Kamu mungkin lebih familier menyebut tablet vitamin dengan istilah suplemen. Meski hampir sama, keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Dilansir dari laporan Laura (2023)¹, suplemen adalah salah satu cara untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh sehari-hari. Sedangkan vitamin dijelaskan sebagai senyawa organik yang dibutuhkan tubuh dalam skala mikro dan setiap jenisnya memiliki fungsinya masing-masing. Hadir dalam berbagai bentuk, Hrefna (2023)² menjelaskan lebih detail bahwa vitamin menjadi salah satu jenis nutrisi yang masuk dalam suplemen. Mari memahami lebih detail soal suplemen dan vitamin serta jenis dan panduan konsumsinya.

Suplemen VS Vitamin

Dari pengertian di atas, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa vitamin adalah salah satu komponen yang ada dalam suplemen. Lebih lanjut, Laura¹ menjelaskan bahwa suplemen akan berisi lebih dari satu jenis nutrisi selain vitamin, seperti mineral, asam amino, enzim, herbal, dan lain-lain. Bahan yang digunakan juga bisa berasal dari bahan alami, buatan, atau kombinasi keduanya. Seseorang mengonsumsi suplemen tidak hanya untuk memenuhi nutrisi harian. Ada juga beberapa kondisi kesehatan yang membuatnya harus mengonsumsi suplemen tertentu untuk mencegah gangguan kesehatan.

Vitamin merupakan zat gizi yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Sayangnya tubuh juga tidak mampu menyimpan kelebihan vitamin yang larut dalam air dan akan dikeluarkan bersama urine. Sehingga seseorang perlu mendapatkannya dari makanan yang dikonsumsi setiap hari. Itulah kenapa vitamin masuk dalam banyak produk suplemen. Karena termasuk dalam salah satu komponen suplemen, beberapa jenis vitamin serta mineral sering digabungkan dalam proses pembuatannya untuk memberikan manfaat yang lebih menyeluruh.

Jenis Suplemen dan/atau Vitamin

Secara garis besar, suplemen dibedakan menjadi 5 tipe berdasarkan kandungan apa yang ada di dalamnya. Beberapa suplemen bahkan memiliki dua atau lebih kandungan tergantung pada manfaat apa yang ditawarkan.

1. Multivitamin

Multivitamin adalah beberapa jenis vitamin dengan dosis yang disesuaikan dan aman untuk dikonsumsi bersamaan. Jenis vitamin sendiri terdiri dari vitamin A, B (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12), C, D, E, dan K. Berdasarkan sifatnya, vitamin dibedakan menjadi 2 kategori yaitu yang larut dalam air (vitamin C dan B kompleks) dan larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Meski keduanya sama-sama penting dan harus didapatkan dari luar tubuh, vitamin yang larut dalam lemak harus lebih diperhatikan batasannya.

2. Mineral

Kemudian ada mineral, zat anorganik yang memiliki fungsi utama untuk membangun tulang dan gigi yang kuat, mengelola cairan tubuh, serta membantu proses pengubahan makanan menjadi energi. Contoh mineral yang sering digunakan dalam suplemen adalah kalsium, fosfor, kalium, natrium, magnesium, sulfur, seng, dan masih banyak lagi lainnya.

3. Botani

Botani merupakan senyawa kimia yang sering diambil dari tanaman herbal dan memiliki manfaat khusus untuk setiap jenisnya. Terdapat setidaknya 7 jenis botani dan puluhan turunan dari jenis tersebut. Senyawa botani yang paling familier bagi sebagian besar orang adalah kafein, beta-karoten, flavonoid, dan lain-lain.

4. Probiotik

Probiotik adalah mikroba atau bakteri hidup yang dikonsumsi untuk mendukung bakteri baik dalam tubuh, biasanya pada sistem pencernaan dan saluran reproduksi perempuan. Contoh jenis probiotik yang umum digunakan adalah lactobacillus dan bifidobacterium.

5. Asam Amino

Terakhir adalah suplemen yang mengandung asam amino, molekul organik yang menjadi unit dasar penyusun protein. Terdapat dua kategori dalam jenis ini, yaitu asam amino esensial dan non-esensial. Khusus pada amino esensial, tubuh tidak mampu mensintesis sendiri dengan cukup sehingga perlu didapatkan dari makanan, termasuk suplemen.

Panduan Konsumsi Suplemen Vitamin

Seperti yang telah dijelaskan di atas, mengonsumsi suplemen vitamin dalam dosis yang cukup aman bagi tubuh yang sehat. Bahkan beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi suplemen jika seseorang telah memiliki pola makan sehat. Namun beberapa kategori di bawah ini disarankan untuk mengonsumsi suplemen.

  • Lansia, terutama yang sulit mengonsumsi makanan sehingga dikhawatirkan akan kekurangan zat gizi tertentu.
  • Vegan dan vegetarian.
  • Orang yang sedang diet rendah kalori atau baru saja menjalani operasi penurunan berat badan.
  • Perempuan hamil dan menyusui.
  • Orang dengan kondisi kesehatan khusus sehingga rentan mengalami kekurangan suatu nutrisi spesifik.

Aturan pertama saat mengonsumsi suplemen adalah memperhatikan dosis yang sering kali sudah tertera dalam kemasan produk. Selain menyebabkan efek samping dan memicu gangguan kesehatan, kelebihan minum suplemen juga akan menurunkan daya serap tubuh. Kedua, jika kamu perlu mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter apakah aman dikonsumsi bersama. Hal ini juga berlaku bagi yang sedang hamil dan menyusui. Ketiga, hentikan konsumsi suplemen dan segera memeriksakan diri jika muncul efek samping.

Effervescent: Salah Satu Bentuk Suplemen

Suplemen dan vitamin yang umum ditemui berbentuk tablet, kapsul, jeli kunyah, bubuk, atau sirup. Namun tahukah kamu bahwa bentuk effervescent juga banyak digemari karena mampu mendukung konsumsi air putih? Effervescent adalah suplemen dan/atau vitamin tablet yang mudah larut dalam air putih. Seseorang dapat mengonsumsinya seperti saat minum air putih atau jus.

Enervon-C Effervescent menjadi salah satu produk yang banyak direkomendasikan. Tidak hanya vitamin C, kamu juga bisa mendapatkan vitamin B kompleks dan beberapa mineral hanya dengan mengonsumsinya satu kali dalam sehari. Dapatkan produk yang asli dengan mengunjungi toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  1. Laura Dorwart. 2023. What to Know About Supplements. Diakses pada 23 November 2023 dari https://www.health.com/supplements-7775481#toc-how-to-use-supplements-safely
  2. Hrefna Palsdottir. 2023. Do Multivitamins Work? The Surprising Truth. Diakses pada 23 November 2023 dari https://www.healthline.com/nutrition/do-multivitamins-work#_noHeaderPrefixedContent