Mengonsumsi suplemen adalah salah satu alternatif cara memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Banyak suplemen hadir dengan beberapa kandungan sekaligus sehingga kamu akan mendapat beragam mikronutrien dalam satu kali konsumsi. Multivitamin dan mineral yang diformulasikan biasanya telah disesuaikan, termasuk komposisinya. Salah satu indikator memilih suplemen adalah bentuknya karena hal ini akan memengaruhi proses penyerapan tubuh. Tablet menjadi bentuk suplemen yang disarankan karena beberapa keunggulannya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini beserta manfaat besar dari Enervon C Tablet sebagai suplemen keluarga.

Keuntungan Memilih Suplemen Berbentuk Tablet

Dari segi harga, suplemen berbentuk tablet lebih terjangkau karena secara umum proses produksinya lebih murah dibanding suplemen dalam bentuk kapsul. Meskipun begitu, varian ini dapat disimpan lebih lama selama memenuhi saran penyimpanan. Bentuk tablet juga mampu memuat lebih banyak kandungan aktif dengan dosis yang cukup. Saat dikonsumsi, suplemen tablet hadir dalam beberapa tipe berdasarkan kecepatan perilisannya dalam tubuh. Sehingga ada suplemen yang hadir dengan keunggulan cepat diserap tubuh, ada juga yang dapat diserap secara bertahap. Beberapa produk bahkan hadir dalam varian yang dapat dihisap atau dikunyah. Untuk memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral semua usia sesuai dosisnya, suplemen tablet lebih mudah dipotong menjadi beberapa bagian. Keuntungan ini akan sangat berguna untuk kamu yang mengonsumsi suplemen bersama anak-anak.

Kandungan Enervon C Tablet dan Manfaatnya

Salah satu suplemen tablet yang telah terbukti kualitasnya adalah Enervon C Tablet. Varian produk Enervon yang satu ini telah mendapat bersertifikat halal dan aman dikonsumsi setiap hari satu kali untuk semua usia. Dalam satu tablet, kamu akan mendapatkan sederetan mikronutrien berikut ini.

1. Vitamin C (500 mg)

Vitamin C memiliki dosis paling tinggi dalam satu tablet karena memang manfaatnya yang beragam. Mulai dari nutrisi penting pembentuk kolagen dan menjaga kesehatan kulit, mendukung penyerapan zat besi, menguatkan sistem imun, hingga memerangi radikal bebas karena sifat antioksidan yang dimilikinya.

2. Vitamin B1 (50 mg)

Vitamin B1 memiliki peran besar dalam proses metabolisme tubuh, khususnya dalam mengubah glukosa menjadi energi. Selain itu, vitamin B juga penting dalam memburu sel radikal bebas, mendukung sistem saraf, kontraksi otot, hingga sinyal otak.

3. Vitamin B2 (25 mg)

Vitamin B2 memiliki dua fungsi utama, yaitu dalam proses metabolisme dan sebagai antioksidan. Mulai dari mendukung proses sintesis protein hewani hingga pengubahan karbohidrat, protein, dan lemak menjadi glukosa. Sebagai antioksidan, vitamin B2 mampu mendukung respirasi sel atau pertukaran oksigen dan karbondioksida, serta menguatkan sistem imun.

4. Vitamin B6 (10 mg)

Vitamin B6 adalah jenis yang mendukung proses pembentukan lebih dari 100 macam enzim. Ketersediaan enzim tersebut nantinya akan mendukung sistem kekebalan tubuh, kesehatan otak termasuk perkembangan otak pada janin, hingga pembentukan energi dari asupan makan.

5. Vitamin B12 (0,005 mg)

Vitamin B12 berfungsi sebagai komponen proses metabolisme hormon serta menjaga kesehatan jaringan saraf, fungsi otak, dan produksi sel darah merah. Selain mencegah anemia, jenis vitamin ini juga mendukung kemampuan kognitif, meminimalisir degenerasi makula, hingga membentuk DNA. Dosisnya paling sedikit karena vitamin B12 adalah satu-satunya jenis vitamin yang dapat disimpan dalam lever hingga beberapa tahun.

6. Niacinamide (50 mg)

Niacinamide berperan dalam menjaga kesehatan sel tubuh dan penting dalam mengolah lemak dan gula. Penelitian pada tahun 2022¹ menunjukkan konsumsi rutin juga mampu mengurangi risiko kanker kulit serta mengurangi tekanan sistem imun akibat paparan sinar ultraviolet.

7. Kalsium Pantotenat (20 mg)

Kalsium pantotenat berperan penting untuk mencegah terjadinya kekurangan vitamin B5 atau asam pantotenat. Asam pantotenat tersebut yang mendukung produksi sel darah dan hormon. Selain itu, kandungan ini juga dibutuhkan pada sistem saraf, kulit, hingga lever.

Pilihan Kemasan Enervon C Tablet

Tidak hanya kandungannya yang lengkap, produk ini juga hadir dalam dua jenis kemasan. Untuk konsumsi rutin keluarga di rumah, kemasan botol berisi 30 tablet bisa dipilih karena lebih efisien. Sedangkan untuk kamu yang akan atau sering bepergian, kemasan strip dengan isi 4 tablet banyak direkomendasikan. Selain lebih simpel dan mudah dibawa, kemasan strip juga mudah masuk dalam kantong kecil tanpa membuka pembungkusnya.

Aturan Konsumsi Enervon C Tablet

Bagi kamu orang dewasa dengan usia 26-49 tahun, cukup dengan mengonsumsi satu tablet satu kali per hari setelah makan kamu telah mendukung pemenuhan multivitamin dan mineral harian. Sedangkan untuk usia di bawah 19 tahun dan di atas 50 tahun, dosisnya dapat dikurangi sesuai panduan dosis vitamin C dan vitamin B. Bisa juga dengan mengikuti saran dari dokter bila diperlukan.

Beberapa kategori orang berikut ini rentan mengalami kekurangan multivitamin dan mineral, sehingga sangat disarankan untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang beragam dari konsumsi suplemen. Kategori yang dimaksud adalah perempuan hamil dan menyusui, lansia, perokok, serta pemilik pola makan vegan atau vegetarian. Di luar kategori tersebut juga diperbolehkan untuk mengonsumsinya secara rutin karena kandungannya yang mudah terlarut dalam air, sehingga tubuh akan otomatis mengeluarkannya melalui urine ketika sudah tidak dibutuhkan.

Produk Enervon C Tablet dalam berbagai kemasan bisa diakses melalui toko resminya di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  1. Laurance Mainville. 2022. Effect of Nicotinamide in Skin Cancer and Actinic Keratoses Chemoprophylaxis, and Adverse Effects Related to Nicotinamide: A Systematic Review and Meta-Analysis. Diakses dari https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/12034754221078201
  2. Carly Vandergriendt. 2020. Tablets vs. Capsules: Pros, Cons, and How They Differ. Diakses dari https://www.healthline.com/health/capsule-vs-tablet
  3. Steve Barry. 2024. What Form of Vitamin Supplements Offers the Best Absorption?. Diakses dari https://www.healthline.com/health/best-form-of-vitamins-for-absorption
  4. Jamie Johnson. 2024. What Is Niacinamide?. Diakses dari https://www.health.com/niacinamide-benefits-8430985