Gaya hidup di zaman sekarang ini cenderung cepat. Kesibukan sehari- hari sering membuat kita jadi sulit menjaga makan. Ada orang yang makan apa saja yang ia suka, kemudian setelahnya minum bermacam- macam vitamin. Pikirnya, apa yang tidak didapat oleh tubuh bisa digantikan oleh vitamin.

Nah, pikiran seperti itu keliru. Karena, vitamin sebenarnya berfungsi untuk membantu, bukannya menggantikan asupan makanan sehari- hari.

Sebaliknya ada juga orang yang merasa makanannya sudah sangat sehat, jadi tidak butuh vitamin. Ini juga perlu dicermati lagi. Apa benar menu makananan hariannya sudah bernutrisi? Jika belum, sebaiknya konsumsi vitamin.

Lalu, suplemen atau vitamin apa yang baik untuk tubuh? Untuk tahu jawabannya, kita harus melihat ke dalam diri kita. Look within, listen to your body. Karena, setiap orang memiliki kebutuhan suplemen yang berbeda- beda. Ada yang butuh vitamin A untuk menjaga kesehatan matanya. Ada juga yang perlu vitamin B dan C untuk jaga daya tahan tubuh karena sering pulang kantor larut malam.

Satu catatan, kita boleh saja minta rekomendasi dari teman, tetapi bukan berarti kita bisa melakukan hal yang sama. Karena setiap orang memiliki gaya hidup dan kondisi tubuh yang berbeda- beda.

Yang bisa kita ambil adalah hasil yang sudah didapat oleh teman kita setelah mengonsumsi suplemen tertentu. Misalnya, setelah mengonsumsi vitamin C selama beberapa bulan, teman kita terlihat jadi lebih energik. Kalau kita mau mencapai hasil yang sama, silahkan konsumsi vitamin C.

Harus diingat, suplemen atau vitamin itu baru terasa manfaatnya jika kita telaten mengonsumsinya. Minum supermen atau vitamin kamu secara rutin, setidaknya selama 14 hari. Karena dalam kurun waktu tersebut kita akan merasakan perbedaannya. Atau, orang lain yang bisa melihat perubahannya dalam diri kita. Jadi, jangan buru- buru memutuskan berhnti minum vitamin dalam 3-4 hari hanya karena merasa tidak ada perubahan. Semuanya membutuhkan waktu.

Tapi, bagaimana kalau setelah 14 hari, bahkan 4 minggu tidak terasa perubahan apapun? Bisa jadi, ini karena kurangnya kesadaran diri kita terhadap tubuh sendiri. Untuk mengatasinya, kita bisa melatih mindfulness. Yaitu, sikap kesadaran penuh akan diri di saat ini. Baik dari apa yang masuk ke mulut, atau kegiatan yang dilakukan.

Dengan melatih mindfulness, kita akan lebih bisa merasakan apa yang terjadi pada tubuh, termasuk ketika mulai mengonsumsi vitamin.

 

Featured Image - Beritagar.id