Mengembangkan potensi diri di tempat kerja menjadi salah satu cara untuk terus berprestasi. Prestasi yang dimaksud pun hadir dalam berbagai bentuk dan tidak hanya soal kenaikan gaji atau jabatan. Kunci dari hal ini adalah memiliki growth mindset atau pola pikir untuk terus berkembang. Pekerja dengan pola pikir seperti ini selalu menjadi nilai tambah di mana pun ia bekerja. Karena sudah dapat dinilai bahwa ia mampu beradaptasi dengan baik dan bersedia menghadapi tantangan yang ada. Mari memahami cara mengembangkan growth mindset berikut serta penerapannya di dunia kerja.

Sebelum masuk dalam pembahasan detail poin-poinnya, kita bahas dahulu apa itu growth mindset. Pekerja dengan pola pikir berkembang tidak hanya mampu menjadikan sebuah hambatan sebagai tantangan. Tapi mereka juga dapat menurunkan tantangan tersebut menjadi beberapa langkah yang mudah dikelola. Alih-alih mengatakan “tidak bisa” saat mendapat tugas baru, mereka justru akan mengeksplorasi kelemahan dan kekurangan pribadi menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang. Meskipun mereka membutuhkan waktu dan usaha lebih dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, namun mereka gigih. Kegagalan juga dilihat sebagai sebuah langkah dan bukan hasil akhir yang tidak mampu diubah.

Penerapannya di Dunia Kerja

Growth mindset memang perlu dimiliki oleh setiap individu pekerja. Namun lingkungan kerja dengan orang-orang berpola pikir berkembang akan mendukung semangat menerapkan hal ini. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan growth mindset di dunia kerja.

1. Kerja Keras Sangat Dihargai

Pekerja dengan kerja keras yang tinggi akan mendapat apresiasi. Bahkan bakat yang terpendam namun kurang terasah akan lebih dipertanyakan. Etos kerja yang baik membuat pekerja akan terus dipercaya oleh pemilik pekerjaan. Tidak jarang mereka akan mendapat bonus yang tinggi karena lebih cepat atau lebih baik dalam menyelesaikan tugas.

2. Ada Dorongan untuk Terus Belajar Hal Baru

Setiap pekerja yang memiliki pola pikir ini memiliki dorongan yang tinggi untuk terus mempelajari hal baru. Baik itu berupa ilmu terkait pekerjaan maupun saat menghadapi klien dan/atau pelanggan. Pekerja cenderung berani bereksperimen pada ide unik yang memiliki tantangan sekaligus hasil yang besar. Tentu saja keberanian ini muncul karena mereka sudah memiliki bekal analisis yang kuat sebelumnya.

3. Pekerja Terlibat dalam Isu Menantang

Lingkungan kerja dengan penerapan growth mindset tidak takut melibatkan pekerjanya mendiskusikan isu yang menantang. Pekerja akan dibiasakan menghadapi masalah nyata di lapangan. Sehingga mereka akan merasa tertantang untuk mencari solusinya bersama. Pekerja juga berani menyuarakan pendapatnya meskipun berbeda dengan senior atau atasannya saat itu.

4. Saling Membantu dan Mendukung Penyelesaian Tugas

Saat pekerja mendapatkan tanggung jawab, ia akan melakukannya dengan senang hati. Meski sulit atau belum pernah mengerjakannya, biasanya ia akan aktif meminta bantuan kepada rekan kerja. Dengan sedikit bantuan, ia tidak lelah belajar dan berani mengulangi jika belum tepat. Kesalahan menjadi bahan untuk evaluasi dan tidak menjadikannya berhenti menyelesaikan.

Cara Mengembangkan Growth Mindset

1. Berani Mengambil Peluang

Jika kamu adalah karyawan yang memiliki wewenang untuk mengelola sebuah tim, beranikan diri untuk mengambil peluang. Ajak tim kamu untuk mendiskusikan hal apa yang ingin dipelajari. Kemudian dukung keingintahuan dan kerja keras mereka dengan akses ilmu dan/atau teknologi terbaru.

Sedangkan jika kamu termasuk dalam suatu tim, cobalah untuk mengambil peluang dengan mengajukan diri saat ada proyek baru bila memungkinkan. Begitu juga saat kamu ditunjuk, tidak perlu takut dan menghindarinya.

2. Belajar dari Kegagalan dan Keberhasilan

Saat terjadi kegagalan dalam menangani suatu proyek, jadikan hal tersebut sebagai kesempatan untuk belajar. Analisis kembali data sebelumnya dan cari hal yang perlu diperbaiki. Terapkan juga hal ini saat proyek tersebut berhasil agar mendapat output yang jauh lebih baik kedepannya. Selain itu, kamu juga bisa belajar menghindari kesalahan minor yang bisa mengganggu.

3. Melihat Sesuatu dengan Kritikan yang Membangun

Saat mendengarkan aturan atau rencana terbaru, lihatlah dari kacamata kritik yang membangun. Sudut pandang yang berbeda akan membantu kamu menemukan hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Termasuk saat kamu mendapatkan kritikan, jangan buru-buru membenci atau menolaknya. Menjadikan kritikan sebagai bara untuk terus memperbaiki diri adalah salah satu kunci memiliki growth mindset.

4. Jangan Ragu Mengikuti Program Pengembangan Diri

Sudah banyak perusahaan yang membuat program pengembangan diri untuk semua karyawannya. Sebagian berbayar dan sebagian yang lain menggratiskannya. Jika tempat kerja kamu memiliki program ini, jangan ragu untuk ikut meskipun kamu harus belajar dari nol. Walaupun manfaatnya tidak langsung didapatkan, program semacam itu akan melatih kemampuan berpikir dan mengembangkan potensi.

5. Terapkan Kebiasaan Pola Pikir Berkembang dalam Aktivitas Sehari-hari

Tidak hanya praktik di dunia kerja, terapkan juga pola pikir berkembang ini dalam aktivitas sehari-hari. Baik itu dalam melakukan pekerjaan domestik, berinteraksi dengan keluarga, menggunakan fasilitas umum, dan masih banyak lagi lainnya. Dengan begitu, pola pikir ini akan tertanam kuat meski berpindah tempat kerja.

Untuk mendukung semua proses pengembangan diri kamu, tubuh yang sehat adalah hal wajib. Kemampuan berpikir dan mencoba hal baru akan jauh lebih optimal dengan tubuh yang bugar. Enervon Active hadir sebagai pendukung tubuh sehat terutama untuk pekerja yang aktif seharian. Dengan multivitamin dan mineral yang lengkap, kebutuhan nutrisi harian akan terpenuhi. Selain itu, daya tahan tubuh juga akan terjaga hanya dengan mengonsumsinya satu kali per hari. Produk yang aman bagi lambung ini sudah dapat diakses melalui toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.