Bekerja di pabrik memang terkesan kurang nyaman jika dibandingkan saat bekerja di kantor karena pekerja akan lebih banyak menggunakan tenaga fisiknya. Beberapa contoh jenis pekerjaan di pabrik yang dimaksud adalah bagian produksi, pengemasan, pengiriman, teknisi, pengelola gudang dan logistik, dan masih banyak lagi lainnya.  Meskipun begitu, jenis profesi ini juga memiliki keuntungan yang beragam. Bahkan syarat melamar pekerjaan di pabrik juga sudah tersedia untuk lulusan SMA/SMK. Untuk lebih detailnya, simak penjelasan lengkap syarat, manfaat, dan tips melamar kerja di pabrik berikut ini.

Manfaat Bekerja di Pabrik

Mari memulai ulasan kali ini dengan manfaat atau keuntungan dari bekerja di pabrik sebagai karier awal kamu dalam dunia kerja. Pertama, tersedia banyak lowongan kerja dengan kategori entry level sehingga kesempatan diterima lebih luas. Kedua, hasil pekerjaan di pabrik bisa terlihat dengan jelas dan mudah diukur, terutama yang berkaitan dengan target. Ketiga, jenis pekerjaan seperti ini akan membuat tubuh tetap aktif bergerak.

Keempat, saat keluar dari pabrik dan mencari pekerjaan di perusahaan lain, kamu akan memiliki nilai plus yang lebih banyak. Terutama jika kamu mampu menunjukkan etos kerja dan keterampilan dengan baik.

Terakhir tentu saja soal penghasilan, pekerja pabrik umumnya akan mendapat tunjangan khusus diluar gaji pokok jika terpaksa lembur. Beberapa perusahaan bahkan memberikan tunjangan makan dan bensin bagi para pekerjanya. Termasuk jaminan kesehatan dengan mendaftarkan pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bila aturannya telah terpenuhi.

Syarat Melamar Pekerjaan di Pabrik

1. Surat Lamaran Kerja

Dokumen ini nantinya akan berisi permohonan untuk mendapatkan pekerjaan pada posisi yang kamu tuju. Bentuk dari surat lamaran kerja beragam, namun pada prinsipnya dokumen ini akan menunjukkan informasi seputar kualifikasi, pengalaman, dan motivasi kamu melamar pekerjaan.

2. CV (Curriculum Vitae)

CV merupakan daftar riwayat hidup kamu, mulai dari riwayat pendidikan hingga data diri terbaru seperti nomor ponsel, email, dan akun media sosial. Riwayat pendidikan yang dimaksud pun tidak hanya pendidikan formal, tapi juga non-formal seperti kursus.

3. Fotokopi Ijazah

Berkas berikutnya adalah fotokopi ijazah pendidikan terakhir. Ada perusahaan yang membutuhkan fotokopi ijazah yang sudah dilegalisir, jadi pastikan kamu tidak salah melampirkan. Jika pabrik tujuan meminta ijazah asli, kamu perlu hati-hati dengan ketentuan yang diberikan.

4. Fotokopi Kartu Identitas (KTP/KK)

Selanjutnya ada fotokopi kartu identitas berupa KTP atau KK untuk menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kamu.

5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Sering disebut sebagai Surat Keterangan Kelakuan Baik, dokumen ini perlu didapatkan dari kantor polisi daerah sesuai domisili. Karena masa berlaku dokumen ini hanya 6 bulan, jadi penting untuk mengeceknya setiap kali akan melampirkan. Meski tidak selalu dipersyaratkan oleh setiap perusahaan, ada baiknya kamu menyiapkannya dari sekarang.

6. Surat Keterangan Sehat

Surat keterangan sehat biasanya dibutuhkan saat tahap seleksi lanjutan setelah seleksi administrasi. Sebagian perusahaan meminta surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh fasilitas kesehatan milik pemerintah. Namun ada juga perusahaan yang memperbolehkan kamu mendapatkannya dari klinik atau rumah sakit swasta.

7. Kartu Kuning

Kartu kuning atau AK-1 adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dokumen ini biasanya diwajibkan oleh pabrik yang dikelola oleh lembaga pemerintah. Sama seperti SKCK, dokumen ini juga memiliki masa berlaku, yaitu 2 tahun.

8. Pas Foto

Pas foto terbaru perlu kamu siapkan dalam bentuk cetak dan soft file untuk memudahkan proses pendaftaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran, warna latar belakang foto, hingga jumlah cetak yang perlu dibawa.

9. Dokumen Lain

Dokumen lain yang dimaksud ini sifatnya opsional dan sangat disarankan untuk dilampirkan jika kamu memilikinya untuk memperbesar peluang diterima. Beberapa contoh dokumen lain adalah sertifikat pelatihan kerja, sertifikat TOEFL, piagam penghargaan yang relevan dengan pekerjaan tujuan, hingga surat bukti pengalaman kerja atau magang.

Sebagai catatan tambahan, perlu dipahami bahwa syarat melamar pekerjaan di pabrik di atas merupakan umumnya dokumen yang dibutuhkan. Artinya, perusahaan tertentu mungkin akan membutuhkan atau tidak membutuhkan satu atau beberapa jenis dokumen tersebut. Jadi selalu cermati syarat dan kriteria yang dicantumkan dalam lowongan pekerjaan.

Tips Melamar Kerja di Pabrik

Catatan terakhir yang perlu diperhatikan sebelum melamar adalah pentingnya memahami tugas dan peran yang ditawarkan. Terdapat setidaknya 5 tipe pekerjaan di pabrik yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda. Lima tipe tersebut adalah produksi, manajemen, penjaminan mutu, penanganan material atau bahan baku, dan yang terakhir adalah keamanan dan koordinasi. Pastikan bagian yang dituju memang sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang kamu miliki.

Tetap Aktif Berkarya Bersama Enervon Active

Jika mencari atau melamar pekerjaan di pabrik membutuhkan banyak usaha, maka bekerja dengan baik saat diterima pada pabrik impian juga perlu dilakukan. Semuanya tentu akan lebih optimal jika kamu memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Enervon Active siap menjadi pendukung kamu dalam memastikan kebutuhan nutrisi harian terpenuhi. Dengan kandungan multivitamin dan mineral lengkap, suplemen ini dibuat dari bahan non-acidic yang aman bagi lambung. Untuk akses produk yang lebih praktis, kunjungi toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.