi Enervon di Tokopedia atau Shopee, lebih praktis untuk akses kapan pun dan dari mana saja.