Berlibur ke luar kota dan luar negeri yang mengharuskan kamu dan keluarga naik pesawat menjadi pengalaman yang tak ternilai harganya. Selain momen bersama yang dihabiskan, mengenalkan anak pada transportasi pesawat dan alur yang harus dilalui akan memberikan mereka pelajaran penting. Anak dengan usia lebih dari 1 bulan sudah diperbolehkan untuk terbang dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Sebelum melakukan perjalanan, pahami aturan dan syarat anak naik pesawat dari beberapa maskapai di Indonesia berikut.

Syarat Anak Naik Pesawat

Sebelum masuk dalam pembahasan, pahami dahulu pengertian anak dalam hal ini. Anak adalah Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang sudah berusia minimal 6 tahun dan maksimal 12 tahun. Sedangkan anak dengan usia di bawah 5 tahun akan dikenakan aturan PPDN untuk bayi. Perlu dipahami bahwa beberapa syarat ini diambil dari beberapa maskapai penerbangan di Indonesia. Namun akan jauh lebih baik jika kamu menanyakan kebijakan terbaru lebih detail kepada pihak maskapai. Berikut ini detailnya:

1. PPDN Bayi

  • Bayi dengan usia kurang dari 5 tahun wajib mendapat pendampingan dari penumpang dewasa, baik dari orang tua, wali yang sah, maupun pengasuhnya. Karena satu bayi harus didampingi oleh satu penumpang dewasa.
  • Bayi dengan usia kurang dari 2 tahun harus duduk dengan dipangku penumpang dewasa selama penerbangan.
  • Baik bayi maupun pendampingnya harus dalam penerbangan, kelas, dan tujuan yang sama.
  • Bayi dengan usia kurang dari 5 tahun dibebaskan dari wajib vaksinasi dan menunjukkan hasil RT-PCR atau RDT-ANTIGEN. Namun wajib menunjukkan bukti sehat dan layak terbang.
  • Bayi sudah memiliki Surat Izin Medis yang menyatakan kesehatan dan kelayakannya untuk terbang. Dokumen ini dikeluarkan oleh dokter spesialis anak dari fasilitas kesehatan pihak penerbangan atau dari luar. Surat tersebut umumnya berlaku selama 7 hari sejak dikeluarkan, jadi kamu perlu mencermatinya sebelum melakukan penerbangan pulang.
  • Jika bayi sudah bisa duduk sendiri, kamu perlu memesan satu kursi yang akan ditempati bayi dengan tarif yang disesuaikan dengan kebijakan maskapai. Kemudian kamu perlu menyediakan sendiri Car Safety Seat (CARES).
  • Orang tua atau wali sah harus melengkapi administrasi berupa Surat Izin Pertanggungan atas Bayi yang bisa didapatkan saat check-in.

2. PPDN Anak di Bawah 12 Tahun

  • Anak dengan usia di atas 6 tahun perlu memiliki tiket penerbangannya sendiri dengan tarif yang disesuaikan dengan kebijakan maskapai.
  • Anak wajib sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis kedua namun tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau RDT-ANTIGEN.
  • Bagi anak dengan kondisi kesehatan khusus sehingga belum bisa mendapat vaksin COVID-19 dibebaskan dari syarat di atas. Tapi harus melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan kondisi khusus anak tersebut.

Tips agar Anak Nyaman dan Tenang di Pesawat

1. Persiapan yang Matang

Baik penerbangan domestik atau bukan, anak akan sulit melakukan banyak aktivitas selama berjam-jam. Sehingga kamu perlu mempersiapkannya jauh hari sebelum keberangkatan. Pertama adalah tahap pengenalan secara perlahan. Kamu bisa mengajak anak berbicara mengenai proses sebelum dan setelah terbang, menghadapi turbulensi, hingga tata krama selama penerbangan. Jika anak belum bisa memahami perkataan kamu, gunakan video atau buku animasi yang membantu mereka memahami sedikit demi sedikit.

2. Memilih Waktu Penerbangan

Saat kamu memesan tiket pesawat, pilih penerbangan yang sama dengan jam tidur anak. Sehingga anak memiliki kemungkinan yang besar untuk tidur selama penerbangan. Selain itu, hal ini juga akan membantu anak mengatasi jet lag jika kalian bepergian ke luar negeri.

3. Hiburan yang Menyibukkan Anak

Kemas beberapa mainan sederhana namun mampu menyibukkan anak selama ada di dalam pesawat. Kamu bisa menggunakan buku gambar, gawai berisi aplikasi edukatif, dan masih banyak lagi lainnya yang sesuai dengan usia anak. Perhatikan juga apakah hiburan tersebut bisa mengganggu penumpang lain atau tidak.

4. Pakaian yang Nyaman dan Pelengkapnya

Pilihkan anak pakaian yang nyaman, tidak terlalu panas dan tidak terlalu terbuka agar tidak kedinginan. Bila perlu, bawa bantal atau selimut kesayangan yang bisa membantu mereka istirahat atau tidur lebih nyenyak. Termasuk membawa penutup telinga atau minta mereka mengunyah permen karet untuk membantu anak meredakan efek perbedaan tekanan udara saat lepas landas dan mendarat.

5. Berbekal Camilan Sehat dan Air Minum

Cara lain untuk membantu anak tenang adalah menyediakan camilan favorit mereka. Pastikan kamu memilih jenis camilan sehat yang tidak terlalu menyebabkan kursi dan sekitarnya kotor sekaligus tidak menyebabkan bau tidak sedap berlebih. Contohnya adalah biskuit oatmeal, kacang-kacangan dengan sedikit tambahan gula garam, potongan buah segar seperti apel, anggur, dan sebagainya. Siapkan juga botol air minum pribadi mereka untuk menjaga hidrasi tubuh anak.

Jaga Kesehatan Anak Bersama Enervon

Selama bepergian jauh, menjaga kesehatan anak menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua maupun wali yang sah. Tidak hanya selama penerbangan, tapi juga selama anak menjalani banyak kegiatan di kota atau negara tujuan. Enervon-C Plus Syrup hadir dengan kandungan yang diformulasikan khusus untuk anak.

Tidak hanya menjaga daya tahan tubuh, suplemen ini juga akan membantu kamu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka di mana pun kalian jalan-jalan. Bentuknya yang sirup juga memudahkan kamu mengemasnya dalam botol kecil untuk dibawa masuk di kabin pesawat. Persiapkan perjalanan kamu dan anak dengan memiliki stok Enervon-C Plus Syrup dari toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.