Waspadai Dampak Buruk Overeating Saat Puasa
Overeating atau terlalu banyak makan sering terjadi saat bulan puasa. Banyaknya menu berbuka, terkadang membuat seseorang menjadi kalap dan akhirnya melahap semua makanan yang tersaji. Kondisi ini bisa disebut wajar. Karena, saat bulan puasa, seseorang berada dalam kondisi metabolisme tubuh yang baik. Sehingga tubuh mampu menyerap apapun yang masuk ke dalam tubuh.
Meskipun begitu, overeating dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti:
1. Menimbulkan Rasa kantuk Terus Menerus
Credit: hellosehat
Makan terlalu banyak dapat mengakibatkan tubuh menjadi kekurangan oksigen, yang kemudian menimbulkan rasa ngantuk.
Saat makan terlalu banyak, tubuh harus bekerja keras untuk mencerna makanan. Dan hal itu membuat oksigen terkuras untuk memecah makanan yang masuk ke dalam tubuh.
2. Berat Badan Naik
Credit: hellosehat
Alih- alih menjadi waktu yang tepat untuk mendetoksifikasi tubuh, bulan puasa terkadang malah menjadi momen menaikkan berat badan.
Overeating membuat seseorang mengonsumsi makanan dalam porsi berlebih. Dan hasilnya berat badan naik dalam waktu singkat.
3. Gastritis
credit: hellosehat
Gastritis atau radang lambung adalah kondisi lapisan dalam kulit lambung yang mengalami peradangan atau bengkak. Umumnya, kondisi ini dikenal dengan istilah maag.
Makan dalam porsi terlalu banyak dalam waktu yang berdekatan, akan menyebabkan kulit lambung mengalami peradangan. Dan overeating juga sering menyebabkan asam lambung menjadi naik.
Kondisi seperti ini pastinya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada tubuh.
4. Kulit berjerawat dan kusam
credit: hellosehat
Overeating tidak hanya berdampak pada pencernaan, tapi juga pada kecantikan kulit. Makanan dalam porsi berlebih dapat menyebabkan kulit menjadi berjerawat, berminyak dan kusam.
Kondisi kulit seperti ini, dapat timbul ketika terlalu banyak mengkonsumsi makanan, terutama makanan manis dan produk berbahan dasar dairy atau susu.
Selain itu, makanan manis dapat menghambat penyembuhan peradangan pada jerawat. Sedangkan produk susu berkontribusi pada peningkatan produksi minyak dengan kandungan lemak yang tinggi dan berujung pada timbulnya jerawat pada wajah.
Feature image - CNN Indonesia