Setiap orangtua tentu ingin si kecil tumbuh kuat. Tidak hanya kuat secara fisik, namun juga mental. Oleh karena itu, orangtua bisa melatih kekuatan dan potensi si kecil sejak dini.

Memiliki mental yang tangguh merupakan bekal yang penting agar si kecil dapat mengatasi hambatan- hambatan yang ia hadapi di kemudian hari. Oleh karena itu, ada baiknya orangtua melatih mental anak sejak kecil. Kamu bisa melatih mental anak agar menjadi lebih berani dan mandiri, dengan beberapa cara berikut ini:

1. Ajari beberapa keterampilan spesifik

Credit: pbs.org

Yang dimaksud dari keterampilan spesifik tidak hanya keterampilan seperti olahraga atau seni. Namun, mengembangkan kemampuan diri yang sudah ada. Misalnya, kemampuan dalam memecahkan masalah, menahan emosi, dan disiplin. Hal- hal ini dibutuhkan untuk mengutaskan mental anak di kemudian hari.

Si kecil dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri meskipun sedang memiliki masalah. Kamu bisa melatihnya dengan hal sederhana, salah satunya dengan bermain detektif atau sesederhana meminta anak untuk merapihkan mainannya.

2. Selalu berpikir positif

Credit: masandpas.com

Sebagai anak- anak, mungkin saja si kecil tidak bisa langsung berpikir positif atau mengambil keputusan yang benar. Terkadang, ia harus mengalami rasa takut, kegagalan, atau kesulitan terlebih dahulu untuk mengetahui hal yang positif.

Namun sayangnya, banyak orangtua yang langsung membantu si kecil sebelum ia memutuskan ingin dibantu atau tidak. Padahal, kemampuan berpikir positif ini penting untuk pendidikan karakter anak. Si kecil akan tumbuh sebagai pribadi yang kuat dan tidak mudah dijatuhkan.

Sebaiknya, mulai ajak si kecil untuk memecahkan suatu masalah. Misalnya, mencari tahu cara menempatkan baju kotor di tempat yang seharusnya atau memberi anak teguran ketika ia melakukan kesalahan.

3. Buat si kecil lebih berani

Credit: pbs.org

Si kecil tidak akan tahu apa arti keberanian apabila belum pernah merasakan takut. Hal ini wajar, apabila anak merasa takut atau tidak nyaman dalam level tertentu. Misalnya, jika si kecil tidak suka berada di tempat terbuka, kamu bisa menantangnya untuk sesekali berjalan tanpa alas kaki di luar rumah. Setelah itu, ajak ia membersihkan dirinya kembali.

Jadi, biarkan si kecil menghadapi rasa takutnya, ya. Karena adalah salah satu cara agar dia bisa lebih berani. Tetapi, ada baiknya kamu damping si kecil agar ia tidak merasakan takut yang berlebihan. Lama kelamaan, si kecil akan menemukan caranya sendiri untuk mengatasi rasa takut.

4. Kenali emosi

Credit: ideas.ted.com

Terkadang, orangtua meminta anak untuk tidak bersedih. Padahal, sebenarnya si kecil perlu merasakan kesedihan dan kekecewaan, lho. Ini bertujuan agar ia bisa mengenali emosi ataupun perasaan. Tentunya, hal ini bisa berguna ketika si kecil dewasa nanti. Ia akan menjadi anak yang pandai mengendalikan emosinya.

Jadi, mulai sekarang coba biarkan anak menangis apabila sedih karena kehilangan barang atau ketakutan ketika melihat sesuatu. Untuk membuatnya lebih nyaman, kamu bisa berikan pelukan hangat sebagai tanda bahwa ia tidak sendirian.

 

Melatih mental anak memang memerlukan kesabaran dan ketekunan. Selain itu, orangtua harus mengesampingkan ego agar si kecil bisa tumbuh dengan mental yang kuat. Ingat, tidak hanya pertumbuhan fisik yang harus optimal, tetapi perkembangan mental pun penting untuk masa depan anak.

 

 

Featured Image - businessinsider.sg