Masyarakat dunia dihebohkan dengan penyakit pneumonia yang disebabkan oleh virus corona. Penyakit ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada Januari 2020 kemarin. Meski penyakit ini terlihat seperti radang paru- paru pada umumnya, namun vaksin pneumonia pun tidak dapat mencegah virus corona. Mengapa demikian?

Benarkah Vaksin Pneumonia Bukan Cara Menangkal Virus Corona?

Credit: lifestyle.okezone.com

Wabah pneumonia yang terjadi di Wuhan merupakan penyakit baru. Jadi, belum ada vaksin untuk mencegah maupun mengobati virus corona. Disarankan, masyarakat tidak perlu meminta vaksin pneumonia kepada tenaga medis, karena jenis vaksin ini hanya untuk pencegahan kasus pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.

Sebenarnya, di Indonesia ada tiga jenis vaksinasi radang par- paru. Pertama, vaksin Pneumokokus yang ditujukan untuk bayi dan anak dibawah dua tahun. Vaksin ini dapat melawan 12 tipe bakteri.

Kemudian, vaksin Pneumokokus PPSV23 yang berfungsi untuk menghindari kamu dari pneumonia yang disebabkan oleh 23 bakteri.

Dan ada pula vaksin Hib untuk mencegah bakteri Haemophilus influenzae type B. Jenis bakteri ini merupakan penyebab pneumonia dan radang otak (meningitis). Di Indonesia, vaksinasi Hib telah masuk dalam program nasional imunisasi untuk bayi.

Jika Vaksin Pneumonia Tidak Ampuh, Jadi Bagaimana Cara Melawan Virus Corona?

Credit: jatengpos.co.id

Umumnya orang yang terjangkit virus corona akan mengalami gejala demam, lemas, batuk kering, dan sesak napas. Mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti orang yang sedang sakit ataupun lansia lebih berpotensi untuk terserang virus corona.

Apabila terlanjur terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh virus corona, berikut ini cara yang bisa dilakukan:

  • Jangan sampai tubuh kamu dehidrasi. Pastikan konsumsi air yang cukup paling sedikit delapan gelas sehari.
  • Hindari untuk begadang atau melakukan aktivitas berat. Cukupi kebutuhan tidurmu, paling tidak selama 8 jam semalam.
  • Kalau demam cukup tinggi suhunya, kamu apat mengonsumsi parasetamol dan ibuprofen sebagai pertolongan pertama.

Selain itu, perhatikan juga gejala yang timbul. Kalau mengalami sesak napas dan batuk parah, serta kesadaran penderitanya sudah turun, harus segera dibawa ke rumah sakit.

Bisakah Penularan Virus Corona Dicegah Tanpa Vaksin?

Credit: today.com

Karena belum ada vaksin yang dapat mencegah atau mengobati virus corona, ini berarti satu- satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, agar sistem imun semakin meningkat.

Lakukan beberapa cara ini:

  • Sering mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik. Pastikan kuku dan jari bersih.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulit dengan tangan yang tidak bersih.
  • Tutup mulut dan hidung ketika bersin dengan menggunakan tisu atau masker, setelah itu buang tisu atau masker dan cuci tangan. Jika tidak ada tisu, gunakan lengan untuk menutupi hidung dan mulut ketika bersin. Hindari menutup hidung dan mulut dengan menggunakan telapak tangan.
  • Bersihkan benda- benda yang ada di sekitarmu.
  • Terapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, cukupi kebutuhan air, dan olahraga rutin.

Dan yang paling penting adalah menjaga sistem imun tubuh, dengan mengonsumsi multivitamin dari Enervon-C yang mengandung vitamin C dan B kompleks untuk membantu jaga daya tahan tubuh, agar tidak mudah sakit. Karena jika sistem imun sudah tinggi, maka kemungkinan tubuh akan terkena virus atau penyakit pun akan menurun.

 

 

Featured Image - thejakartapost.com