Tak bisa dipungkiri, berada di lingkungan yang bersih dan sehat tentunya menjadi keinginan setiap orang. Pastinya, kamu juga begitu, kan? Namun, lingkungan tersebut tidak dapat tercipta kalau hanya mengandalkan satu individu – atau suatu kelompok saja. Terlalu banyaknya orang yang acuh akan kebersihan, justru menyebabkan menjadikan lingkungan tidak sehat.

Padahal, menjaga kesehatan, baik dengan menjalani kebiasaan sehat dan mempertahankan kebersihan merupakan hal penting yang perlu dilakukan, terutama selama pandemi. Lingkungan tidak sehat bisa menyebabkan berbagai macam kerugian, mulai dari mudah terkena penyakit – seperti diare dan DBD, serta terganggunya kondisi kesehatan tubuh anak, sehingga tumbuh kembangnya jadi tidak maksimal.

Lantas, apakah saat ini tempat tinggalmu sudah tergolong sehat? Atau justru masih dalam kelompok lingkungan tidak sehat? Nah, untuk mengetahuinya, ada 5 ciri-ciri lingkungan tidak sehat yang wajib diperhatikan, lho.

Apa saja ciri-ciri tersebut? Yuk, langsung simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya, Enervoners!

 

 

1. Kualitas Udara yang Buruk

Credit Image - burnabynow.com

Ciri lingkungan tidak sehat pertama yang paling mudah terlihat, yaitu kualitas udara. Biasanya, lingkungan tersebut tidak memiliki udara yang segar – atau sudah tercemar dengan polusi. Kualitas udara yang buruk pun dapat kamu lihat dari warnanya, lho. Biasanya, udara di lingkungan tidak sehat memiliki warna putih atau hitam yang disebabkan oleh pencemaran.

Selain itu, udara yang buruk juga kerap ditemukan di pinggir jalan, atau dekat dengan kawasan industri. Pastinya, kamu juga sudah mengetahui hal yang satu ini, ya? Jangan dianggap sepele, udara yang buruk bisa menyebabkan berbagai macam gangguan pernapasan, seperti asma. Jadi, pastikan udara di lingkungan tempat tinggalmu sudah bersih – dan bebas dari polusi!

 

2. Tak Ada Tempat Pembuangan Sampah

Selain kualitas udara, lingkungan tidak sehat juga bisa ditandai dengan tempat pembuangan sampah. Kalau lingkungan sudah bersih – maka, biasanya tersedia tempat sampah yang memadai. Jika tidak, ada kemungkinan lingkungan tempat tinggal masih tergolong kotor, nih. Pasalnya, tidak adanya tempat pembuangan menyebabkan sampah berantakan di mana-mana.

Hal tersebut sudah pasti tidak baik, karena bisa menjadi sarang penyakit. Untuk itu, setidaknya siapkan satu tempat sampah di dalam rumah. Lalu, perhatikan juga apakah lingkungan sekitar sudah memiliki tempat pembuangan sampah akhir. Karena, adanya penumpukan sampah di saluran air bisa menyebabkan aliran menjadi terhambat dan akhirnya meluap.

Kondisi penyumbatan pun bisa membuat lingkungan menjadi mudah banjir – yang juga menjadi awal munculnya berbagai macam penyakit. Jadi, jika lingkungan rumah belum memiliki tempat pembuangan sampah, maka masih bisa dibilang ini termasuk lingkungan tidak sehat.

 

3. Tidak ada Saluran Air

Credit Image - arafuru.com

Apakah di lingkungan rumahmu sudah ada saluran air? Jangan disepelekan, hal ini juga termasuk penting, lho. Tidak adanya saluran air yang lancar bisa menyebabkan lingkungan tidak sehat. Sebab, penduduk yang tidak memiliki saluran air bersih dan lancar, akan melakukan kegiatan MCK – atau mandi, cuci, dan kakus di sungai yang ada di lingkungan tersebut. Kurang higienis, ya?

Bukan hanya itu saja, namun sungai yang kotor – baik akibat limbah, maupun sampah yang dibuang sembarangan juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Untuk itu, bisa dipastikan bahwa saluran air yang lancar dan bersih menjadi hal penting, guna menciptakan lingkungan sehat.

Lantas, apakah lingkungan rumahmu sudah memiliki fasilitas yang satu ini?

 

4. Lingkungan yang Gersang

Ciri lingkungan tidak sehat selanjutnya, yaitu tidak adanya tumbuhan hijau di sekitar rumah. Seperti diketahui, tanaman maupun pohon dapat berfungsi untuk menciptakan udara yang bersih dan sehat. Tumbuhan dapat mengubah udara kotor menjadi bersih melalui proses fotosintesis.

Tidak adanya tanaman hijau pun bisa membuat udara menjadi kotor, bahkan semakin tercemar. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan saluran pernapasan.  Kualitas udara dapat menurun disebabkan tidak adanya pohon yang mampu menyerap karbondioksida.

Berkurangnya pohon juga berpengaruh pada kualitas air. Pohon memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air sehingga apabila pohon berkurang, cadangan air tanah pun kian berkurang.

 

5. Daerah Kumuh dan Banyak Hewan Kotor

Credit Image - megapolitan.kompas.com

Dan, lingkungan yang tidak sehat juga dapat dilihat dari keadaannya, seperti lingkungan yang kumuh karena sampah berserakan di mana-mana, bau, dan banyak hewan pembawa penyakit yang berkeliaran. Selain tidak sehat, hal ini tentu membuat para penghuni menjadi kurang nyaman. Apakah kamu juga setuju?

Lingkungan tidak sehat sangat disukai oleh hewan kotor, lho. Akibatnya, berbagai macam penyakit pun lebih mudah menjangkiti, seperti diare, sakit perut, pes, penyakit thypus, penyakit kulit, dan berbagai macam masalah kesehatan lainnya. Sejumlah penyakit tersebut juga dapat disebabkan oleh makanan dan minuman yang telah bersentuhan dengan hewan kotor – maupun sudah terkontaminasi kotoran hewan.

 

Itulah kelima ciri-ciri lingkungan tidak sehat yang wajib kamu perhatikan. Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa menciptakan lingkungan yang sehat memang penting demi menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan di masa mendatang. Mulai sekarang, yuk jaga lingkunganmu!

 

 

Featured Image - honestdocs.id