Terdapat banyak faktor yang bisa memengaruhi seseorang untuk terserang penyakit dengan mudah. Mulai dari kondisi lingkungan, suhu, dan cuaca, faktor genetik, usia, kesehatan psikologis, hingga gaya hidup yang kurang sehat dan bersih. Orang dengan satu atau beberapa faktor tersebut cenderung lebih mudah sakit dibanding orang pada umumnya. Daya tahan tubuh mereka menjadi lebih lemah, terutama bila paparan virus dan bakteri sedang tinggi. Untuk itu, mari menerapkan beberapa tips cara meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit.

Sebelum masuk dalam detail cara meningkatkan daya tahan tubuh, sudahkah kamu memahami cara kerjanya dalam tubuh manusia? Sering juga disebut sebagai sistem imun tubuh, terdapat serangkaian sel kompleks yang akan aktif bekerja menyerang patogen seperti virus dan bakteri yang terlanjur masuk dalam tubuh. Benda asing yang masuk akan dikenali dan diserang dengan membentuk antibodi khusus. Gejala umum seperti demam dan produksi ingus berlebih adalah salah satu tanda sistem imun bekerja dengan baik. Sebagai sebuah sistem, meningkatkan cara kerja imun tubuh memang masih dalam tahap penelitian lebih lanjut. Namun secara garis besar, gaya hidup yang sehat adalah kunci untuk menguatkannya.

Cara agar Tidak Gampang Sakit: Menguatkan Daya Tahan Tubuh

1. Miliki Tidur yang Cukup

Penelitian pada 164 orang dewasa yang sehat membuktikan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih rentan terkena flu dibanding mereka yang tidur lebih dari 6 jam. Secara natural, tidur yang cukup dan berkualitas mampu menguatkan sistem imun. Sistem kekebalan tubuh akan lebih baik dalam melawan penyakit saat seseorang mendapat waktu istirahat yang cukup.

2. Mengonsumsi Bahan Pangan Nabati Utuh, Lemak Sehat, dan Probiotik

Pola makan sehat juga berpengaruh langsung pada kekuatan daya tahan tubuh. Meski jenis pola makan tidak disebutkan secara spesifik, namun peneliti meyakini bahwa memenuhi kebutuhan zat gizi mikro harian memiliki dampak yang besar bagi sistem imun. Bahan pangan nabati disarankan karena mengandung antioksidan, serat, dan vitamin yang menurunkan risiko sakit. Lalu ada lemak sehat seperti minyak zaitun dan omega 3 yang bersifat anti-inflamasi. Serta probiotik yang bisa didapatkan pada makanan fermentasi seperti yogurt dan kimchi, mampu meningkatkan kerja sel imun dalam mengidentifikasi sel pembawa penyakit.

3. Hindari Gula Tambahan

Penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung juga berpengaruh pada stabilitas sistem imun. Menghindari makanan dan minuman dengan tambahan gula yang tinggi dapat menurunkan risiko obesitas dan gangguan kesehatan kronis lain. Ganti gula putih kamu dengan pemanis alami seperti madu, stevia, xylitol, sari kurma, dan masih banyak lagi lainnya. Penting juga untuk menghindari minuman kemasan dengan kandungan gula.

4. Tetap Terhidrasi dengan Baik

Meskipun tidak berpengaruh langsung pada kekuatan daya tahan, mencukupi kebutuhan cairan tubuh dapat mencegah dehidrasi. Gejala dehidrasi adalah pusing, gangguan pencernaan, serta menurunnya fungsi jantung dan ginjal. Beberapa gejala tersebut yang akan membuat seseorang rentan terkena sakit. Rata-rata air putih yang dibutuhkan oleh tubuh adalah 1,5 liter per hari. Jika kamu tipe orang yang sulit minum air putih terus menerus, hindari penggunaan pemanis buatan saat minum teh atau jus buah.

5. Olahraga atau Latihan Ringan

Aktivitas fisik seperti latihan ringan terbukti dapat menjadi cara untuk menurunkan inflamasi sekaligus mendukung regenerasi sel imun yang teratur. Cukup dengan rata-rata total 150 menit per minggu, kamu telah mendorong sistem imun. Beberapa jenis olahraga yang bisa dicoba adalah lari, bersepeda, jalan kaki, berenang, hingga mendaki.

6. Kelola Stres Emosional

Stres yang dialami dalam jangka panjang bisa menjadi pemicu peradangan dan sel imun yang tidak seimbang. Sehingga beragam keluhan kesehatan, dari yang ringan seperti sakit perut hingga yang berat seperti penyakit jantung, bisa terjadi akibat efek stres emosional. Beberapa langkah untuk mengelola stres yang patut dicoba adalah meditasi, yoga, hingga membuat jurnal.

7. Mengurangi dan Menghindari Kebiasaan Tidak Sehat

Selain cara-cara di atas, ada beberapa hal yang termasuk dalam kebiasaan buruk dan harus dihindari agar imun tubuh lebih kuat. Di antaranya adalah merokok, tidak memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan, dan mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan.

Bagaimana dengan Mengonsumsi Suplemen?

Jika dikatakan bahwa suplemen secara spesifik mampu meningkatkan cara kerja sistem imun tubuh, maka pernyataan tersebut kurang tepat. Pada prinsip utamanya, mengonsumsi suplemen dapat dilakukan untuk menguatkan respons imun tubuh secara umum. Terutama jika seseorang memiliki kondisi kesehatan khusus yang membuatnya butuh tambahan makanan dari suplemen, seperti perempuan hamil dan menyusui serta vegan dan vegetarian.

Vitamin C adalah salah satu jenis zat gizi yang banyak dimasukkan dalam suplemen dan memang penting bagi kesehatan daya tahan tubuh. Dalam penelitian terhadap 11.000 orang, konsumsi 1000 mg vitamin C setiap hari terbukti dapat menurunkan durasi sakit flu dan batuk biasa.

Enervon-C Tablet hadir sebagai suplemen yang tidak hanya mengandung vitamin C (500 mg). Terdapat kandungan lain yang juga bermanfaat besar bagi tubuh, di antaranya adalah B1, B2, B6, B12, mineral niacinamide, serta kalsium pantotenat. Cukup dengan mengonsumsi satu tablet per hari, kamu telah mendukung tubuh dalam menjaga daya tahan tubuh secara umum. Dapatkan produknya melalui toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  1. Savanna Shoemaker. 2020. 9 Ways to Boost Your Body’s Natural Defenses. Diakses pada 15 Desember 2023 dari https://www.healthline.com/nutrition/how-to-boost-immune-health#4.-Eat-more-fermented-foods-or-take-a-probiotic-supplement
  2. Harvard Health Publishing. 2021. How to boost your immune system. Diakses pada 15 Desember 2023 dari https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-boost-your-immune-system