Tidur merupakan salah satu hal yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, saat ini tidur jadi lebih sulit dilakukan untuk sebagian orang, karena rasa cemas dan khawatir terhadap pandemi Covid-19. Ya, rasa cemas dan khawatir memiliki andil untuk menimbulkan gangguan tidur. 

Akibatnya, tidur jadi kurang dan tidak berkualitas. Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas dapat membuat tubuh tetap fit dan kuat untuk melawan berbagai macam virus penyebab penyakit, tak terkecuali virus corona.

Berikut ini, 4 fakta menarik dibalik hubungan tidur dan daya tahan tubuh, yang wajib kamu ketahui.

Meningkatkan Respons Sistem Imun

Credit: elitedaily.com

Tidur yang nyenyak membuat sistem imun tubuh tetap dalam kondisi prima, sehingga jika ada patogen atau zat asing seperti virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh, sistem imun sudah siap untuk bertempur.

Tidur dapat membantu memproduksi sel T, yaitu jenis sel darah putih yang berperan penting dalam respons sistem imun. Selain itu, tidur juga dapat meningkatkan produksi protein lain yang juga meningkatkan daya tahan tubuh.

Tidur mendukung pelepasan dan pembentukan sitokin, yaitu protein mulifaset yang membanu sistem imun dapat merespons antidengan dengan lebih cepat.

Pengaruh Memori Imunologis

Credit: sleepability.be

Tidur yang baik dapat mendukung memori imunologis, yang merupakan kemampuan sistem imun dalam mengenali antigen yang sudah ditemukan dan menghasilkan respons imun yang tepat.

Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Tubuh Gampang Sakit

Credit: insider.com

Kurang tidur dapat melemahkan penghalang dan fungsi tubuh yang membentuk kekebalan, sehingga penghalang tersebut jadi tidak kuat dan respons tubuh terhadap infeksi jadi lebih lambat.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 mengatakan bahwa kurang tidur kronis dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh, dan menyebabkanmu lebih rentan terhadap penyakit.

Kurang Tidur Mempengaruhi Kesehatan Jangka Panjang

Credit: alodokter.com

Tak hanya menurunkan sistem imun tubuh, kurang tidur yang terjadi secara terus menerus dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan jangka panjang. Kurang tidur secara terus menerus dapat mengakibatkan penurunan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Bahkan, memiliki jadwal tidur yang tidak teratur dalam jangka panjang dapat mempengaruhi faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti nutrisi, metabolisme tubuh, dan peradangan. Dalam kata lain, kurang tidur dapat menimbulkan masalah jantung, risiko obesitas, dan diabetes.

 

 

Featured Image - economictimes.com

Source - cnnindonesia.com