Setiap jenis pekerjaan tentu memiliki tantangannya masing-masing. Hal inilah yang membuat setiap hari kerja akan selalu berbeda dengan hari-hari lainnya. Meskipun begitu, kamu tentu setuju bahwa sebesar apa pun pekerja mencintai profesi dan tugas-tugasnya setiap hari, pasti ada suatu waktu pekerja tersebut bosan. Apalagi jika pekerja tersebut mulai melihat serunya profesi dari teman lain. Sering kali pikiran untuk membandingkan pekerjaan menjadi muncul dan menurunkan semangat bekerja. Jangan khawatir, karena perasaan jenuh dengan pekerjaan adalah hal wajar dan bahkan tanda yang baik bagi yang mengalaminya. Simak ciri dan cara mengatasi jenuh dengan pekerjaan agar berbalik menjadi manfaat besar bagi pekerja berikut ini.

Jenuh dengan Pekerjaan dan Tanda Baiknya

Dilansir dari ulasan Kohler (2022) dalam Forbes¹, rasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan terjadi akibat beberapa faktor yang datang bergantian atau secara bersamaan. Pertama, pekerja merasa tidak ada lagi hal baru atau menarik selama ia mengerjakan tugas-tugasnya. Kedua, pekerja memiliki lebih banyak waktu senggang saat semua tugasnya telah selesai. Ketiga, hal ini juga bisa terjadi saat tidak sesuainya harapan sebelum bekerja dengan realita yang ditemui.

Meskipun sering menjadi alasan pekerja untuk keluar dari tempat kerjanya, jenuh dengan keadaan ini juga bisa menjadi tanda yang memiliki sisi positif. Salah satu profesor University of Louisville, Andreas Elpidorou menyebutkan bahwa kebosanan di tempat kerja menjadi tanda bahwa dirinya memiliki bekal kuat untuk melakukan perubahan. Pekerja tidak ingin terjebak dalam lingkungan yang tidak mampu membuat kemampuan dan keterampilannya berkembang.

Ciri Pekerja yang Jenuh dengan Rutinitasnya

1. Perubahan Emosi

Kebosanan menjauhkan pekerja dari rasa puas sehingga emosi dan suasana hati juga ikut terdampak. Pekerja menjadi sering mengalami perasaan gelisah, cemas, meragukan diri sendiri, hingga mudah marah.

2. Semangat Menurun Drastis

Pada beberapa tugas dengan pola yang sama setiap hari juga tidak memberikan kepuasan. Karena tidak ada tantangan baru yang harus dihadapi, semangat untuk menyelesaikannya menjadi hilang.

3. Sulit Berkonsentrasi

Pada situasi yang lebih mengkhawatirkan, pekerja juga mudah kehilangan konsentrasi. Pekerjaan yang mudah menjadi lebih lama diselesaikan. Bahkan saat banyak tugas menumpuk, ia sulit menyelesaikan semuanya. Bila beberapa tanda ini diabaikan, produktivitas kerja juga akan semakin turun.

4. Munculnya Gangguan Fisik

Rasa cemas dan tidak berguna yang dimiliki secara berlarut-larut jelas akan memengaruhi kondisi psikologis pekerja. Belum lagi jika banyak pekerjaan yang tertunda, beban pikiran menjadi semakin berat. Alhasil, gangguannya memengaruhi kesehatan fisik. Beberapa gangguan fisik yang kerap dialami adalah sakit kepala, masalah pencernaan, insomnia, hingga imun tubuh menurun. Sayangnya, terkadang keluhan ini sulit dihilangkan jika stres masih dirasakan.

5. Mulai Kerap Mangkir Kerja

Level yang harus diwaspadai adalah saat ia mulai sering mangkir kerja. Tanpa mengajukan cuti dan/atau melampirkan surat keterangan sakit dari dokter. Selain rasa ingin menjauhi pekerjaannya, bisa jadi ia telah menemukan hal yang lebih menarik di luar tempat kerja.

Cara Mengatasi Paling Efektif

Rasa bosan dan jenuh pada pekerjaan yang memiliki kesan negatif ini perlu dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Jika kamu mampu bangkit dan mengubahnya menjadi bahan bakar untuk terus bertahan dan berkembang, maka bukan tidak mungkin kamu justru akan berprestasi. Ikuti tipsnya berikut ini.

1. Jangan Ragu untuk Menyuarakan Keresahan

Salah satu cara untuk mengetahui penyebab utama pekerja mengalami jenuh adalah dengan berani membahasnya dengan orang yang dipercaya. Bisa atasan atau senior yang sudah dikenal dekat, keluarga, atau teman di luar tempat kerja. Selain mengurangi beban pikiran, langkah ini juga membantu kamu mengurai benang masalah satu per satu.

2. Tingkatkan Beberapa Tantangan Kecil

Ciptakan sendiri beberapa tantangan kecil yang mengarah pada peningkatan kualitas kerja. Salah satunya adalah dengan secara inisiatif meningkatkan target pekerjaan dan/atau memperbesar output kerja. Selain membuat kamu lebih kreatif, langkah ini juga secara tidak langsung akan mengantarkan kamu pada karier dan/atau gaji yang lebih baik.

3. Rencanakan Aktivitas Berdampak Besar bagi Orang Lain

Jika kamu kesulitan mengubah ritme kerja di kantor atau perusahaan, cobalah untuk mengikuti kegiatan yang memberikan makna besar bagi orang lain. Misalnya bergabung dengan organisasi relawan, komunitas kemanusiaan dan lingkungan hidup, dan masih banyak lagi lainnya sesuai minat yang kamu miliki.

4. Lihat Kembali Hasil Kerja Selama Ini

Dengan cara kerja yang hampir sama, kamu juga bisa menghilangkan kejenuhan melalui orang-orang yang telah merasakan bantuanmu selama ini. Melihat sendiri hal baik apa yang telah kamu berikan pada pelanggan, klien, atau konsumen akan menyadarkan kamu betapa pentingnya peran yang kamu miliki.

5. Temukan Hal Baru yang Ingin Dipelajari

Cara terakhir yang perlu dicoba adalah dengan memanfaatkan waktu senggang dengan mempelajari hal baru yang membuat kamu semangat. Meski terlihat sederhana dan tidak berkaitan dengan profesi, hal-hal seru tersebut akan membuat kamu tetap bergairah menghadapi hari di tempat kerja. Bahkan mampu membuat kamu berani mengambil keputusan besar, keluar dari tempat kerja misalnya, jika hal baru tersebut ternyata menghasilkan pendapatan yang tak kalah besarnya.

Dukung Stamina Bekerja dengan Enervon

Agar semua aktivitas kamu di tempat kerja dan di luar jam kerja terus bersemangat, jaga suasana hati tetap stabil dengan meningkatkan kebugaran tubuh. Kesehatan fisik akan mendukung kamu dalam menjaga kesehatan psikis. Enervon Active hadir dalam bentuk tablet dengan kandungan vitamin dan mineral yang lengkap. Diformulasikan khusus untuk kamu dengan hari yang padat, suplemen ini menggunakan bahan non-acidic sehingga aman dikonsumsi setiap hari. Produk yang asli juga bisa diakses secara praktis melalui toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  1. Lindsay Kohler. 2022. Why Boredom At Work Is More Dangerous Than Burnout. Diakses pada 26 September 2023 dari https://www.forbes.com/sites/lindsaykohler/2022/07/26/why-boredom-at-work-is-more-dangerous-than-burnout/?sh=7196afc44fbd
  2. David Sturt & Todd Nordstrom. 2018. Bored At Work? Science Says That's A Good Thing. Diakses pada 26 September 2023 dari https://www.forbes.com/sites/davidsturt/2018/05/24/bored-at-work-science-says-thats-a-good-thing/?sh=6d690204c919
  3. Indeed. 2023. FAQ: What Should You Do if You’re Bored With Your Job?. Diakses pada 26 September 2023 dari https://www.indeed.com/career-advice/career-development/bored-with-my-job