Berbagai penelitian terhadap Covid-19 masih terus dilakukan. Akhir- akhir ini para ahli menemukan banyaknya positif virus corona tanpa gejala. Seseorang yang terinfeksi virus corona, biasanya menunjukkan berbagai gejala seperti demam, batuk/ pilek, sesak napas, hingga ada yang mengalami hilang indera perasa dan penciuman.

Dilansir dari Huffpost, Dokter Penyakit Menular Penn Medicine dan Direktur Medis Penn Global Medicine di Pennsylvania, Stephen Gluckman mengungkapkan bahwa ada beberapa pasien yang dinyatakan positif Covid-19, namun mereka tidak merasakan atau mengalami gejala apapun.

Setiap orang harus waspada dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang lain. Hanya karena tidak merasakan gejala atau sakit, bukan berarti tidak membawa virus. Adanya orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala membuat keberadaannya jadi tidak terdeteksi, sementara mereka ini merupakan pembawa (carrier) virus corona.

Lalu, berapa lama carrier Covid-19 tanpa gejala dapat menularkan virus kepada orang lain?

Penularan Dapat Terjadi 48 Jam

Credit: usnews.com

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) Amerika Serikat, Robert Redfield mengungkapkan bahwa carrier virus dapat menularkan sekitar 48 jam sebelum gejala Covid-19 muncul. Penularan ini bahkan bisa dianggap signifikan. Hal ini membuktikan bahwa penyebaran virus corona di seluruh negeri memang sangat cepat.

Sebuah studi kecil yang dilakukan di Jepang mengungkapkan bahwa warga 30,8% Jepang yang dievakuasi dari Wuhan pada Februari 2020 kemarin, dinyatakan positif Covid-19, namun tidak menunjukkan gejala.

Penularan sebelum muncul gejala ini biasanya terjadi pada tahap awal terinfeksi. Sementara, gejala muncul rata- rata dalam waktu 5 hari, dan penularan sudah terjadi sebelum gejala ini muncul. Oleh karena itu, penting bagimu untuk menerapkan physical distancing atau menjaga jarak antar individu. Karena, jika kamu terpapar seseorang yang positif Covid-19 dan ikut terinfeksi. Maka kamu dapat menyebarkan virus tersebut jauh sebelum kamu menyadari dan sebelum timbul gejala.

Gejala Ringan Infeksi Virus Corona

Credit: palapanews.com

Penyebaran Covid-19 yang terbilang cepat wajib diwaspadai oleh semua orang, dan tidak menyepelekan gejala ringan dari virus corona. Berikut ini 5 gejala ringan virus corona yang sebaiknya tidak diabaikan:

  1. Demam. Seseorang dapat dikatakan demam jika suhu tubuhnya sudah mencapai setidaknya 37,7 derajat celcius atau lebih.
  2. Batuk. Batuk kering akibat terinfeksi Covid-19 akan terasa di bagian dada. Batuknya seperti menyusahkan dan berada dari tulang dada atau sternum.
  3. Sulit bernapas. Jika dadamu terasa sesak atau merasa seolah- olah jadi tidak bisa bernapas, maka sebaiknya segera ambil tindakan yang serius. Gejala kesulitan bernapas ini akan terjadi sendirinya tanpa disertai batuk.
  4. Sakit kepala dan flu. Banyak gejala lain yang menyerupai flu, termasuk sakit kepala, masalah pencernaan, tubuh terasa sakit dan lelah. Salah satu gejala terinfeksi Covid-19 adalah jika muncul rasa sesak napas yang tidak kunjung membaik dalam seminggu, atau kondisi tersebut semakin memburuk.
  5. Anosmia. Ini merupakan gejala baru dari Covid-19. Dalam sebuah penelitian dari American Academy of Otolaryngology- Head and Neck Surgery mengungkapkan ada gejala anosmia atau hilangnya indera penciuman dan perasa, yang diidentifikasi sebagai tanda- tanda seseorang positif Covid-19.

 

 

Featured Image - thirdforcenews.org.uk

Source - kompas.com