Kamu pasti sering mendengar istilah hard skill dan soft skill, bukan? Dalam dunia kerja, keduanya sama-sama dibutuhkan. Masing-masing memiliki perbedaan yang membuat keduanya tidak mampu dipisahkan. Baik dalam memperoleh kemampuan tersebut maupun dalam mengasahnya. Untuk memudahkan para pekerja mengelola kedua hal penting ini, berikut adalah perbedaan soft skill dan hard skill, perlunya dikembangkan, serta tipsnya.

Soft Skill VS Hard Skill

Sebelum masuk ke perbedaan yang lain, mari mengingat kembali pengertian dari keduanya. Hard skill adalah kemampuan dan pengetahuan seputar pekerjaan yang dimiliki dan digunakan untuk menunjukkan performa kerja yang efektif. Sedangkan soft skill adalah kualitas personal yang membantu pekerja terus berkembang pesat dalam suatu pekerjaan.

Agar lebih mudah, kamu bisa menyimak ilustrasi berikut ini. Seorang akuntan perusahaan memiliki hard skill berupa memahami pengelolaan keuangan perusahaan, mampu membuat laporan keuangan setiap bulan, mampu menggunakan aplikasi dan tools akuntansi, dan sebagainya. Ia diterima di perusahaan karena memiliki kemampuan tersebut dan mampu membuktikan performanya selama bekerja.

Kemudian soft skill yang dimilikinya adalah mampu mengomunikasikan kepada tim lain terkait keuangan perusahaan, mampu mempresentasikan laporan keuangan kepada investor, hingga mampu memberikan analisis kritis untuk beberapa tahun mendatang. Kemampuan soft skill inilah yang akan membuat akuntan tersebut memperoleh karier yang terus naik di tempat kerjanya.

Saat hard skill menjadi kemampuan yang bisa diukur, soft skill lebih subjektif namun memberikan manfaat yang luar biasa. Baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain di sekitarnya. Setiap pemberi kerja akan mengedepankan kombinasi tepat dari kedua jenis kemampuan ini pada setiap pekerjanya. Banyak orang berpikir bahwa hard skill lebih penting. Namun di zaman yang terus maju ini, tentu saja kemampuan keduanya harus dimiliki dan terus diasah.

Alasan Keduanya Perlu Dikembangkan

Hampir semua perusahaan mencari karyawan dengan kemampuan paket lengkap untuk dipertahankan dalam jangka waktu panjang. Memiliki kedua kemampuan ini sekaligus tidak hanya membuat kamu banyak dicari para pemberi kerja. Namun juga berkaitan erat dengan mudahnya memiliki peningkatan karier di dunia kerja. Semakin banyak kemampuan soft skill dan hard skill yang kamu kuasai, maka semakin tinggi kesempatan untuk memiliki karier yang bagus. Tentu saja hal ini juga akan meningkatkan nominal pendapatan kamu.

Selain itu, beberapa alasan lain yang membuat keduanya penting dikembangkan adalah sebagai berikut.

  1. Memudahkan kamu memiliki jaringan profesional yang luas dan kuat.
  2. Memfasilitasi pertumbuhan potensi diri.
  3. Membantu meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
  4. Meningkatkan rasa percaya diri di mana pun.
  5. Membangun reputasi dan kredibilitas diri sendiri dan tempat kerja pada umumnya.

Tips Mengasahnya

Melihat alasan di atas, kamu tentu setuju bahwa soft skill dan hard skill menjadi indikator penting. Ikuti beberapa tips cara mengasah keduanya di bawah ini.

1. Jangan Bosan untuk Belajar

Jika kamu sudah memiliki sejumlah keahlian teknis, jangan bosan untuk terus belajar agar kemampuan tersebut semakin baik dan terlatih. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk memperbarui ilmu. Beberapa cara yang bisa ditempuh adalah mengikuti kursus dan/atau kelas diskusi, bergabung dengan komunitas profesi, membaca buku panduan terbaru, dan masih banyak lagi lainnya.

2. Tidak Ragu Mencari Mentor atau Guru

Selain cara di atas, memiliki mentor atau guru yang kamu percaya juga ampuh dilakukan. Mereka akan memberimu inspirasi, kemungkinan bertukar sudut pandang, bahkan mengetahui potensi terpendam yang kamu miliki. Dengan begitu, proses pengembangan kemampuan akan terpantau dan lebih optimal.

3. Memiliki Manajemen Waktu yang Baik

Tidak jarang seseorang bisa mengikuti beberapa kelas kursus sekaligus dalam sehari atau satu minggu. Sehingga pengelolaan waktu yang baik akan sangat mendukung penyerapan ilmu tersebut. Di sisi lain, pekerja juga tidak perlu menurunkan performa kerja selama mengikuti kelas. Namun lebih dari itu semua, kamu akan jauh lebih mudah mengelola energi secara psikologis dengan kebiasaan baik yang teratur.

4. Semangat Berprestasi yang Tinggi

Kunci dari semua tips di atas adalah dorongan untuk berprestasi dari diri sendiri. Bila kamu sudah memiliki alasan untuk bersemangat meningkatkan potensi diri, beberapa cara sebelumnya akan memberikan dampak yang signifikan. Menjaga agar tubuh tidak lelah adalah hal wajib, namun menjaga agar semangat tidak turun serta mampu bangkit kembali saat melemah juga hal penting.

Dukung Proses Belajarmu dengan Enervon

Meski secara kasat mata mempelajari hard skill bisa lebih cepat dibanding soft skill, keduanya sama-sama membutuhkan waktu dan tenaga lebih. Bahkan sebagian orang merasa 24 jam sehari masih kurang untuk menjalani semua aktivitas yang berkaitan dengan peningkatan soft skill dan hard skill.

Agar pengelolaan waktu dan energi tubuh kamu lebih mudah, Enervon Active hadir untuk membantu. Dengan kandungan multivitamin dan mineral yang lengkap, Enervon Active dapat mendukung pemenuhan kebutuhan energi harian. Selain itu, tambahan makanan ini juga mampu menjaga daya tahan tubuh meski kamu harus beraktivitas seharian. Jangan sampai tubuh kamu sakit selama proses berkarya dan mengembangkan diri ya. Dapatkan produk aslinya dengan mengakses langsung ke Shopee dan Tokopedia resmi Enervon dari sekarang.