Bicara soal membangun karier di tempat kerja, maka memiliki etos kerja yang baik adalah salah satu syarat yang tidak boleh ditinggalkan. Menjadi bagian dari soft skill, etos kerja berarti dedikasi terhadap pekerjaan yang sedang dimiliki. Pekerja dengan etos kerja yang kuat akan selalu menunjukkan prinsip dan pandangan moral tertentu terkait hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di tempat kerja. Selain pendirian dari pekerja, motivasi dan budaya kerja di tempat kerja juga memengaruhi pekerja dalam membentuk etos kerjanya. Mari memahami karakteristik, manfaat, dan tips membangun etos kerja.

Etos Kerja dan Manfaatnya Memiliki Kualitas Terbaik

Lebih lanjut soal pengertiannya, etos kerja adalah serangkaian perilaku, sikap, dan cara mengambil keputusan di tempat kerja. Baik yang berkaitan dengan profesionalitas kerja maupun dalam membangun kerja sama bersama tim. Meskipun terkesan subjektif, namun etos kerja yang baik tetap memiliki karakteristik yang hampir sama di semua tempat kerja.

Memiliki etos kerja yang baik menjadi modal besar seorang pekerja beradaptasi, berkomunikasi, berkoordinasi, hingga memiliki waktu kerja produktif setiap hari. Sehingga wajar sekali jika pekerja tersebut akan selalu lebih menonjol dibanding pekerja lainnya dan berkemungkinan besar lebih cepat mendapat promosi jabatan, misalnya.

Bahkan tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri, etos kerja berkualitas akan secara tidak langsung menjadi motivasi bagi pekerja lain. Dalam jangka panjang, budaya kerja yang mendukung produktivitas akan semakin meningkat pula. Tentu saja hal ini juga akan menurunkan tingkat turnover karyawan di suatu perusahaan.

Karakteristik Etos Kerja yang Baik

Berikut ini adalah sebagian kecil dari karakteristik pekerja dengan etos kerja yang baik. Etos kerja yang baik masih sangat luas penerapannya sehingga daftar ini untuk memudahkan kamu memahami kriterianya.

  • Berdedikasi, memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan batas akhir pengerjaan.
  • Produktif, mereka mampu mengelola waktu kerja menjadi lebih singkat tanpa mengurangi kualitas hasilnya.
  • Mampu bekerja secara tim, baik dalam membangun komunikasi, mengelola konflik, bahkan tidak ragu menawarkan bantuan kepada rekan kerja.
  • Berintegritas dan tanggung jawab, mereka memegang prinsip yang kuat dalam memegang kepercayaan yang diberikan. Sehingga keputusan yang diambil juga berdasarkan nilai yang banyak disetujui orang lain.
  • Profesional, tugas dapat diselesaikan sama baiknya meski sedang dalam menjalani hari yang kurang menyenangkan.

Tips Membangun Etos Kerja

1. Observasi dan Memahami Budaya Kerja

Cara pertama untuk membangun karakteristik baik di atas adalah dengan melakukan observasi terhadap lingkungan kerja kamu. Terutama jika kamu masih karyawan baru, budaya kerja akan sangat berpengaruh pada etos kerja kamu dalam jangka panjang. Perhatikan cara pekerja lain saling berkomunikasi, cara menyampaikan pendapat kepada atasan, cara memanfaatkan fasilitas perusahaan, dan masih banyak lagi lainnya.

2. Berkomitmen untuk Menegakkan Kedisiplinan Diri Sendiri

Pada akhirnya, etos kerja ditunjukkan secara individu. Jadi memiliki kedisiplinan dalam menerapkan manajemen waktu, tugas, dan energi harus dimulai dari sekarang agar membentuk kebiasaan baik. Kamu akan terlatih untuk mengontrol diri sendiri dan memahami kapan harus memaksimalkan energi pada pekerjaan tertentu dengan dampak paling besar bagi perusahaan. Selain itu, penting juga untuk membangun potensi diri dengan menerima dan menganalisis kritik dan saran dari luar.

3. Pengelolaan Kerja Sama Tim

Berikutnya adalah dengan melatih dan membiasakan pola komunikasi yang baik dengan semua orang di tempat kerja. Selain memudahkan terbentuknya kerja sama tim, hal ini juga akan membantu kalian melakukan manajemen konflik dan sikap saling menghargai. Prinsip bahwa berkolaborasi akan mendatangkan hasil yang lebih besar perlu ditanamkan dari diri sendiri sehingga kamu tidak hanya fokus pada tugas pribadi saja.

4. Berpikir dengan Sudut Pandang Pemilik Bisnis

Meski terlihat remeh, menanamkan pikiran bahwa kamu juga memiliki perusahaan tersebut akan banyak memengaruhi pembentukan etos kerja yang baik. Sehingga ketika ada perbedaan pendapat atau sedikit kesalahpahaman yang berbeda dengan tujuan utama perusahaan, kamu dapat mencoba mengingatkan dan meluruskannya dengan rekan kerja lain. Itulah kenapa pola komunikasi sangat penting dilatih agar kamu memahami cara menyampaikan hal yang berseberangan dengan orang lain.

5. Ikuti Kelas Pengembangan Diri Bila Diperlukan

Cara terakhir namun bersifat opsional ini disarankan apabila kamu memang membutuhkan bimbingan dari para ahli atau senior. Selain mengikuti kelas rutin, bisa juga dengan menghadiri seminar yang berkaitan dengan pengembangan potensi diri. Dengan begitu, pembentukan etos kerja yang baik akan terarahkan.

Produktivitas Kerja = Tubuh yang Sehat dan Bugar

Kamu tentu setuju bahwa kesehatan tubuh dan stamina yang prima setiap hari adalah faktor penting dalam menunjukkan produktivitas kerja. Baik bekerja di dalam ruangan maupun di lapangan, pemenuhan nutrisi dari makanan sehari-hari harus diperhatikan. Bila perlu, konsumsi tambahan makanan seperti suplemen untuk memastikan asupan gizimu tercukupi.

Enervon Active menjadi salah satu produk suplemen yang banyak direkomendasikan karena kandungannya yang lengkap. Mulai dari vitamin C, B1, B2, B6, B12, hingga mineral penting seperti zinc dan ca pantotenat. Suplemen ini juga menggunakan bahan non-acidic sehingga aman dikonsumsi setiap hari satu tablet. Akses semua varian produk Enervon dengan mengunjungi toko resminya di Tokopedia dan Shopee.