Salah satu kondisi yang termasuk dalam kategori tidak enak badan adalah sensasi panas dan nyeri pada satu atau beberapa titik tubuh. Umumnya memang sangat terasa pada kulit, namun bisa mengenai anggota tubuh lainnya. Bahkan sering kali gangguan kesehatan ini tidak disertai dengan demam. Beberapa keluhan yang umumnya dirasakan adalah nyeri yang cukup tajam, rasa panas meski tidak tersentuh, kesemutan, hingga sensasi terbakar. Perhatikan detail penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab Badan Panas dan Nyeri

Penanganan gangguan kesehatan yang satu ini sangat bergantung pada penyebab dan lokasi nyeri tersebut berasal. Untuk itu, pahami beberapa ulasan penyebabnya di bawah ini.

1. Infeksi

Penyebab pertama dan yang paling umum terjadi adalah adanya infeksi pada satu atau beberapa titik tubuh. Infeksi terjadi akibat adanya virus atau bakteri pembawa penyakit. Nyeri dan sensasi panas merupakan reaksi tubuh yang menjadi tanda bahwa sistem imun sedang melawan penyakit tersebut. Proses tubuh inilah yang biasa disebut sebagai inflamasi. Bagian tubuh yang mengalami infeksi akan memengaruhi jenis penyakit seperti yang akan dijelaskan pada poin berikutnya.

2. Gangguan Kulit dan Kelamin

Beberapa hal dapat menjadi penyebab sensasi panas terjadi pada kulit. Di antaranya adalah terpapar sinar matahari terlalu lama, sengatan serangga, dan tanaman tertentu yang bersifat alergen. Bahkan kandungan kimia tertentu dalam losion, sabun, dan parfum bisa menjadi pemicu kulit panas.

Apabila gejala tersebut terjadi pada kelamin, penderitanya perlu hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih. Terutama jika disertai gejala lain seperti demam dan rasa ingin buang air kecil lebih sering. Infeksi dapat terjadi pada kandung kemih, ginjal, atau uretra.

3. Gangguan Saraf

Jika gejala nyeri ini muncul pada sendi dan area sekitarnya, maka ada kemungkinan adanya saraf yang rusak, terjepit, atau tertekan. Gangguan saraf ini umumnya juga terjadi pada jari tangan, jari kaki, pergelangan tangan, dan anggota gerak tubuh lainnya. Penyebab yang satu ini bisa terjadi karena penyakit kronis seperti diabetes. Bisa juga terjadi akibat kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga.

4. Latihan Berat

Perlu diperhatikan juga bahwa olahraga atau latihan yang terlalu berat, seperti angkat beban, juga bisa menjadi penyebab gejala ini muncul. Sensasi panas dan nyeri terjadi akibat penumpukan metabolit selama latihan dengan intensitas tinggi. Bisa juga karena cedera otot atau keseleo. Apabila seseorang mengalaminya saat mencoba olahraga baru atau mulai merutinkan olahraga setelah berhenti selama beberapa minggu atau bulan, rasa nyeri akan hilang dalam beberapa hari.

5. Gangguan Sistem Pencernaan

Penyebab umum yang terakhir adalah adanya infeksi pada sistem pencernaan. Baik itu pada bagian atas seperti mulut dan pangkal tenggorokan, maupun pada bagian bawah seperti lambung dan kerongkongan. Nyeri dan sensasi panas umumnya menjadi gejala seseorang mengalami gangguan pencernaan. Mulai dari sariawan, radang tenggorokan, hingga asam lambung naik. Pemicunya beragam namun secara garis besar pola makan sangat memengaruhi.

Cara Mengatasi Badan Panas dan Nyeri

1. Konsumsi Obat Anti Nyeri

Cara pertama mengatasi sensasi panas dan nyeri saat kondisi darurat atau sedang sibuk beraktivitas adalah mengonsumsi obat. Untuk membantu meredakan gangguan kesehatan yang ada, obat anti nyeri dengan merek umum bisa menjadi solusi praktis dan aman dilakukan. Namun harus diingat bahwa aturan mengonsumsi obat anti nyeri harus diikuti agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lain. Jika kamu sedang mengonsumsi obat lain, konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk memastikan keamanannya.

2. Coba Ubah Pola Makan

Apabila keluhan ini kamu rasakan pada sistem pencernaan, maka mengubah pola makan menjadi lebih sehat sangat disarankan. Langkah awal yang bisa dicoba adalah dengan menghindari makanan olahan seperti sosis, kornet, mie instan, minuman kemasan, dan lain-lain. Meski awalnya untuk mengatasi gangguan sistem pencernaan, nyatanya pola makan sehat dan teratur juga bisa membantu kamu mengelola berat badan. Dalam jangka panjang, berat badan yang berimbang akan mengurangi keluhan pada nyeri saraf, sendi, dan tulang.

3. Terapi Fisik

Kemudian jika keluhan ini mengganggu pada beberapa titik gerak tubuh, seperti lengan, kaki, dan sendi-sendi, maka terapi fisik (fisioterapi) bisa menjadi solusi untuk meredakannya. Terdapat beberapa jenis teknik latihan khusus yang disarankan bagi orang dengan gangguan saraf, seperti terapi relaksasi, akupuntur, hingga pijat terapi. Agar tidak menjadikan gejala tersebut semakin parah, disarankan untuk melakukannya bersama ahlinya.

4. Konsultasikan dengan Dokter

Beberapa cara di atas mungkin sulit menghilangkan gejala badan terasa panas dan nyeri secara total jika kamu tidak menyelesaikan akar masalahnya. Apabila keluhan tersebut masih berlanjut atau semakin buruk, maka segeralah menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat. Bisa jadi kamu membutuhkan penanganan medis yang lebih intensif agar masalah utamanya bisa diatasi.

Dukung Hidup Sehat dengan Enervon-C Tablet

Sebagian cara mengatasi badan terasa panas dan nyeri di atas juga bisa menjadi cara mencegah keluhan tersebut datang kembali, terutama pada poin 2. Secara garis besar, gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah beragam gangguan kesehatan.

Untuk mendukung pola hidup sehat kamu dan keluarga, Enervon-C Tablet hadir menjadi suplemen terpercaya di Indonesia. Dengan kandungan multivitamin dan mineral lengkap, konsumsi satu tablet per hari telah membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Terutama kebutuhan akan vitamin C, B1, B2, B6, B12, mineral niacinamide, serta kalsium pantotenat. Dapatkan produknya dengan mengunjungi toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  1. Mary Ellen Ellis. 2022. Burning Sensation. Diakses pada 14 Desember 2023 dari https://www.healthline.com/health/burning-sensation#pictures-of-conditions
  2. Zawn Villines. 2023. What can cause a burning sensation?. Diakses pada 14 Desember 2023 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/321885