Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang dialami oleh hampir seluruh negara di dunia, menimbulkan berbagai pertanyaan, termasuk mengenai kapan dan bagaimana kita membuka kembali perekonomian.

Credit: inc.com

Tak hanya itu, banyak orang yang sudah ingin segera kembali melakukan aktivitasnya, termasuk pergi dan bekerja di kantor. Meskipun begitu, setelah pandemi berakhir, akan ada berbagai perubahan yang harus dihadapi oleh para pekerja kantoran.

Mengutip AFP, berikut ini prediksi 3 perubahan yang mungkin saja terjadi ketika kamu kembali masuk ke kantor setelah berakhirnya pandemi Covid-19.

Tak Ada Jabat Tangan dan Berkurangnya Rapat

Menurut Tom Frieden, mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, setelah berakhirnya pandemi, hand sanitizer tanpa sentuh juga hal yang sebaiknya dilakukan, sebagai tindakan pencegahan.

Dan jika sebelum pandemi meeting merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan, setelah ini berakhir kegiatan tersebut akan berkurang untuk menghindari pertemuan dengan banyak orang.

Penambahan Hari Sakit

Sebuah survei nasional Amerika Serikat pada Oktober 2019 terhadap 2.800 pekerja, menemukan bahwa 33% dari karyawan tetap masuk meskipun sedang sakit. Oleh karena itu, tetap di rumah saja jika sedang sakit, mungkin sangat dianjurkan bahkan setelah pandemi berakhir.

Salah satu pelajaran yang dapat diambil dari pandemi ini adalah tetap di rumah aja merupakan hal penting, dan pertemuan tatap muka tidak selalu wajib dilakukan. Melainkan, pilihan utama yang harus dilanjutkan setelah ini adalah melakukan pertemuan secara virtual.

Adanya Konseling

Menurut Mark Wilkenfeld, seorang dokter spesialisasi dalam Kedokteran Kerja di NYU Langone Health, berpendapat bahwa perusahaan besar maupun kecil bisa menyediakan jasa konseling. Karena, nanti ada banyak orang yang kembali bekerja setelah kehilangan keluarga atau kerabat terdekat akibat Covid-19.

Menyediakan jasa konseling, bertujuan agar karyawaan perusahaan dapat kembali sehat secara fisik dan juga mental. Hal ini tentu saja penting untuk mendukung kinerja karyawan.

 

 

Featured Image - nypost.com

Source - cnnindonesia.com