Bulan puasa kali ini memang berbeda dari tahun- tahun sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19. Dengan begitu, berbagai aktivitas selama Ramadhan pun terpaksa dibatalkan, termasuk tidak melakukan buka bersama, dan anjuran shalat tarawih di rumah saja.

Mungkin sebagian orang pernah bertanya- tanya ‘apakah selama puasa imunitas dapat menurun, sehingga kemungkinan terpapar  Covid-19 jadi lebih besar?’.  Menurut penjelasan dari Vivien, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Tangerang, masyarakat tidak perlu cemas mengenai imunitas tubuh yang akan menurun selama puasa di tengah pandemi Covid-19.

"Pertama, puasa hanya menggeser jam makan dan minum. Jadi, kebutuhan makan dan minum selama puasa harus terbayar pada waktu kita tidak berpuasa. Prinsip kedua dalam keadaan puasa yaitu kita butuh asupan gizi, nutrisi, dan cairan yang seimbang selama menjalani ibadah puasa.” Ungkap Vivien, dikutip dari CNN Indonesia.

 

Credit: cheatsheet.com

Jadi, pada dasarnya puasa merupakan momen untuk mengistirahatkan organ tubuh, terutama organ pencernaan dan regenerasi sel yang berperan untuk meningkatkan imunitas tubuh, agar pertahanan tubuh terhadap berbagai virus atau kuman penyakit jadi lebih baik.

Saat puasa, kamu tidak makan dan minum selama hampir 13 jam. Pada momen ini, sistem pencernaan akan diistirahatkan dan sel- sel tubuh melakukan proses perbaikan atau regenerasi.  Selain itu, selama puasa, proses pembentukan sel darah Hematopoietik akan bekerja dengan cara mengeluarkan sel imunitas tubuh jadilebih baik. Misalnya, sel limosit T dan B sebagai sistem pertahanan tubuh, nantinya kedua sel ini akan membentuk antibodi yang lebih baik lagi di dalam tubuh.

Terakit meningkatnya kemungkinan terpapar Covid-19 selama puasa, ini semuanya tergantung pada imunitas tubuh seseorang dan pekerjaannya. Puasa memang wajib dilakukan, tapi jangan sampai terlalu memaksakan lalu tidak sadar akan kondisi kesehatan sendiri. Jadi, kalau sedang tidak dalam kondisi fit, maka jangan memaksakan diri untuk ikut berpuasa. Dan sebaliknya, jangan jadikan pandemi Covid-19 ini menjadi alasan untuk tidak puasa, padahal kondisi tubuh sedang sehat.

Credit: whatson.ae

Yang perlu kamu ingat adalah tetap menjaga imunitas tubuh selama puasa dengan menjaga asupan gizi yang seimbang, konsumsi makanan bernutrisi tinggi saat sahur dan berbuka, rutin olahraga menjelang waktu berbuka,serta cukupi kebutuhan cairan. Selama sistem imun dalam kondisi kuat, maka tubuh dapat melawan berbagai macam virus dan kuman.

Lalu, usahakan untuk tidur yang cukup, kurang lebih 8 jam sehari. Waktu tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, daya ingat, serta membuat kondisi jantung jadi lebih sehat. Dan jika memiliki waktu tidur siang, usahakan untuk tidur tidak lebih dari satu jam.

Dan jangan lupa untuk rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi pada pukul 9 sampai 10 pagi, selama 15- 20 menit. Ini karena tubuh manusia juga membutuhkan sinar ultraviolet dalam proses pembentukan vitamin D3.

 

 

Featured Image - gnc.com

Source - cnnindonesia.com