Penyedia transportasi umum terus melakukan transformasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pada penggunanya. Salah satu moda transportasi umum yang populer karena dikenal murah dan memiliki jam keberangkatan yang relatif fleksibel yakni KRL. Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line merupakan salah satu transportasi umum yang banyak digunakan oleh masyarakat di daerah Jabodetabek. Sesuai namanya, KRL dilengkapi dengan rel listrik di bagian atasnya yang berguna sebagai media penyuplai energi listrik ke mesin melalui pantograph. KRL menghubungkan lebih dari 93 stasiun di wilayah Jakarta dan sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangeran, dan Serpong. Selain di Jabodetabek, KRL juga memiliki rute lintas Yogyakarta-Solo yang sudah bisa beroperasi sejak 2021 lalu. Cara naik KRL juga sangat mudah dilakukan untuk semua usia.

Sebagai sarana transportasi umum, KRL memberikan tarif yang murah serta waktu tempuh yang cepat tanpa harus menghadapi kepadatan lalu lintas di jalanan. Tarif KRL dikenakan Rp 3.000 untuk 25 km pertama dan untuk perjalanan setiap 10 km berikutnya dikenakan tambahan sebesar Rp 1.000. KRL bisa melaju hingga 70 km per jam dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam. KRL juga memiliki kapasitas ruang yang paling besar sehingga mampu mengangkut banyak penumpang dalam sekali jalan. Nah, jika kamu baru pertama kali menggunakan KRL, kamu tidak perlu khawatir karena tidak jauh berbeda dengan transportasi umum lainnya. Agar tidak bingung, simak cara naik KRL yang mudah untuk perjalanan pertama kamu.

Cara Naik KRL dengan Mudah

1. Perhatikan Jam Operasional KRL

Jam operasional KRL Jabodetabek paling pagi yakni pukul 03.00 WIB dan jadwal yang paling malam adalah pukul 23.59 WIB. Namun, jadwal ini tidak merata di setiap stasiun jadi pastikan kamu mencari tahu informasi detail atau mengecek kembali jadwal keberangkatan melalui aplikasi KRL Access. Sedangkan untuk perjalanan KRL akan tersedia setiap 5 hingga 10 menit sekali, jadi kamu tidak perlu khawatir menunggu terlalu lama.

2. Miliki Kartu E-money atau KMT

Pastikan kamu memiliki kartu e-money atau KMT (Kartu Multi Trip) karena sistem pembelian tiket KRL menggunakan tap kartu elektronik. Untuk kartu e-money, kamu bisa memilih beberapa penyedia, seperti BCA (kartu Flazz), Mandiri (kartu e-Money), BNI (TapCash), BRI (Brizzi), dan masih banyak lagi. Jika ingin menggunakan KMT, kamu bisa membeli perdana KMT di seluruh loket stasiun dengan harga Rp 30.000 dengan minimal top up saldo Rp 10.000. Cukup dengan mengisi saldo ke kartu tersebut, kamu sudah bisa melakukan perjalanan dengan KRL.

3. Cari Stasiun Terdekat dan Tap In

Cara naik KRL selanjutnya yaitu dengan mencari stasiun terdekat dari tempat kamu. Setelah sampai di stasiun, kamu bisa tap-in kartu di gerbang khusus yang tersedia, dan tunggu kereta di dalam peron yang tersedia. Kamu bisa menanyakan kepada petugas stasiun jika bingung peron mana yang digunakan untuk jalur KRL.

4. Tunggu dan Naik KRL

Ketika KRL sudah datang, naiklah ke gerbong KRL dan carilah tempat duduk agar kamu bisa menikmati perjalanan dengan nyaman. Tetapi jika tempat duduk penuh, kamu bisa berdiri dengan aman sambil berpegangan pada hand trap yang tersedia. Karena tidak ada nomor kursi, usahakan pilih akses gerbong yang tidak terlalu padat untuk menghindari berdesak-desakan.

5. Turun di Stasiun Tujuan

Jangan lupa untuk memperhatikan dan mendengarkan pengumuman stasiun yang akan dituju. Setelah sampai stasiun tujuan, kamu bisa langsung turun dan melanjutkan perjalanan kamu. Sangat mudah, bukan?

Tips Sehat Saat Naik KRL

Menggunakan transportasi umum artinya kamu juga harus siap berhadapan dengan padatnya pengguna KRL lainnya. Terlebih lagi pada saat jam sibuk seperti saat jam berangkat kerja atau jam pulang kerja. Kamu mungkin harus berhimpitan dengan penumpang lainnya yang pastinya membuat tidak nyaman. Untuk itu, kamu bisa mengikuti tips sehat saat naik KRL agar lebih nyaman dan tenang di bawah ini.

1. Gunakan Alas Kaki yang Nyaman

Jika kamu akan menggunakan KRL pada saat jam sibuk ada baiknya menggunakan alas kaki yang nyaman seperti sepatu. Hindari menggunakan sepatu hak tinggi atau sandal jepit, kecuali pada jam-jam lengang. Pada jam sibuk, orang-orang akan cenderung terburu-buru sehingga tidak memperhatikan sekitarnya. Hal ini untuk menghindari kaki terinjak atau terkilir karena desakan dari penumpang lain.

2. Memakai Masker Sangat Disarankan

Tantangan lain dari berhimpitan adalah risiko penularan penyakit menjadi lebih rentan. Sehingga memakai masker menjadi hal yang sangat disarankan. Selain itu, masker juga mampu melindungi penumpang lain jika kamu sedang flu atau biasa bersin di pagi hari karena suhu dingin.

3. Perhatikan Jarak Peron

Sebelum naik atau turun KRL, kamu harus berhati-hati untuk menghindari kaki tersandung atau terjepit pada peron. Hal ini karena tidak semua stasiun memiliki tinggi peron yang sama atau sejajar dengan pintu kereta.

4. Konsumsi Vitamin

Untuk memberikan stamina lebih saat berpergian naik KRL, jangan lupa untuk menjaga kesehatan tubuh kamu dengan makan makanan yang sehat dan tambahan vitamin jika perlu. Vitamin ini berguna bagi tubuh untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian agar tubuh tetap fit.

Enervon-C Tablet merupakan salah satu produk yang yang bisa kamu coba untuk mendapatkan stamina tambahan. Kamu hanya perlu mengonsumsinya satu tablet per hari untuk membantu daya tahan tubuh lebih prima. Tidak hanya vitamin C, kamu juga akan mendapat asupan vitamin B kompleks dan beberapa jenis mineral penting seperti niacinamide. Kamu bisa mendapatkan produknya dengan praktis melalui toko resmi Enervon di Shopee dan Tokopedia.