Setiap orang bisa mengalami depresi di segala usia. Depresi merupakan salah satu penyakit mental yang paling umum terjadi di masyarakat. Yang mengakibatkan depresi pun sebenarnya masih belum diketahui secara pasti, namun para ahli kesehatan mental sepakat bahwa ada sejumlah faktor penyebab depresi yang paling umum, beberapa diantaranya bahkan tidak bisa selalu dicegah, lho.

Credit: nova.grid.id

Depresi biasanya disebabkan dari beberapa faktor kompleks, yang meliputi:

  • Faktor genetik. Memiliki orangtua atau saudara kandung yang mengidap depresi dapat meningkatkan risiko kamu juga mengalami hal yang sama.
  • Faktor biologis. Depresi dapat terjadi karena kadar serotonin dalam otak yang tidak mencukupi. Kondisi ini lebih dikenal sebagai depresi klinis.
  • Jenis kelamin wanita. Wanita dua kali lipat lebih mudah terkena depresi, karena perubahan hormon yang sering terjadi di dalam hidup. Seperti menstruasi, kehamilan, melahirkan (depresi pasca melahirkan), dan permenopause. Biasanya, risiko depresi pada wanita akan menurun setelah lewat usia menopause.
  • Pola makan yang buruk. Kurangnya vitamin dan mineral tertentu dapat memicu gejala depresi.
  • Mengidap penyakit fisik kronis. Pikiran dan tubuh kamu saling terikat. Pada banyak kasus, stres dan rasa sakit yang terjadi secara terus menerus dari penyakit kronis dapat menjadi penyebab depresi berat. Selain itu, penyakit tertentu, seperti gangguan tiroid, penyakit Addison dan penyakit hati, juga dapat menimbulkan gejala depresi.
  • Trauma psikis yang terjadi saat masih anak- anak. Seperti pelecehan seksual, kehilangan sosok orangtua, atau perceraian orangtua.
  • Penyalahgunaan obat. Hal ini dapat memicu depresi. Tidak hanya narkoba saja, tapi juga obat resep. Beberapa obat resep dapat menimbulkan gejala depresi.
  • Stres berat dan kronis. Para peneliti menduga kadar hormon kortisol yang tinggi dapat menerkan kadar serotonin dan akhirnya memicu depresi.
  • Memendam emosi. Tidak meluapkan emosimu, misalnya setelah kehilangan orang yang dicintai atau ditinggal seseorang bisa membuat kamu menjadi depresi.
  • Faktor lingkungan. Misalnya lingkungan pekerjaan. Tingginya tekanan pekerjaan dapat menimbulkan stres, dan pada akhirnya mengalami depresi.

Gejala Depresi

Ada ciri- ciri psikologi dan fisik yang menunjukkan seseorang terkena depresi. Berikut ini ciri- cirinya:

1. Ciri- ciri psikologi

Credit: alodokter.com
  • Mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan.
  • Tidak stabil secara emosional.
  • Merasa putus asa atau frustasi.

2. Ciri- ciri fisik

Credit: hellosehat.com
  • Selalu merasa lelah dan tidak bertenaga.
  • Mengalami pusing dan rasa nyeri tanpa penyebab yang jelas.
  • Tidak nafsu makan.

Cara Mencegah Depresi 

Credit: cnnindonesia.com

Kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah depresi, dengan melakukan berbagai hal berikut ini.

  • Hindari kebiasaan menyendiri dengan mencari komunitas yang baik.
  • Buat hidup lebih sederhana dengan membuat perencanaan jangka pendek dan panjang.
  • Berolahraga secara teratur, minimal 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 30 menit.
  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan pola makan yang teratur.
  • Buat hidup lebih santai dan hindari stres.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol serta obat-obatan terlarang.

Mengobati Depresi

Credit: foundationpsychiatry.net

Jika kamu mengalami depresi, ketika mengobatinya ada baiknya kamu segera menemui psikiater. Dan psikiater biasanya dapat melakukan beberapa cara, seperti:

  • Melakukan psikoterapi, untuk membantu mengatasi masalah akibat depresi.
  • Memberikan obat antidepresan, ini dilakukan untuk membantu mengatasi depresi pada pasien.
  • Memberikan terapi, seperti kejut listrik yang berfungsi untuk mengubah kinerja otak pasien.
  • Dalam beberapa kasus tertentu, pasien yang mengalami depresi serius perlu dirawat di rumah sakit.

 

Itulah berbagai penyebab depresi, ciri- ciri, cara mencegah dan juga cara mengobatinya. Jika saat ini kamu sudah melakukan berbagai cara untuk pencegahan, tapi hal ini masih mengganggu aktivitas harianmu, jangan ragu untuk segera kunjungi dokter ya. Penanganan yang dilakukan sedini mungkin bisa mengurangi risiko kondisi kesehatan jadi semakin parah. 

 

 

Featured Image - tlnt.com